Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Nonton Drama Korea Start Up, Memilih Han Jip Yeong atau Nam Do San yang Lebih Seru Dari Pilkada

Serial drama Korea yang sedang seru untuk dibahas adalah Start Up. Drakor ini sukses menarik perhatian bukan hanya karena pemainnya, tetapi juga ceritanya yang related dengan anak milenial. 

Perusahaan rintisan atau Start Up memang sedang menjadi fokus para tenaga kerja muda (selain jadi PNS tentu saja). Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari karakter-karakter drama Korea Start Up ini.  

Nonton Drama Korea Start Up

Iyah , Nonton drama Korea jaman sekarang beda dengan jaman sebelum Netflix booming. 
Dulu para penonton drakor hanya ribet masalah female leadnya jadian sama siapa. Jaman jigeum, nonton drama Korea harus nyari hikmahnya. Bagus juga sih, supaya penonton drama Korea gak dianggap shallow aja sama netizen. 

K Drama Start Up, Memilih Han Jipyeong atau Nam Do San yang Lebih Seru daripada Pilkada 

Pertama, kita cari tahu dulu Drama Korea Start Up ini sebenarnya bercerita tentang apa sih? 

Menurut penulisnya, Start Up (스타트업) ini adalah Coding Youth Romance. Percintaan yang berlatar belakang dunia percodingan para anak muda yang merintis perusahan Start up. 

Seo Dalmi (Bae Suzy), usia di awal 20 tahun, memiliki impian untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Sebenarnya ini berawal karena dia sedih sekaligus marah pada kenyataan bahwa orang tuanya berpisah karena masalah pekerjaan dan uang. Dia bertekad untuk menjadi sukses dan tidak lagi diremehkan oleh kakaknya Won In Jae (Kang Hanna) karena pilihannya untuk ikut ayahnya. 

Seo Dalmi Start Up

Dalmi dan  In Jae adalah dua bersaudara yang harus terpisah saat kedua orang tua mereka bercerai. In Jae memilih ikut ibunya sementara Dalmi ikut ayah. Ibu mereka menikah kembali dengan pengusaha kaya raya sedangkan sang ayah banting tulang merintis usahanya membuat aplikasi sendiri. 

Sang nenek dari pihak ayah Dalmi merasa sejak perceraian dan berpisahnya Seo Dalmi dan kakaknya, membuat cucunya ini tampak sangat sedih. Jadi dia ingin membuat Seo Dalmi bahagia lagi dengan membuat kesan ada seseorang yang menyukai Seo Dalmi diam-diam. 

Kebetulan banget ada seorang anak yatim piatu yang dianggapnya sebagai cucunya sendiri. Namanya Han Jipyeong. Ia kemudian diminta oleh sang nenek untuk menulis surat kepada Dalmi seolah-olah dari pengagum rahasia sang cucu. Mereka sepakat menyebut karakter ini sebagai 'Nam Do San'.  

Nam Dareum Start Up


Surat-surat dari "Nam Do San" ternyata membuat Dalmi bahagia. Ia merasa kuat dan tidak sendiri menjalani kehidupannya. Lelaki ini pun akhirnya menjadi cinta pertama Seo Dalmi. Sayangnya mereka belum pernah bertemu. Mereka kehilangan kontak ketika lelaki pengirim surat ini pergi. Namun setiap hari Dalmi mencari tahu keberadaan Nam Do San ini. 

Hingga akhirnya mereka bertemu atau lebih tepatnya, Seo Dalmi bertemu dengan lelaki yang benar-benar mengiriminya surat (Han Jipyeong) dan lelaki yang berpura-pura sebagai orang yang menuliskan surat itu, the real Nam Do San. 

Nam Do San Han Jip yeong


Review Start Up 

Drama Korea sepanjang 16 episode ini tayang di tvN dan Netflix di hari Sabtu dan Minggu. Sebenarnya dari premisnya sudah pasti ketahuan drama ini drama percintaan yang melibatkan cinta segitiga. Hal yang membuat drama ini berbeda adalah latar belakang ceritanya yang mengambil dunia 'coding' dan perusahaan rintisan (start up). Sesuatu yang saat ini banyak diminati oleh kalangan muda milenial dan generasi Z. 

Generasi inilah yang coba ditunjukkan melalui tiga sekawan Nam Do San, Lee Chul San dan Kim Yong San. Ketiga nya adalah alumni mahasiswa teknik yang jiwa raganya sepertinya diabdikan untuk menjadi programmer dengan segala percoding-annya. Diantara mereka bertiga, Nam Do San yang paling jago coding. 

Trio Samsan Tech 


Sayangnya, dia malah gak jago perkodean percintaan. Selama kuliah dia sering ditaksir cewe-cewe, tapi gak paham-paham juga dikodein. Gak ngeh kalau dideketin, harus dikasi tau sejelas mungkin. Asli anak Teknik banget deh, gak paham kiasan. Taunya kalau 1 ya 1, 0 ya 0. Ah, dan merajut!! 



Seperti juga kebanyakan anak teknik, mereka tahunya buat program aja, yang penting ide bisa dibuat menjadi aplikasi. Masalah anggaran, cara jualnya dan perintilan lainnya, gak ada yang sampai kepikiran ke sana. Intinya ada yang mau invest aja! Padahal gak tau untuk mengundang investor harus ngapain aja agar mereka tertarik untuk berinvestasi.

Sementara itu Seo Dalmi tipe cewe yang menggebu-gebu. Kekurangannya dia gak tau apa-apa mengenai coding. Sisi lain dia punya faham bagaimana memimpin dan kreatif dalam mencari solusi. 



Ketika akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti kompetisi Start Up yang diselenggarakan Sand Box, Seo Dalmi yang sudah tahu kekurangannya mulai merekret Sansam Tech. Selain tentu saja dia terlanjur terpesona kepada Nam Do San yang dalam pikirannya adalah orang yang selama ini menjadi cinta pertamanya. 

Tak lupa dia menggaet seorang desainer karena dia tahu diri, dia gak tahu apa-apa tentang desain.  



Secara otak, tujuan kelima anak muda ini bisa jadi team komplit. Ternyata tidak hanya perlu itu untuk terjun membuat perusahaan rintisan. Mereka perlu strategi, termasuk diurusan finansial. Aplikasi dibuat memang untuk memudahkan pengguna, tetapi tak ada yang gratis di dunia ini. Apalagi jika melibatkan investor. 

Disinilah muncul bapak Han (tercinta)  yang galak, realistis tapi sebenarnya pinter banget. Biasanya bagi pekerja pemula yang terlalu fokus dengan impian dan kemampuan diri mereka, orang seperti mas Han Jipyeong ini otomatis bakal bikin sebel. Dianggap angkuh, suka merendahkan orang, intinya mah nyebelin! Kalau gak tahan banting, sudah pasti nangis duluan dan pengen nyantet orang ini. 

Yakin Mau Nyantet Orang Ini? 


Lalu ada Won In Jae, kakak kandung Dalmi, yang sudah berpengalaman sebagai CEO, berhati dingin dan sangat ambisius. Mendapatkan orang seperti ini sebagai rival, biasanya membuat pekerja pemula menjadi rendah diri. Bawaannya iri aja! Pengen dilewatin, kok ya dia lebih jago. Didiemin aja, kok ya nyesek! 




Dan tentu saja, diantara struggling mereka mengembangkan perusahaan start up mereka, ada bunga-bunga di mana-mana. Eh, maksud aku, ada percintaannya gitu. 

Cinta Segi yang Lebih Seru Daripada Pilkada 


Gimana gak seru, lagi-lagi kita sebagai penonton harus dihadapkan pada pilihan "Team Do San" atau "Team Han Jipyeong". Perdebatan di antara ke dua team tidak saja rame di media sosial, bahkan dimanfaatkan sebagai marketing oleh beberapa brand untuk mempromosikan produknya. Lebih parah lagi, sempat masuk sebagai berita di televisi nasional. Ampun deh! 

Second Lead Male Sydrome Terparah!! 

Kita semua tahu bahwa pemeran utama di drama ini adalah Nam Joo Hyuk sebagai Nam Do San. Kita juga ngerti, main lead akan jadian dengan female lead. Tetapi baru kali ini, selain Reply 1988, gue merasa writernim ini agak terlalu kejam pada second lead. 

Bayangin aja, saya nonton drama ini sama sekali gak tau siapa main leadnya. Saya terus terang tertarik nonton ini karena ceritanya. Jujur! I'm not a fan of Suzy. Dari semua drama yang pernah dia bintangi, baru kali ini aku nonton drama yang ada Suzy nya. 

Apakah aku fansnya Kim Seonho yang jadi Han Jipyeong? Gak juga. Meskipun aku sudah sempat nonton dramanya You Drive Me Crazy dan 100 Days My Prince, aku waktu itu gak tahu kalau dia main di Start Up juga. 

Aku tuh betul-betul murni nonton karena ceritanya. Jadi di awal-awal aku kira Han Jipyeong ini adalah si main lead, karena fokus cerita awal antara Seo Dalmi kecil dan Han Jipyeong remaja (Nam Dareum) yang surat-suratan. Ini Nam Dareum gitu loh... the future heartrob! 



Nam Dareum Start Up
Si Anak Baik Nam Dareum, Han Jipyeong Remaja 

Satu hal yang aku harus memuji sutradaranya adalah dia tepat sekali memilih Nam Dareum sebagai Han Jipyeong muda. Selain dia mirip banget dengan Kim Seonho yang memerankan Han Jipyeong dewasa, keduanya seakan punya chemistry dalam memainkan karakter ini. 

Aku malah mengira Nam Do San inilah second leadnya. Biar bagaimana pun ada foto Nam Do San kecil. Foto tersebut adalah foto Kim Kang Hoon, si aktor cilik yang ngetop abis setelah main di drama When The Camilia Blooms. Kalau kayak gini kan gak mungkin cuma sekedar lewat. 

Eh.. malah Nam Do San karakter utamanya! Berasa di'tipu' sama penulis skenarionya. 

Team Nam Do San atau Team Han Jipyeong? 

Sebenarnya pertanyaan seperti ini tidak substansial banget untuk menilai value dari drama Korea Start Up. Hanya saja hal ini menjadi menarik ketika kita sebagai penonton drakor ikut larut dalam cerita. 

KENAPA KAU PILIH NAM DOSAN yang baru kamu kenal sebulan, Dalmi? KENAPA KAU TAK PILIH HAN JIPYEONG, orang yang mengirimi kamu surat, cinta pertamamu dan membantu kamu di balik layar kesuksesanmu?? 

Pengen deh rasanya marah sama writernimnya. Apapun, itu haknya sang penulis untuk menentukan jalan cerita dan karakter siapa yang ingin dia tonjolkan. 

Aku sendiri berpikir, jika ini terjadi di dunia nyata, Seo Dalmi memang tidak salah dalam memilih Nam Do San meskipun sebenarnya aku team Han Jipyeong.  Menurut aku : 

1. Nam Do San Berani Mengambil Resiko Vs Han Jipyeong yang Terlalu Perhitungan

Di berbagai moment, Nam Do San digambarkan sebagai seseorang yang tidak memiliki planning tertentu. Apa yang ada dihadapannya itu yang dia kerjakan. Ketika dia memutuskan suatu goal tertentu, dia akan berusaha mendapatkan hal tersebut meskipun dia belum tahu gimana caranya. Mau gagal atau tidak, yang penting coba dulu. 

Sementara Han Jipyeong sedikit berbeda. Dia menganalisa, menimbang untung dan rugi. Apakah sesuatu itu tidak membuang waktu dan energi? Dia bakal berhasil atau tidak. Semacam itulah! 

Meskipun kebanyakan analisanya tepat dan membawa dia ke posisi karir yang cemerlang, dia lupa bahwa dalam urusan percintaan yang namanya untung rugi itu gak ada. Toh pada akhirnya Han Jipyeong berkorban banyak juga. Korban Perasaan! 

Start Up Nam Do San Seo Dalmi Han Jipyeong


2. Nam Do San Menunjukkan Supportnya Secara Langsung VS Han Jipyeong Membantu Membereskan Semua Masalah Dalmi di Balik Layar. 

These are two different method. Memang rasanya romantis bahwa ada seseorang yang membantumu diam-diam dan membereskan segala masalahmu tanpa kau ketahui. Tetapi secara realistis, akan sangat menyenangkan jika kita mengetahui usaha orang tersebut. 

Kalau kamu diam-diam aja, kagak ngasih tahu, gimana aku bisa tahu? Memang aku CCTV di sudut ruangan? 

Seo Dalmi Han Jipyeong Start Up


Nam Do San dalam hal ini sangat sangat memperlihatkan (tanpa menyombongkan diri) dirinya mensupport Dalmi. Dalmi, kamu mau bikin apa sih? Bikin aplikasi yang memudahkan nenek melihat? Ok, saya buatin!! Kamu mau buat mobil yang nyetir sendiri, sini aku jabanin. Data kamu dihi-jack sama hacker? Sini aku beresin! 

Sementara Han Jipyeong mensupport Dalmi dengan menuntunnya, mengarahkan dan gak mungkin juga rasanya melihat direktur Han turun tangan membongkar hijack para hacker. Paling dia nyuruh orang lain untuk membereskan. 

Disini aku bisa related ke Dalmi, hati kita bisa tersentuh pada Han Jipyeong yang laksana ksatria dengan tangan besarnya membuat semua yang Dalmi inginkan terpenuhi. Sementara Han Jipyeong hanya akan seperti kakak yang akan selalu ada meskipun kita tidak menyadarinya. 

3. Nam Do San Jujur pada Perasaan vs Han Jipyeong Membohongi Kata Hati 

Ketika Nam Do San bertemu Seo Dalmi pertama kali, dia langsung tahu bahwa dia menyukai perempuan ini. Dia sadar perasaannya dan gigih untuk memperjuangkannya meskipun dia tidak yakin siapa sebenarnya yang Dalmi sukai. 

Han Jipyeong sebaliknya. Awalnya dia tidak begitu yakin dengan perasaannya dan menyangkal ia menyukai Dalmi. Meskipun dia memberi perhatian dan melindungi Dalmi, tapi Jipyeong kerap memperlihatkan sok gak sukanya sama Dalmi. 

Seo Dalmi Han Jipyeong


Ketika pada akhirnya dia gak bisa lagi mengelak, momentnya sudah lewat. Dalmi sudah keburu jatuh cinta pada Nam Do San jaman now. Padahal ada saat di mana Dalmi merasa dia lebih suka pada Nam Do San yang di surat daripada yang dia temui saat ini. 

Ya wajar kalau akhirnya Dalmi memilih Do San. Sudah tiap hari ketemu, orangnya baik, kagak jutek, mau jadi apa ajanya Dalmi, sudah lumayan ganteng karena sudah disulap sama Jipyeong. Mau apa lagi coba? 

Tuh, makanya cowok-cowok, jangan sok cuek deh ama kita kalau emang suka. Tunjukin dong! 

Tetapi.. Saya Tetap Team Han Jipyeong, Mengapa? 

1. Meskipun Perhitungan di Bisnis, Hati Han Jipyeong Tulus 

Han Jipyeong tidak pernah lupa siapa yang membantunya di saat susah walau dia sudah kaya raya. Saat menolong orang gak tanggung-tanggung dan gak perlu diketahui orang juga. Definis, kalau membantu orang jangan riya itu ada pada Han Jipyeong. Mas Iyon, gak mau bantu aku apa gimana? 

2. Han Jipyeong Tahu Kapan Berhenti Saat Realita Tidak Seperti Harapan 

Meskipun  Han Jipyeong mencintai Dalmi, tetapi begitu dia melihat kenangan 15 tahun itu sudah tidak lagi membekas di hati perempuan itu dia tahu diri. Selama Dalmi bahagia, dia rela melepaskan egonya.  

Han Jipyeong Start Up



3. Han Jipyeong Bukan Team Gagal Move On 

Cemburu pasti ada, sedih tidak bisa dihindari. Namun dia bisa meneruskan hidupnya dan bekerjasama dengan mantan cinta pertamanya berserta suaminya. Gak pake dendam. Nah.. itu yang harus kalian pelajari wahai para "gagal move on" 

 
Han Jipyeong Nam Do San Start Up 16



4. Han Jipyeong, Lelaki Perhatian dengan Caranya Sendiri 

Han Jipyeong bukan tipe lelaki yang nelpon atau chat an di wa dengan pertanyaan "sudah makan?" Noooo!!! Dalam kehidupan nyata, Han Jipyeong adalah laki-laki yang bawaain kamu makanan tanpa nanya kamu sudah makan apa belum. 

Dia juga bukan lelaki yang nanya,'Dimana? Mau dijemput gak?' . Dia tiba-tiba datang aja gitu, without telling you. 

Most importantly, sekalipun dia bawel, sering nyelekit kalau ngasih kritik, percaya deh itu demi kebaikan kamu. Orang seperti itu, sekali dia sudah gak peduli, dia gak bakal mau tahu lagi. 

Han Jipyeong Start Up ep 14

Start Up ep 14

Han Jipyeong


My style banget mas Han Jipyeong ini!! 

START UP, Tidak Hanya Tentang Perusahaan Rintisan Tetapi Merintis Hidup 


Diluar bahwa drama Start Up ini menggambarkan tentang anak muda yang membangun perusahaan rintisan, saya pikir drama ini juga memperlihatkan bagaimana usia 20-an adalah masa dimana kita merintis hidup kita lebih baik. 

Ada masa di mana semangat kita menyala-nyala seakan kita sudah yang paling jago namun sebenarnya kita gak tau apa-apa. Ini seperti Nam Do San yang didapuk jadi CEO tapi tidak bisa membawa investor untuk Samsan Tech. 

Ada masa dimana kita galau, masa depan kita akan seperti apa meskipun kita sudah meletakkan visi arah jalan karir kita. Layaknya Seo Dalmi yang yakin banget akan menjadi pegawai tetap jika ia bekerja keras dan menembus rekor penjualan, namun nyatanya dia malah dikeluarkan. 

Ada masa dimana kita mencari siapa sebenarnya cinta sejati kita, membayangkan seseorang dalam pikiran tetapi kenyataannya dia bukan yang kita bayangkan. Cinta pertama Seo Dalmi kandas karena Han Jipyeong tidak mencarinya dan tidak jujur tentang surat-suratan mereka. 

Most importanly, masa dimana kita berada dalam usia 20-an menjadi masa rintisan untuk memahami bahwa tidak apa mengalami kegagalan, sepanjang kita bisa menjadikan pelajaran. 

Han Jipyeong


Jadi gimana, kamu team Han Jipyeong atau Nam Do San? 

 

Komentar

  1. wahh memang seru banget kak drakor yang satu ini, aku sendiri jadi tim Nam Do San karena suka sama yang apa adanya dan terus terang. Nam Do San juga selalu dukung pemikirannya Dalmi dan terus memberi semangat. overall mereka semua memberikan yang terbaik di drama iniii, keren dehh salluttt:)

    BalasHapus
  2. Aku sih tim Han Ji Pyong. Dapet spoiler katanya Dal Mi jadiannnya sama Nam Do San, jadi ogah nonton sampe selesai. Kan kasian tuh Han Ji Pyong yang ngasih semangat, nemenin dari kecil meski cuma lewat surat, pas gede juga di support dan berusaha penuhi keinginan Dal Mi, eh kok cuma gara² tangan besar dan kerwn yang nanti nongol pas gede, cinta yg bikin Dal Mi ga pernah pacaran behitu mudahnya di lupain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.