Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Tips dan Trik Ngeblog Asik


Tips Blogging

Sabtu siang itu, matahari sedang terik-teriknya ketika saya keluar dari gedung PWI Sulsel. Maklum, sudah pukul setengah satu siang. Matahari lagi lucu-lucunya. Tapi apalah arti teriknya matahari dibanding panasnya api neraka (tsaahh..). Jadi ketika adzan dhuhur berkumandang dari mesjid sebelah gedung PWI Sulsel, pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media yang saya ikuti pun harus break sejenak. Menambah ilmu buat ngegaet job review lewat blog boleh saja, tapi jangan lupa sama pemberi job review yang sesungguhnya, hihihi...  *uhuk* *lalu berdoa dapat job review yang banyak*

Memang belakangan ini banyak orang yang tertarik pengen jadi blogger salah satu alasannya karena pengen mengisi pundi-pundi rupiah (dan dollar kalo  maunya gue sih!),  Dan itu gak salah. Apalagi semakin banyak korporasi/brand yang percaya pada blogger untuk urusan branding atau promosi. Sekarang di event launching produk bukan lagi kawasan kekuasaan wartawan loh. Blogger juga mendominasi. Makanya penting banget untuk Blogger bisa menulis reportase di social media biar bisa 'bersaing' dengan wartawan. 

Eh tapi apa iya blogger dan wartawan harus saingan?

Baca juga : Blogger dan Menulis Reportase di Social Media

Kang Arul, Pemateri Sesi Kedua Pelatihan Blogger & Menulis Reportase

Di sesi kedua pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media, giliran kang Arul  berbagi pengalaman. Beliau ini dulu pernah berprofesi sebagai wartawan tapi  sekarang memilih menjadi blogger, dosen dan sering menjadi juri lomba blog. Dari pengalamannya bisa ditangkap, sebenarnya wartawan dan blogger itu tidak perlu saingan, kok. Masing-masing punya media, style peliputan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing .

Menurut kang Arul wartawan itu punya kelebihan yang tidak dimiliki blogger, yaitu : teknik wawancara. Wartawan (jaman dulu, khususnya) tahu gimana mengorek nara sumber agar bercerita. Contoh kasus ibu-ibu penjual cabe di pasar dan kenaikan harga cabe. Seorang blogger bisa jadi langsung nanya aja sama ibunya,"Bu, bolehkah saya membeli cabe? Harga sekilo berapa ya?"

Sementara wartawan bisa dengan kalimat dan nada yang lebih buat ngajak curhat,"Duh bu.. harga cabe naik ya? Kok bisa sih..." bla bla bla bla.. ibunya curhat deh sampe gak nyadar wartawannya pada akhirnya gak beli sama sekali.

Ketika diundang di event launching pun, wartawan dan blogger punya sikap yang berbeda. Blogger, begitu nyampe langsung foto-foto produk dan suasana launchingnya lalu ngetweet sedangkan wartawan lihat-lihat situasi dulu, nyari angle yang tepat buat tulisannya lalu baru deh foto-foto untuk kelengkapan tulisan.

Saat menulis berita, wartawan dan blogger punya style tersendiri. Tulisan wartawan cenderung mengikuti apa yang tertera di press release. Jika diperhatikan tulisan di media tentang produk atau event sepertinya sama, ya karena sumbernya sama. Sedangkan blogger lebih ke story telling, tulisan natural dan penuh penjiwaan. Kadang-kadang saking menjiwainya membawa hal-hal yang gak mungkin ditulis wartawan karena berkesan curcol dan memakai istilah-istilah gaul.


Tapi bukan berarti wartawan dan blogger jadi mengekslusifkan diri. Kedua profesi ini sebenarnya bisa belajar dari keunikan masing-masing. Wartawan bisa belajar jadi blogger sementara blogger bisa mengambil trik wartawan.

Makanya kang Arul mengajak para wartawan yang hadir dalam pelatihan untuk ikut ngeblog. Menurutnya,"Diluar sana banyak hal bisa diceritakan yang tak bisa dimuat di media cetak atau televisi." Apalagi kalau mengingat tulisan wartawan yang tidak boleh memihak dan memasukkan pendapat pribadi, ngeblog bisa jadi alternatif menyalurkan yang tidak bisa tersalurkan (apa sih?Hehehe).  Ini bukan hanya untuk wartawan saja, menulis blog bisa bermanfaat juga untuk profesi lainnya.


Ngeblog memang tidak semena-mena bisa membuat seseorang menjadi kaya."Jangan pernah berpikir hari ini ngeblog, minggu depan sudah sukses,"kang Arul mengingatkan. Seperti juga pekerjaan lainnya, untuk mendapatkan reward dari ngeblog membutuhkan proses yang bisa jadi cukup panjang untuk beberapa blogger. Mulailah menulis sebagai ladang amal terlebih dahulu. "Ketika ada usaha pasti ada jalan", pesan kang Arul.

Untuk blogger pemula, kang Arul pun memberi beberapa tips ngeblog :

1. Mulailah Menulis Hal-Hal yang 'Remeh'

Sesuatu yang remeh terkadang diperlukan dan dicari orang di internet. Hari gini, ibu-ibu kalau anaknya sakit bukannya ke dokter, tapi googling dulu. Nyari resep masakan gak melulu di buku resep, tinggal buka internet aja. Sampe mata berkedut aja nyarinya gak jauh, just a google away.

Lagipula menurut saya, hal yang kita anggap remeh belum tentu gak penting di mata orang lain. Malah dalam beberapa kasus, sesuatu yang kita anggap biasa aja adalah pengetahuan yang luar biasa untuk pembaca blog kita. Jadi tidak ada salahnya dituliskan saja, ya kan?

2. Tuliskan Secara Menarik 

Tentu saja agar sesuatu yang remeh itu dilirik orang, cobalah menuliskannya secara menarik. Kalo kata kang Arul sih...

“Nge-blog lah dengan style mendramatisir. Tulisan pada lima belas detik pertama, sangat penting membuat betah para pembaca.”  
Sesuatu yang jelek, jika dikemas dengan baik maka hasilnya akan kelihatan lebih baik. Benar juga! *lalu ngebayangin artis-artis Korea tanpa make-up dan  baru bangun tidur. Masih keliatan keren gak ya?*

3. Rutinlah Menulis

Ala bisa karena biasa, pernah dengar? Begitu juga dalam hal ngeblog. Awalnya bisa jadi gak mudah, tapi jangan cepat menyerah. Sehari boleh saja satu atau dua halaman. Jika dilakukan rutin setiap hari, tidak saja memperlancar proses membuat tulisan, lama-lama postingan yang kita punya bisa dijadikan buku. Ih, keren ya! *lalu kepikiran sudah berapa postingan di blog ini yang senada untuk dibukukan*

4. Jangan Memaksakan Diri Untuk Menulis, Enjoy it!

Jika merasa nulis buat blog itu susah, cari teman buat nulis ngeblog bareng supaya semangat. Jangan memaksakan diri untuk mengejar deadline agar tidak terbebani (Eh, nyindir saya nih, kang? Saya kan deadliner lomba, hihihi). Agar tidak memberatkan tulisan boleh dicicil! Dan yang paling penting adalah enjoy dalam menulis. Ngeblog jangan dibawa susah lah yaa... setuju? *lalu begadang, buat postingan lomba* 

5. Jangan Tinggalkan Pekerjaan Utama Demi Blog 

Saat jenuh-jenuhnya dengan pekerjaan utama lalu kenalan dengan profesi baru yang tampaknya menyenangkan, seringkali beberapa orang kepikiran untuk meninggalkan pekerjaan utamanya. Ini bisa juga terjadi bagi para blogger pemula yang mulai merasakan enaknya jadi blogger. Bertemu orang-orang baru, dapat teman-teman blogger yang lebih asik dibanding rekan kerja di kantor, gak perlu dikejar-kejar tugas dari big boss yang rese dan bisa bekerja buat diri sendiri adalah beberapa alasan yang sering menggoda para blogger pemula,

Kang Arul yang saat ini memilih untuk cuti panjang dari pekerjaannya sebagai wartawan pun tidak fully jadi blogger saja. Dia juga menjadi dosen di beberapa kampus, walaupun kang Arul bukan blogger pemula lagi. Apalagi blogger pemula, ya kan?

...kecuali kalau sudah sekelas Trinity Traveler, yah bolehlah minta pensiun dini. Sementara itu belum terjadi, ketidaknyamanan di kantor bisa dilampiaskan dengan nulis di blog dan ketemu teman-teman blogger yang asik-asik. Asal jangan kebablasan curcol  tentang pekerjaan aja dan dipublished. Remember my friends, don't shit the hand that feeds you, sekesel apapun kita apa kantor dan orang-orang didalamnya.  -- Ini menurut saya --

Pada sesi tanya jawab beberapa peserta pelatihan dari kubu non-blogger kelihatan sangat antusias untuk mulai ngeblog. Salah seorang peserta dari bidang hubungan masyarakat pemerintahan (sueerrr bukan gue!!) sedikit curhat bagaimana blog ini bisa diberdayakan untuk kegiatan-kegiatan humas.

Ternyata pihak pemerintahan pun bisa menggunakan blog sebagai media mensosialisasikan peraturan-peraturannya. Kang Arul menyarankan walaupun memang ada pakem-pakem bahasa resmi yang harus dipatuhi oleh pemerintahan, tapi gak ada salahnya mencoba menggaet blogger lokal untuk bekerjasama mensosialisasikan peraturan pemerintah  atau pelatihan blog. UHUKKK!!! *sodorin kartu nama*

Terakhir kang Arul lagi-lagi bocorin tips untuk blogger pemula agar lebih semangat nulis, yaitu dengan IKUT LOMBA BLOG. Selain mengasah kemampuan menulis, lomba blog hadiahnya kan lumayan tuh buat nambah-nambah bayar cicilan, hahaha..

Beberapa tips yang bisa kita contek agar menang lomba review produk ala kang Arul, adalah :


Nah, kalau seperti ini tulisan kita style blogger tapi setajam silet wartawan nih jadinya. Makanya kalo wartawan bener-bener mau serius ngeblog, blogger ecek-ecek mah lewaaat.. *duhhh, siap-siap belajar jurus baru, ah.*

Selama lebih kurang dua jam di waktu tunduh-tunduhnya (baca:ngantuk) tanpa secangkir kopi, peserta pelatihan diberi semangat oleh kang Arul dengan tips dan trik serta motivasi. Bolehlah dinobatkan sebagai blogger motivator, hehehehe..

Saya adalah salah satu yang termotivasi untuk ngeblog lebih baik lagi. Saya pikir memang segala sesuatu tidak ada yang tidak berproses, Rome wasn't build in a day. Begitu juga untuk urusan ngeblog. Cepat atau tidaknya kita pada posisi yang kita inginkan tergantung juga dari usaha kita.

Bagi Bagi Hadiah Untuk Blogger dan Wartawan 
Usia bukan masalah menjadi blogger, yg penting mau dan semangat. Bukan berarti yang baru ngeblog gak bisa bersaing dengan blogger lama. Ada kok blog baru tapi Alexa rankingnya sudah lebih ramping dari blog yang lebih dulu exist. Itu karena blogger yang lebih serius ngurusin blognya biasanya pencapaiannya juga lebih cepat.

Gak usah juga mikirin kerenan mana, blogger atau wartawan. Keduanya sama-sama keren dan bisa belajar dari masing-masing keahliannya. Mana tahu 'rejeki' kita terkoneksi dari hubungan yang baik antara blogger dan wartawan, ya kan?

Terimakasih PWI Sulsel dan Blogger Reporter Indonesia untuk pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media yang berguna banget. Dapat ilmunya, eh bisa kopdar-an dengan blogger dan wartawan juga.

Blogger dan Wartawan Peserta Pelatihan ( Pic by BRID) 

Dan yang paling penting, BRID kalau perlu blogger reviewer di Makassar tahu kan siapa yang harus dihubungi? Hehehehe..


Visit here for Must-Have Free Blogging Tool 

Komentar

  1. Balasan
    1. Yay! ada kang Arul. Mudah-mudahan gak ada yang salah ya dalam menyerap ilmu kanuragan ngeblognya, kang. Nuhun pisan..

      Hapus
  2. Kereeeen Mbak reportasenya, thanks buat sharingnya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mba. Semoga berguna. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan ya..

      Hapus
  3. Wah, jadi bisa ikuttan dapat ilmunya ni. Bermanfaat skali buat new blogger kayak saya

    BalasHapus
  4. Wuiihhh manyep tenan reportasenya! Blognya kece nian. Ilustrasinya jg keren. Kenapa saya selama ini gak serius begini ya bikin ilustrasi? Baiklah. Kartu namanya saya terima! #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. terima kartu mahasiswa gak mak? Ya kan sesuai pelatihan sesi 1, tulisan yang bagus dilengkapi dengan foto, gambar atau video yang ciamik. Tsaahh.. Aku juga baru belajar infographic, masih cetek.

      Hapus
  5. Wohoooo blogger reporter goes to makassar \m/
    tengkyu ilmunya

    BalasHapus
  6. Keren ilmunya, yang penting tetep rajin nulis ya, bonus2 di belakang bakal mengikuti..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener. Nulis aja dulu, rejeki mah ada yang ngatur :D

      Hapus
  7. Uhuyyy penting banget ini
    ...thanks jeung Vita :)

    BalasHapus
  8. stunning kak vytaaa...
    kerenn sharing2nya
    mulaima deh serius
    *tanjakna qiahe*
    wkwkwkw

    BalasHapus
  9. Balasan
    1. Asikkk dianggap tsakeep ama mak Tetty.. *ini ngomongin kuku dan kutex kan?*

      Hapus
  10. Waahhh bagus bagussss bagussss.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih makasih... mudah2an makin semangat ya ngeblognya

      Hapus
  11. Makasih udah berbagi ilmu y mbak :-)

    BalasHapus
  12. Sebagai bloger pemula merasa terbantu dgn tulisan ini..
    Punya gambaran ke depan bagaimana yg harus sy lakukan..
    Salam kenal dari Gorontalo mbak Vita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali. Sip sip, terima kasih sudah mampir.

      Hapus
  13. Cakep, Mbak. Jadi semangat ngeblog. Salam kenal dari Yogyakarta.

    BalasHapus
  14. Waah mantep nih ilmu kanuragannya. Itu setuju banget sm 3 manfaat bloh eh sm semuanya deh tips2nya.
    TFS yaa mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 mba Ophi.. lain kali makan Pallu Kaloa bareng yak? Hehehe

      Hapus
  15. Wah, manfaat banget nih, Mak

    Makasih yah.

    BalasHapus
  16. Wah. Manfaat banget, Mak

    Makasih ya.

    Jadi tambah semangat ngeblog nih

    BalasHapus
  17. Makasih share ilmunya. Jadi harus semangat berlatih nulis lagi

    BalasHapus
  18. Wah kalau nulis tiap hari sepertinya sedikit rumit soalnya. Tapi blogger ya harus gitu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nulis tiap hari gk harus dipublished. Satu postingan bisa dicicil kok. Yg penting enjoy.

      Hapus
    2. Maksudnya gak mesti selesai yah, hehe..
      bolehlah dicoba

      Hapus
  19. Infografiknya keren2, bikin paham jadinya...yup sepakat, tidak ada persaingan antara wartawan dengasn blogger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh kalo sdh mas Ahmed yg komentar kek gini, jdi gak enak hati nih. Makasih mas..

      Hapus
  20. Wah makasih mba ngeblog asiknyaaa, keren uy. Pundi2 dolar pun mau aku *eh :D

    BalasHapus
  21. keren quotenya .. rome wasn't build in a day.... yuk cuss semangat....

    BalasHapus
  22. yang penting ngeblog nya harus dari hati... jangan terpaksa dan jangan copy paste :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul! Sekeren-kerennya tulisan adalah tulisan yg berguna dan karya sendiri, gak copas.

      Hapus
  23. Aduh, napa banyakan nyindir saya ya, hihihiii
    Tapi bener sih, yang penting nulis sesuai kata hati :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagian mana nih yang nyindir? Hiihihi.. Tersindir lah dan semangat lah. Ayo nulis lagi!

      Hapus
  24. Aku udah lama ngeblog. Blog sekarang umurnya lima tahun dan udah mulai ngeblog dari 2006 klo gak salah. Tapi ya rmang blognya dipake cerita aja. Jadi gak ngejar apa apa. Hahahahaha. Alexa masih buncit. Page rank pernah 2 skrg jadi 1 hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wih.. asik dong PRnya 1, aku aja masih 0 hehehe. Tetap ngeblog ya, mbak! Semangat.

      Hapus
  25. Alhamdulilah banyak dapat tips ngeblog. makasih banget sharingnya Mba Vita

    BalasHapus
  26. kerren liputannya...kapan ya saya bisa kaya gitu #masih jauuh banget...nulis satu postingan saja sebulan sekali..haudeh

    BalasHapus
  27. asyik dpt tips nge-blog,makasih mak lengkap deh reportase'y... :) oiya,yg no 1 itu bener bgt krn sy seringgg dpt info/ide dri tulisan2 blogger yg dikiranya hal remeh,pdhl buat sy itu "sesuatu" bgt

    BalasHapus
  28. satu lagi manfaat menulis (dalam hal ini ngeblog), sebagai pembelajaran dalam public speaking. karena terbiasa menulis, maka akan cenderung bisa untuk berucap. :)

    BalasHapus
  29. bagus mak tulisanx .... saya share link yah d akun fb

    BalasHapus
  30. Bener banget, mak. Kalau ninggalin kantor demi ngeblog kayaknya nggak perlu ya. Apalagi kadang ada masa jenuh juga waktu ngeblog. Kecuali yang emang mau fulltime sih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk wartawan yang sudah lama malang melintang dikejar-kejar deadline, mungkin ada yang berpikiran untuk jadi full time blogger demi mendengar benefit yang didapatkan. Jadi point itu untuk mengingatkan blogger pemula agar jangan gegabah aja sih.

      Hapus
  31. Nulis kalo ga dapet feelnya emang acak adut ya, ga ada jiwanya sama sekali.. siipp siipp, makasih sharenya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah kalo gk dpt feelnya suka gitu, gpp. Tinggalin dulu sejenak di draft lalu lanjut tulis dan diedit ulang.

      Hapus
  32. Lengkap, Vit. Sampai2 saya waktu baca mikir ..... ini kapan dibilangnya, ya? Kayaknya ndak ada di catatanku ... kayaknya banyak yang saya ndak tulis, dituliskan oleh Vita :D

    Bikin tulisan dan infografis total berapa lama? Totalitas sekali ini gambar2nya ..... kereen, seperti biasa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kak.. Sy terbiasa mencatat point penting di notes dan tidak lupa merekam pembicaraan dgn fitur record dari smartphone. Jdi begitu saya menuliskan kembali sambil sy dengarkan rekamannya.

      Hapus
    2. Nah, itu dia ..... saya tidak melakukan itu karena HP jadul dan bisa tiba2 penuh isinya karena walaupun disembunyikan, ada saja di antara anak2 yang menemukannya dan menambah2 isinya dengan macam2. Sering kali begitu mau dipakai memotret, memory-nya tiba2 habis padahal isian foto saya minim. pas dicek eh ... ada sede game barunya anak2 di dalam. Kalau ditanya, baku tunjuk-tunjuklah mereka

      Hapus
    3. Semoga segera dapat yang baru dari berkah ngeblog ya kak. Yang lama hibahkan ke anak-anak saja supaya tidak diganggu gugat mi hape barunya.

      Hapus
  33. Wah keren mbak postingannya.. ane setuju yang natural aja ya, gak usah dibuat buat malah yg baca gak enak. Hehe..

    BalasHapus
  34. mbak..mbak.... blogger baru itu gue bangetttt hahaha
    serius ngena banget, terpikir ninggalin kerjaan kantor dan ingin fokus sm blog gue yang nggak seberapa ini hikss,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mmh pelan-pelan aja mbak.. Semoga ke depannya bisa diwujudkan ngeblog onlynya.

      Hapus
  35. seruu mba liputannya, dapat banyak ilmu baru, nuhuun yaa :*

    BalasHapus
  36. Makasih infonya mbak. Itu infografisnya kece ih.. ada aplikasi lain gak yang recommended selain piktochart untuk bikin infografis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang lain. Ntar yahh aku rencana posting kok.

      Hapus
  37. bener juga ya
    kata-kata awal mesti dibuat bagus agar menarik
    terima kasih buat tips dan trik nya

    BalasHapus
  38. Begitu baca kalimat "Don't shit the hand that feed you" kok yaa ngepasin banget mbak, beberapa waktu ini lagi teman-teman lagi hitz ngomongin soal kantor dan makin lama makin agak bosan denger keluhan ini itu.

    Saya masih labil kayaknya kalo soal penulisan :( kadang pake resmi kadang nggak. Memang butuh latihan dan belajar dari ngintip tulisan blogger-blogger kece kayak mbak Vita.

    By the way, salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahay.. bisa aja. Salam kenal kembali. Sering-sering mampir ya.

      Hapus
  39. Ini tulisan reminder banget buat saya mba. Makasih ya 😊

    BalasHapus
  40. Bermanfaat sekali mbak ilmunya. Yang nomor 3 aku ngena bgt, masih suka males nulis huhu

    BalasHapus
  41. Yeaaay dapat ilmu baru! Makasih mbak info bermanfaatnya.
    Ditunggu postingan seputar infografisnya mbak dan salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oiyaaa.. Infografis ya? Hahahaha, sudah lupa aja. Insya Allah menyusul yah. Salam kenal kembali.

      Hapus
  42. Wartawan terjun ke blog, aduh..blogger baru kayak aku ini mau dirauh dimana ? kalah saingan dalam menyusun berita atau artikel.
    Aku setuju dengan point-point diatas. Ngeblog harus lebih hati-hati, jangan mengorbankan pekerjaan utama dan jangan suka memojokan tempat kerja atau rekan kerja. Bisa-bisa kena phk dini., sudah berapa banyak gara-gara ngeblog akhirnya harus ketendang dari kantor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh yaaa? Wah aku baru tahu kalo ada yang didepak dari kantor gara-gara ngeblog. Kok bisa mas? *lalu hosip di kolom komen*

      Hapus
  43. duh keren banget tulisannya. Ilmu baru nih. Terimakasih uda share ! :D

    BalasHapus
  44. keren mbak, makasih sudah berbagi tips blognya. beberapa yang perlu saya tingkatkan tentang jangan korbankan blog, dan nulis lebih menarik lagi :)

    BalasHapus
  45. Dapat banyak ilmu nih, makasih banyak yo. Bikin tambah semangat ngeblog nih atikel!

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.