Sabtu siang itu, matahari sedang terik-teriknya ketika saya keluar dari gedung PWI Sulsel. Maklum, sudah pukul setengah satu siang. Matahari lagi lucu-lucunya. Tapi apalah arti teriknya matahari dibanding panasnya api neraka (tsaahh..). Jadi ketika adzan dhuhur berkumandang dari mesjid sebelah gedung PWI Sulsel, pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media yang saya ikuti pun harus break sejenak. Menambah ilmu buat ngegaet job review lewat blog boleh saja, tapi jangan lupa sama pemberi job review yang sesungguhnya, hihihi... *uhuk* *lalu berdoa dapat job review yang banyak*
Memang belakangan ini banyak orang yang tertarik pengen jadi blogger salah satu alasannya karena pengen mengisi pundi-pundi rupiah (dan dollar kalo maunya gue sih!), Dan itu gak salah. Apalagi semakin banyak korporasi/brand yang percaya pada blogger untuk urusan branding atau promosi. Sekarang di event launching produk bukan lagi kawasan kekuasaan wartawan loh. Blogger juga mendominasi. Makanya penting banget untuk Blogger bisa menulis reportase di social media biar bisa 'bersaing' dengan wartawan.
Eh tapi apa iya blogger dan wartawan harus saingan?
Baca juga : Blogger dan Menulis Reportase di Social Media
Di sesi kedua pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media, giliran kang Arul berbagi pengalaman. Beliau ini dulu pernah berprofesi sebagai wartawan tapi sekarang memilih menjadi blogger, dosen dan sering menjadi juri lomba blog. Dari pengalamannya bisa ditangkap, sebenarnya wartawan dan blogger itu tidak perlu saingan, kok. Masing-masing punya media, style peliputan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing .
Menurut kang Arul wartawan itu punya kelebihan yang tidak dimiliki blogger, yaitu : teknik wawancara. Wartawan (jaman dulu, khususnya) tahu gimana mengorek nara sumber agar bercerita. Contoh kasus ibu-ibu penjual cabe di pasar dan kenaikan harga cabe. Seorang blogger bisa jadi langsung nanya aja sama ibunya,"Bu, bolehkah saya membeli cabe? Harga sekilo berapa ya?"
Sementara wartawan bisa dengan kalimat dan nada yang lebih buat ngajak curhat,"Duh bu.. harga cabe naik ya? Kok bisa sih..." bla bla bla bla.. ibunya curhat deh sampe gak nyadar wartawannya pada akhirnya gak beli sama sekali.
Ketika diundang di event launching pun, wartawan dan blogger punya sikap yang berbeda. Blogger, begitu nyampe langsung foto-foto produk dan suasana launchingnya lalu ngetweet sedangkan wartawan lihat-lihat situasi dulu, nyari angle yang tepat buat tulisannya lalu baru deh foto-foto untuk kelengkapan tulisan.
Saat menulis berita, wartawan dan blogger punya style tersendiri. Tulisan wartawan cenderung mengikuti apa yang tertera di press release. Jika diperhatikan tulisan di media tentang produk atau event sepertinya sama, ya karena sumbernya sama. Sedangkan blogger lebih ke story telling, tulisan natural dan penuh penjiwaan. Kadang-kadang saking menjiwainya membawa hal-hal yang gak mungkin ditulis wartawan karena berkesan curcol dan memakai istilah-istilah gaul.
Tapi bukan berarti wartawan dan blogger jadi mengekslusifkan diri. Kedua profesi ini sebenarnya bisa belajar dari keunikan masing-masing. Wartawan bisa belajar jadi blogger sementara blogger bisa mengambil trik wartawan.
Makanya kang Arul mengajak para wartawan yang hadir dalam pelatihan untuk ikut ngeblog. Menurutnya,"Diluar sana banyak hal bisa diceritakan yang tak bisa dimuat di media cetak atau televisi." Apalagi kalau mengingat tulisan wartawan yang tidak boleh memihak dan memasukkan pendapat pribadi, ngeblog bisa jadi alternatif menyalurkan yang tidak bisa tersalurkan(apa sih?Hehehe). Ini bukan hanya untuk wartawan saja, menulis blog bisa bermanfaat juga untuk profesi lainnya.
Menurut kang Arul wartawan itu punya kelebihan yang tidak dimiliki blogger, yaitu : teknik wawancara. Wartawan (jaman dulu, khususnya) tahu gimana mengorek nara sumber agar bercerita. Contoh kasus ibu-ibu penjual cabe di pasar dan kenaikan harga cabe. Seorang blogger bisa jadi langsung nanya aja sama ibunya,"Bu, bolehkah saya membeli cabe? Harga sekilo berapa ya?"
Sementara wartawan bisa dengan kalimat dan nada yang lebih buat ngajak curhat,"Duh bu.. harga cabe naik ya? Kok bisa sih..." bla bla bla bla.. ibunya curhat deh sampe gak nyadar wartawannya pada akhirnya gak beli sama sekali.
Ketika diundang di event launching pun, wartawan dan blogger punya sikap yang berbeda. Blogger, begitu nyampe langsung foto-foto produk dan suasana launchingnya lalu ngetweet sedangkan wartawan lihat-lihat situasi dulu, nyari angle yang tepat buat tulisannya lalu baru deh foto-foto untuk kelengkapan tulisan.
Saat menulis berita, wartawan dan blogger punya style tersendiri. Tulisan wartawan cenderung mengikuti apa yang tertera di press release. Jika diperhatikan tulisan di media tentang produk atau event sepertinya sama, ya karena sumbernya sama. Sedangkan blogger lebih ke story telling, tulisan natural dan penuh penjiwaan. Kadang-kadang saking menjiwainya membawa hal-hal yang gak mungkin ditulis wartawan karena berkesan curcol dan memakai istilah-istilah gaul.
Tapi bukan berarti wartawan dan blogger jadi mengekslusifkan diri. Kedua profesi ini sebenarnya bisa belajar dari keunikan masing-masing. Wartawan bisa belajar jadi blogger sementara blogger bisa mengambil trik wartawan.
Makanya kang Arul mengajak para wartawan yang hadir dalam pelatihan untuk ikut ngeblog. Menurutnya,"Diluar sana banyak hal bisa diceritakan yang tak bisa dimuat di media cetak atau televisi." Apalagi kalau mengingat tulisan wartawan yang tidak boleh memihak dan memasukkan pendapat pribadi, ngeblog bisa jadi alternatif menyalurkan yang tidak bisa tersalurkan
Ngeblog memang tidak semena-mena bisa membuat seseorang menjadi kaya."Jangan pernah berpikir hari ini ngeblog, minggu depan sudah sukses,"kang Arul mengingatkan. Seperti juga pekerjaan lainnya, untuk mendapatkan reward dari ngeblog membutuhkan proses yang bisa jadi cukup panjang untuk beberapa blogger. Mulailah menulis sebagai ladang amal terlebih dahulu. "Ketika ada usaha pasti ada jalan", pesan kang Arul.
Untuk blogger pemula, kang Arul pun memberi beberapa tips ngeblog :
Lagipula menurut saya, hal yang kita anggap remeh belum tentu gak penting di mata orang lain. Malah dalam beberapa kasus, sesuatu yang kita anggap biasa aja adalah pengetahuan yang luar biasa untuk pembaca blog kita. Jadi tidak ada salahnya dituliskan saja, ya kan?
*lalu begadang, buat postingan lomba*
Untuk blogger pemula, kang Arul pun memberi beberapa tips ngeblog :
1. Mulailah Menulis Hal-Hal yang 'Remeh'
Sesuatu yang remeh terkadang diperlukan dan dicari orang di internet. Hari gini, ibu-ibu kalau anaknya sakit bukannya ke dokter, tapi googling dulu. Nyari resep masakan gak melulu di buku resep, tinggal buka internet aja. Sampe mata berkedut aja nyarinya gak jauh, just a google away.Lagipula menurut saya, hal yang kita anggap remeh belum tentu gak penting di mata orang lain. Malah dalam beberapa kasus, sesuatu yang kita anggap biasa aja adalah pengetahuan yang luar biasa untuk pembaca blog kita. Jadi tidak ada salahnya dituliskan saja, ya kan?
2. Tuliskan Secara Menarik
Tentu saja agar sesuatu yang remeh itu dilirik orang, cobalah menuliskannya secara menarik. Kalo kata kang Arul sih...“Nge-blog lah dengan style mendramatisir. Tulisan pada lima belas detik pertama, sangat penting membuat betah para pembaca.”Sesuatu yang jelek, jika dikemas dengan baik maka hasilnya akan kelihatan lebih baik. Benar juga! *lalu ngebayangin artis-artis Korea tanpa make-up dan baru bangun tidur. Masih keliatan keren gak ya?*
3. Rutinlah Menulis
Ala bisa karena biasa, pernah dengar? Begitu juga dalam hal ngeblog. Awalnya bisa jadi gak mudah, tapi jangan cepat menyerah. Sehari boleh saja satu atau dua halaman. Jika dilakukan rutin setiap hari, tidak saja memperlancar proses membuat tulisan, lama-lama postingan yang kita punya bisa dijadikan buku. Ih, keren ya! *lalu kepikiran sudah berapa postingan di blog ini yang senada untuk dibukukan*4. Jangan Memaksakan Diri Untuk Menulis, Enjoy it!
Jika merasa nulis buat blog itu susah, cari teman buat nulis ngeblog bareng supaya semangat. Jangan memaksakan diri untuk mengejar deadline agar tidak terbebani (Eh, nyindir saya nih, kang? Saya kan deadliner lomba, hihihi). Agar tidak memberatkan tulisan boleh dicicil! Dan yang paling penting adalah enjoy dalam menulis. Ngeblog jangan dibawa susah lah yaa... setuju?5. Jangan Tinggalkan Pekerjaan Utama Demi Blog
Saat jenuh-jenuhnya dengan pekerjaan utama lalu kenalan dengan profesi baru yang tampaknya menyenangkan, seringkali beberapa orang kepikiran untuk meninggalkan pekerjaan utamanya. Ini bisa juga terjadi bagi para blogger pemula yang mulai merasakan enaknya jadi blogger. Bertemu orang-orang baru, dapat teman-teman blogger yang lebih asik dibanding rekan kerja di kantor, gak perlu dikejar-kejar tugas dari big boss yang rese dan bisa bekerja buat diri sendiri adalah beberapa alasan yang sering menggoda para blogger pemula,
Kang Arul yang saat ini memilih untuk cuti panjang dari pekerjaannya sebagai wartawan pun tidak fully jadi blogger saja. Dia juga menjadi dosen di beberapa kampus, walaupun kang Arul bukan blogger pemula lagi. Apalagi blogger pemula, ya kan?
Pada sesi tanya jawab beberapa peserta pelatihan dari kubu non-blogger kelihatan sangat antusias untuk mulai ngeblog. Salah seorang peserta dari bidang hubungan masyarakat pemerintahan (sueerrr bukan gue!!) sedikit curhat bagaimana blog ini bisa diberdayakan untuk kegiatan-kegiatan humas.
Kang Arul yang saat ini memilih untuk cuti panjang dari pekerjaannya sebagai wartawan pun tidak fully jadi blogger saja. Dia juga menjadi dosen di beberapa kampus, walaupun kang Arul bukan blogger pemula lagi. Apalagi blogger pemula, ya kan?
...kecuali kalau sudah sekelas Trinity Traveler, yah bolehlah minta pensiun dini. Sementara itu belum terjadi, ketidaknyamanan di kantor bisa dilampiaskan dengan nulis di blog dan ketemu teman-teman blogger yang asik-asik. Asal jangan kebablasan curcol tentang pekerjaan aja dan dipublished. Remember my friends, don't shit the hand that feeds you,sekesel apapun kita apa kantor dan orang-orang didalamnya.-- Ini menurut saya --
Ternyata pihak pemerintahan pun bisa menggunakan blog sebagai media mensosialisasikan peraturan-peraturannya. Kang Arul menyarankan walaupun memang ada pakem-pakem bahasa resmi yang harus dipatuhi oleh pemerintahan, tapi gak ada salahnya mencoba menggaet blogger lokal untuk bekerjasama mensosialisasikan peraturan pemerintah atau pelatihan blog. UHUKKK!!! *sodorin kartu nama*
Terakhir kang Arul lagi-lagi bocorin tips untuk blogger pemula agar lebih semangat nulis, yaitu dengan IKUT LOMBA BLOG. Selain mengasah kemampuan menulis, lomba blog hadiahnya kan lumayan tuh buat nambah-nambah bayar cicilan, hahaha..
Beberapa tips yang bisa kita contek agar menang lomba review produk ala kang Arul, adalah :
Nah, kalau seperti ini tulisan kita style blogger tapi setajam
Selama lebih kurang dua jam di waktu tunduh-tunduhnya (baca:ngantuk) tanpa secangkir kopi, peserta pelatihan diberi semangat oleh kang Arul dengan tips dan trik serta motivasi. Bolehlah dinobatkan sebagai blogger motivator, hehehehe..
Saya adalah salah satu yang termotivasi untuk ngeblog lebih baik lagi. Saya pikir memang segala sesuatu tidak ada yang tidak berproses, Rome wasn't build in a day. Begitu juga untuk urusan ngeblog. Cepat atau tidaknya kita pada posisi yang kita inginkan tergantung juga dari usaha kita.
Bagi Bagi Hadiah Untuk Blogger dan Wartawan |
Gak usah juga mikirin kerenan mana, blogger atau wartawan. Keduanya sama-sama keren dan bisa belajar dari masing-masing keahliannya. Mana tahu 'rejeki' kita terkoneksi dari hubungan yang baik antara blogger dan wartawan, ya kan?
Terimakasih PWI Sulsel dan Blogger Reporter Indonesia untuk pelatihan Blogger dan Menulis Reportase di Social Media yang berguna banget. Dapat ilmunya, eh bisa kopdar-an dengan blogger dan wartawan juga.
Blogger dan Wartawan Peserta Pelatihan ( Pic by BRID) |
Dan yang paling penting, BRID kalau perlu blogger reviewer di Makassar tahu kan siapa yang harus dihubungi? Hehehehe..
Visit here for Must-Have Free Blogging Tool
Cool
BalasHapusYay! ada kang Arul. Mudah-mudahan gak ada yang salah ya dalam menyerap ilmu kanuragan ngeblognya, kang. Nuhun pisan..
HapusKereeeen Mbak reportasenya, thanks buat sharingnya ^^
BalasHapusSama-sama mba. Semoga berguna. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan ya..
HapusWah, jadi bisa ikuttan dapat ilmunya ni. Bermanfaat skali buat new blogger kayak saya
BalasHapusSama-sama.. semoga membantu.
HapusWah makasih infonya
BalasHapusSama sama Tia.. Semoga bermanfaat.
HapusWuiihhh manyep tenan reportasenya! Blognya kece nian. Ilustrasinya jg keren. Kenapa saya selama ini gak serius begini ya bikin ilustrasi? Baiklah. Kartu namanya saya terima! #eh
BalasHapusHahaha.. terima kartu mahasiswa gak mak? Ya kan sesuai pelatihan sesi 1, tulisan yang bagus dilengkapi dengan foto, gambar atau video yang ciamik. Tsaahh.. Aku juga baru belajar infographic, masih cetek.
HapusKeeereen...jdi faham
BalasHapusAlhamdulillah.. semoga bermanfaat ya
HapusWohoooo blogger reporter goes to makassar \m/
BalasHapustengkyu ilmunya
Sama sama mba..
HapusKeren ilmunya, yang penting tetep rajin nulis ya, bonus2 di belakang bakal mengikuti..
BalasHapusBener. Nulis aja dulu, rejeki mah ada yang ngatur :D
HapusUhuyyy penting banget ini
BalasHapus...thanks jeung Vita :)
Sama-sama jeung ifah. Semoga berguna
Hapusstunning kak vytaaa...
BalasHapuskerenn sharing2nya
mulaima deh serius
*tanjakna qiahe*
wkwkwkw
Hahahaha ayoo semangat!!
Hapustsakeppp...
BalasHapusAsikkk dianggap tsakeep ama mak Tetty.. *ini ngomongin kuku dan kutex kan?*
Hapusmantap tipsnya (y) :D
BalasHapusyay!!
HapusWaahhh bagus bagussss bagussss.....
BalasHapusMakasih makasih... mudah2an makin semangat ya ngeblognya
HapusMakasih udah berbagi ilmu y mbak :-)
BalasHapusSama sama, semoga berguna
HapusSebagai bloger pemula merasa terbantu dgn tulisan ini..
BalasHapusPunya gambaran ke depan bagaimana yg harus sy lakukan..
Salam kenal dari Gorontalo mbak Vita
Salam kenal kembali. Sip sip, terima kasih sudah mampir.
HapusCakep, Mbak. Jadi semangat ngeblog. Salam kenal dari Yogyakarta.
BalasHapusSalam kenal kembali..
Hapusberguna bgt infonya Mak :)
BalasHapusAlhamdulillah...
HapusWaah mantep nih ilmu kanuragannya. Itu setuju banget sm 3 manfaat bloh eh sm semuanya deh tips2nya.
BalasHapusTFS yaa mak
Sama2 mba Ophi.. lain kali makan Pallu Kaloa bareng yak? Hehehe
HapusWah, manfaat banget nih, Mak
BalasHapusMakasih yah.
Makasih sudah mampir mak..
HapusWah. Manfaat banget, Mak
BalasHapusMakasih ya.
Jadi tambah semangat ngeblog nih
Asik... !!
HapusMakasih share ilmunya. Jadi harus semangat berlatih nulis lagi
BalasHapusYuk yuk! Semangat ya...
HapusWah kalau nulis tiap hari sepertinya sedikit rumit soalnya. Tapi blogger ya harus gitu
BalasHapusNulis tiap hari gk harus dipublished. Satu postingan bisa dicicil kok. Yg penting enjoy.
HapusMaksudnya gak mesti selesai yah, hehe..
Hapusbolehlah dicoba
Kerennnnn ^^
BalasHapusMakasih bumil... 😊😊
HapusInfografiknya keren2, bikin paham jadinya...yup sepakat, tidak ada persaingan antara wartawan dengasn blogger
BalasHapusDuh kalo sdh mas Ahmed yg komentar kek gini, jdi gak enak hati nih. Makasih mas..
HapusWah makasih mba ngeblog asiknyaaa, keren uy. Pundi2 dolar pun mau aku *eh :D
BalasHapusHahahaha aku pun mba..
Hapuskeren quotenya .. rome wasn't build in a day.... yuk cuss semangat....
BalasHapusSemangat!!
Hapusyang penting ngeblog nya harus dari hati... jangan terpaksa dan jangan copy paste :)
BalasHapusBetul! Sekeren-kerennya tulisan adalah tulisan yg berguna dan karya sendiri, gak copas.
HapusAduh, napa banyakan nyindir saya ya, hihihiii
BalasHapusTapi bener sih, yang penting nulis sesuai kata hati :)
Bagian mana nih yang nyindir? Hiihihi.. Tersindir lah dan semangat lah. Ayo nulis lagi!
HapusAku udah lama ngeblog. Blog sekarang umurnya lima tahun dan udah mulai ngeblog dari 2006 klo gak salah. Tapi ya rmang blognya dipake cerita aja. Jadi gak ngejar apa apa. Hahahahaha. Alexa masih buncit. Page rank pernah 2 skrg jadi 1 hahahaha
BalasHapusWih.. asik dong PRnya 1, aku aja masih 0 hehehe. Tetap ngeblog ya, mbak! Semangat.
HapusAlhamdulilah banyak dapat tips ngeblog. makasih banget sharingnya Mba Vita
BalasHapusSama2 Mba Ety, semoga berguna.
Hapuskerren liputannya...kapan ya saya bisa kaya gitu #masih jauuh banget...nulis satu postingan saja sebulan sekali..haudeh
BalasHapusAyo dong.. mulai semangat lagi ya!
Hapusasyik dpt tips nge-blog,makasih mak lengkap deh reportase'y... :) oiya,yg no 1 itu bener bgt krn sy seringgg dpt info/ide dri tulisan2 blogger yg dikiranya hal remeh,pdhl buat sy itu "sesuatu" bgt
BalasHapus:) terima kasih. Semoga berguna ya.
Hapussatu lagi manfaat menulis (dalam hal ini ngeblog), sebagai pembelajaran dalam public speaking. karena terbiasa menulis, maka akan cenderung bisa untuk berucap. :)
BalasHapusdan sebaliknya mas Nugroho #IMHO.
Hapusbagus mak tulisanx .... saya share link yah d akun fb
BalasHapusSilahkan.. terima kasih.
HapusBener banget, mak. Kalau ninggalin kantor demi ngeblog kayaknya nggak perlu ya. Apalagi kadang ada masa jenuh juga waktu ngeblog. Kecuali yang emang mau fulltime sih :D
BalasHapusUntuk wartawan yang sudah lama malang melintang dikejar-kejar deadline, mungkin ada yang berpikiran untuk jadi full time blogger demi mendengar benefit yang didapatkan. Jadi point itu untuk mengingatkan blogger pemula agar jangan gegabah aja sih.
HapusNulis kalo ga dapet feelnya emang acak adut ya, ga ada jiwanya sama sekali.. siipp siipp, makasih sharenya ya :)
BalasHapusIyah kalo gk dpt feelnya suka gitu, gpp. Tinggalin dulu sejenak di draft lalu lanjut tulis dan diedit ulang.
HapusLengkap, Vit. Sampai2 saya waktu baca mikir ..... ini kapan dibilangnya, ya? Kayaknya ndak ada di catatanku ... kayaknya banyak yang saya ndak tulis, dituliskan oleh Vita :D
BalasHapusBikin tulisan dan infografis total berapa lama? Totalitas sekali ini gambar2nya ..... kereen, seperti biasa
Makasih kak.. Sy terbiasa mencatat point penting di notes dan tidak lupa merekam pembicaraan dgn fitur record dari smartphone. Jdi begitu saya menuliskan kembali sambil sy dengarkan rekamannya.
HapusNah, itu dia ..... saya tidak melakukan itu karena HP jadul dan bisa tiba2 penuh isinya karena walaupun disembunyikan, ada saja di antara anak2 yang menemukannya dan menambah2 isinya dengan macam2. Sering kali begitu mau dipakai memotret, memory-nya tiba2 habis padahal isian foto saya minim. pas dicek eh ... ada sede game barunya anak2 di dalam. Kalau ditanya, baku tunjuk-tunjuklah mereka
HapusSemoga segera dapat yang baru dari berkah ngeblog ya kak. Yang lama hibahkan ke anak-anak saja supaya tidak diganggu gugat mi hape barunya.
Hapusdapat pencerahan nih, terimakasih mba :)
BalasHapusTerima kasih. Sama-sama.
HapusWah keren mbak postingannya.. ane setuju yang natural aja ya, gak usah dibuat buat malah yg baca gak enak. Hehe..
BalasHapusBetul, aku pun setuju.
Hapusaq suka aq suka blogging :D
BalasHapusAku pun suka baca blogmu mak.. :)
Hapusmbak..mbak.... blogger baru itu gue bangetttt hahaha
BalasHapusserius ngena banget, terpikir ninggalin kerjaan kantor dan ingin fokus sm blog gue yang nggak seberapa ini hikss,,,,
Mmh pelan-pelan aja mbak.. Semoga ke depannya bisa diwujudkan ngeblog onlynya.
Hapusseruu mba liputannya, dapat banyak ilmu baru, nuhuun yaa :*
BalasHapusSama sama mba Dewi, aku pun berterima kasih.
HapusMakasih infonya mbak. Itu infografisnya kece ih.. ada aplikasi lain gak yang recommended selain piktochart untuk bikin infografis?
BalasHapusBanyak yang lain. Ntar yahh aku rencana posting kok.
Hapusbener juga ya
BalasHapuskata-kata awal mesti dibuat bagus agar menarik
terima kasih buat tips dan trik nya
Sama-sama. Semoga berguna.
HapusBegitu baca kalimat "Don't shit the hand that feed you" kok yaa ngepasin banget mbak, beberapa waktu ini lagi teman-teman lagi hitz ngomongin soal kantor dan makin lama makin agak bosan denger keluhan ini itu.
BalasHapusSaya masih labil kayaknya kalo soal penulisan :( kadang pake resmi kadang nggak. Memang butuh latihan dan belajar dari ngintip tulisan blogger-blogger kece kayak mbak Vita.
By the way, salam kenal :)
Ahay.. bisa aja. Salam kenal kembali. Sering-sering mampir ya.
HapusIni tulisan reminder banget buat saya mba. Makasih ya 😊
BalasHapusSama-sama Desy. Semoga berguna.
HapusBermanfaat sekali mbak ilmunya. Yang nomor 3 aku ngena bgt, masih suka males nulis huhu
BalasHapusYuk semangat lagi!
HapusYeaaay dapat ilmu baru! Makasih mbak info bermanfaatnya.
BalasHapusDitunggu postingan seputar infografisnya mbak dan salam kenal :)
Oiyaaa.. Infografis ya? Hahahaha, sudah lupa aja. Insya Allah menyusul yah. Salam kenal kembali.
HapusWartawan terjun ke blog, aduh..blogger baru kayak aku ini mau dirauh dimana ? kalah saingan dalam menyusun berita atau artikel.
BalasHapusAku setuju dengan point-point diatas. Ngeblog harus lebih hati-hati, jangan mengorbankan pekerjaan utama dan jangan suka memojokan tempat kerja atau rekan kerja. Bisa-bisa kena phk dini., sudah berapa banyak gara-gara ngeblog akhirnya harus ketendang dari kantor.
Oh yaaa? Wah aku baru tahu kalo ada yang didepak dari kantor gara-gara ngeblog. Kok bisa mas? *lalu hosip di kolom komen*
Hapusduh keren banget tulisannya. Ilmu baru nih. Terimakasih uda share ! :D
BalasHapusTerima kasih Justina, semoga berguna ya!
Hapuskeren mbak, makasih sudah berbagi tips blognya. beberapa yang perlu saya tingkatkan tentang jangan korbankan blog, dan nulis lebih menarik lagi :)
BalasHapusDapat banyak ilmu nih, makasih banyak yo. Bikin tambah semangat ngeblog nih atikel!
BalasHapus