Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Kembali Jatuh Cinta, Twivortiare

Bagaimana rasanya jatuh cinta? Setiap dari kita pasti punya cerita. Perasaan aneh yang entah bagaimana tiba-tiba datang ketika melihatnya, bahkan hanya ketika memikirkannya. Bahagia yang menjalar hingga ke seluruh raga, membaurkan pedih dan perih hingga tak berasa. Jatuh cinta, berjuta rasanya. 

Kamu pernah jatuh cinta? 

Aku juga. Dulu. Sering. Hampir selalu. Beberapa kali pada orang yang sama. Seringnya pada orang yang berbeda. Datang tanpa diminta. Tiba-tiba saja. Kadang sadar, kadang baru terasa ketika orangnya sudah tak ada. Aneh ya, betapa jatuh cinta itu datang dan pergi tanpa pernah bisa diatur kapan dan pada siapa. 

Kamu masih ingat gak rasanya? 

Aku sempat lupa. Iyah, mungkin karena sudah terlalu lama tak ada yang membuat jiwa terusik untuk jatuh ke dalam cinta. Sampai kemudian, aku bertemu dia di film Twivortiare. Dokter Beno, karakter yang diperankan oleh Reza Rahardian.

Serius lo,Vit?? 

Eh gak deng.. becanda. Tepatnya, aku jatuh cinta pada karakter Beno dan Alex di film Twivortiare.



Kembali Jatuh Cinta #Twivortiare


Aku pertama kali kenal karakter Dokter Beno itu di novel Divortiare, karya Ika Natassa, sekitar tahun 2011. Pertama kali baca, aku tertarik karena format penulisannya berbeda. Gimana tidak berbeda, novel ini dibuat dalam bentuk cuitan cuitan yang diposting Alex di akun twitternya. Alex ini adalah 'saingan' aku sebetulnya (Ha!!) .  Dia ini mantan istrinya Beno. Profesinya Bankir. Mereka bertemu saat Alex pingsan di sebuah pesta, Beno menolongnya, mereka kenalan, jatuh cinta, pacaran dan akhirnya menikah. 

Lalu mereka cerai. 

Semudah itu jatuh cinta berubah menjadi jatuh lalu kemudian benci dan muak. Semudah itu juga benci kemudian berubah menjadi rindu dan akhirnya jatuh cinta lagi. Mereka kemudian menikah lagi di novel Twivortiare. Tapi apa semudah itu jatuh cinta kembali bisa menyatukan lagi ikatan yang sudah retak?


Novel ini kemudian difilmkan di tahun 2019 oleh MD Production. Karakter Alex diperankan oleh Raihanun dan karakter Dokter Beno oleh Reza Rahardian. Awalnya aku berpikir, "Ok deh.. Ika Natassa playing favorite again." Ya tahulah, di film Critical Eleven sebelumnya Reza Rahardian sudah didapuk menjadi pemeran utama pula. Masa sih gak ada aktor lain? Nicholas Saputra kek, Abimanyu kek, atau siapa tahu Tom Holland lagi patah hati dengan Sony dan Disney trus tiba-tiba kepikiran pengen main film Indonesia. 

Gak mungkin ya? Okaaay.. baiiiiiiqqqq.... 

Ternyata prejudice aku salah, pemirsa. Reza Rahardian itu memang sebagus itu. Aku sudah nonton Habibie dan Ainun, dia bisa memainkan eyang Prof Habibie plek splek pleknya. Aku sudah hampir gak ngerti lagi deh! Lalu ketika dia main di Critical Eleven, Reza Rahardian dengan luwesnya berganti peran seolah-olah memang dia adalah Ale. Sekarang dia main sebagai Dokter Beno di Twivortiare, tiba-tiba rasa yang duluuu pernah ada terasa kembali. 

Aku jatuh cinta sama Reza Rahardian. Jatuh cinta sama cara dia memerankan Dokter Beno. Komplitnya lagi Raihanun sebagai Alex maennya cantik banget lagi. Chemistry mereka berdua itu buat aku lupa kalau Raihanun sudah menikah dan punya anak tiga. Gosh!! Padahal aku siap ngeship mereka berdua layaknya pasangan drama-drama Korea. 
Di sisi lain diam-diam aku mengucap syukur. Berarti masih ada kesempatan ngegebet Reza Rahardian kan ya? Assiaaaaap!!


Memang, layaknya segala sesuatu di dunia ini, seperti juga hubungan kasih antara dua manusia, tak ada yang sempurna. Film Twivortaire pun demikian. Ada konflik yang kurang digali lebih dalam. Jadinya film ini berakhir begitu saja dengan perasaan kurang greget di bagian konfliknya. Hadirnya dua lelaki di kehidupan Alex dan dilema karirnya seharusnya masih bisa mengutak atik emosi penonton. 

Bukannya gak puas dengan adegan mengharu biru dan pertengkaran dramatik antara Beno dan Alex. Bukan...! Pertengkaran slash adu argumen itu malah membetik keinginanku untuk memiliki pasangan yang bisa kuajak berantem pake bahasa Inggris ( gue pacaran dulu kali yaa sama Tom Holland) saking kerennya. Saking dapatnya emosi pertengkaran dua mahluk yang sebenarnya saling cinta dalam satu bandwidth hanya frekuensinya berbeda. Satunya dokter, ilmu eksak yang mikirnya sudah yang pasti-pasti aja. Satunya lagi anak ekonomi, hitungannya untung rugi doang, kalau gue kayak gini lu juga harusnya juga kayak gitu biar impas dan syukur-syukur gue untung. 

Hanya yah itu.. konfliknya terasa gantung. Apa gue yang kebanyakan nonton drama Korea yang konfliknya bisa ada ada aja di setiap episode? Hal-hal lain masih ada sih yang menganjal dan sudah aku ceritain di video youtube channel aku. Nonton ya! 



 (Aku Ingin) Kembali Jatuh Cinta

In conclusion, jatuh cinta itu anugerah. It's not just a crush, deg-degan saat bertemu dia. Merasakan suatu perasaan yang membuat kita peduli pada orang tersebut, ingin membuatnya bahagia dan itu membuat kita bahagia, it's a great feeling. If it's end? Itu bisa saja terjadi. Bagaimana pun pemilik hati adalah Allah SWT dan hanya DIA lah yang mampu membolak-balikan hati.

Hari ini jatuh cinta, kemudian sayang lalu membenci, pisah dan kembali lagi. Segalanya bisa terjadi. Begitupun di film Twivortiare. Dua insan yang terpisah secara fisik namun hati mereka masih menyatu. Alex dan Beno memperlihatkan kepada kita bahwa cinta itu selalu ada, meskipun terkadang diselimuti keegoisan masing-masing pihak. Bahwa pernikahan itu bukan modal cinta, pernikahan bukan penyelesaian dari masalah dan setelah pernikahan biasanya malah akan lebih banyak masalah.

Everyday we learn something new about that person. Orang yang mungkin kamu rasa sudah kamu kenal dan bisa menyesuaikan diri dengan kamu, nyatanya masih banyak yang belum kamu ketahui. Jika kamu tidak mau menyesuaikan diri dengan dia, ya wassalam. Pernikahan itu ya seperti itu. Gak bakal seindah pacaran, mungkin lebih indah, tapi bisa jadi lebih buruk. Tergantung pasangan dalam pernikahan itu

"Just because someone doesn't love you the way you want him to, doesn't mean he doesn't love you with everything he has."

Terima kasih loh, Reza Rahardian dan Raihanun atas kerjasamanya yang apik. Aku hampir percaya kalian itu harusnya bersama di luar layar lebar. The script writer nya pun keren banget memindahkan naskah novel Ika Natassa (yang sudah keren banget) ke dalam naskah film.



I know, ada beberapa kekurangan di sana sini, but that's how's life work. Nothing's perfect. Begitu pula cinta.  Paling tidak setelah menonton ini, aku pribadi merasakan kembali jatuh cinta. Kamu bagaimana?

Komentar

  1. Wah bagus banget nih Mbak sepertinya filmnya. Apalagi para pemainnya tuh hihi

    BalasHapus
  2. Aku juga ingin nih Mbak jatuh cinta lagi hihi. Masih jomblo nih :D

    BalasHapus
  3. Wah ada aktor Reza nih ya Kak. Suka banget kalau ada nih Kakak hihi

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.