Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Jalan Ke Mana ? Seoul - Part 1

Hai gaes! (Eh sudah mirip sama vloggers gak? Hahaha). Ternyata banyak juga yah  yang penasaran nih ternyata tentang trip musim semi di Korea Selatan. Saya banyak mendapat DM di Instagram dan email yang isinya pertanyaan seputar itinerary, visa sampai biaya. Jadi gak apa-apa lah ya, saya ngebahas salah satu hal yang sering ditanyain di DM instagram saya, yaitu : "itinerary" .

Baca juga : Sulit Atau Mudah Mengurus Visa Korea ? 

Eh, tapi btw sudah follow Instagram saya gak nih? Follow dong.. follow! Insya Allah foto2nya gak bikin "sakit mata" dan taat komposisi. Hehehehe.. 

Jalan ke Mana di Seoul ?

Ok, jadi selama lebih kurang 7 hari di Seoul itu saya ke mana aja? Mmh.. sebenarnya dari kapan hari sebelum berangkat saya sudah ngelisting tempat-tempat must visited. Tempat-tempat yang turis banget dan tempat-tempat lokasi syuting drama Korea atau variety show. Berhubung saya kerja di media televisi, sempat siaran radio selama 16 tahun dan waktu itu masih kuliah S2, ada beberapa tempat yang mungkin gak menarik buat kebanyakan pelancong tapi menarik banget buat saya.

Oleh karena itu seperti yang pernah saya posting sebelumnya, itinerary itu memang tergantung dari masing-masing orang. Kamu mau ke mana, mau ngapain aja. Awalnya saya ngelist hampir 5 universitas yang pengen saya singgahi. Ini akibat pengen kuliah S2 di Seoul tapi gak kesampaian. Hiks. Saya juga ngelist lokasi syuting drama Goblin yang sempat saya intip dari berbagai fansite. Stasiun televisi pun gak luput dari daftar tempat-tempat yang ingin saya kunjungi.



Sayang beribu sayang, namanya juga itinerary itu rencana manusia. Pada kenyataannya hanya Allah yang menentukan. Eh, bener loh! Saya gak becanda.  Terkadang ada beberapa yang gak bisa dihindari meski sudah diprepare jauh-jauh hari. Entah itu cuaca, dibuat nyasar sama Google Map, keenakan di satu lokasi sampai gak rela beranjak, kecapean dan hal-hal lain yang kadang-kadang gk masuk akal seperti ketiduran di subway yang salah jalur pula. Heol! Ini beneran saya alami.

Baca juga : Traveling Rame-Rame, Berdua atau Sendiri ? 

Pada akhirnya itinerary yang sudah saya susun di Indonesia tinggal bye! Saya asli ngikutin kata hati aja dengan bantuan penunjuk arah entah dari website Visit Seoul atau Visit South Korea guide book Seoul dari KTO. Lebih simple dan disusun berdasarkan wilayah jadi lebih hemat waktu dan ongkos subway. Saya terus terang agak telat menemukan guide book ini, padahal mejeng di rak brosur di sebelah pintu utama penginapan. Di subway stasion khususnya yang besar semacam di Myeongdong dan Hub-Station  juga ada. Saran saya begitu tiba di Incheon Airport segera cari guide book ini aja.

Day 1 ( Korstay  dan Malam Mingguan di Myeongdong ) 

Hari pertama di Seoul saya habiskan setengahnya untuk istirahat sebentar di hostel. Pesawat saya nyampe pukul 9 an gitu deh di Incheon Airport. Urusan imigrasi, ambil bagasi sampai beli T-money dan simcard itu aja mungkin sekitar sejam gitu deh karena ngantri dan emang Incheon Airport itu sangat luas. Lengkapnya silahkan nonton vlog tentang Incheon Airport yang ini: 



Dari Incheon Airport ke Seoul saya tempuh dengan menggunakan  KTX Arex All-Stop. Ini artinya kereta subway ini berhenti di semua station besar yang dilalui. Jadinya agak lama dibandingkan ngambil KTX Arex non-stop, apalagi jika stasiun tujuan kamu adalah Seoul Station seperti saya. Tapi biayanya lebih murah, sekitar 4250 Won. 


Pic dari Visit Seoul 

Saya menginap di KORSTAY Seoul Station Guesthouse yang ternyata gak begitu jauh dari Seoul Station. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 12 menitannya orang Korea deh, hahaha. Bisa juga nyambung pakai subway line 4 dan turun di stasiun pertama dari Seoul Station. Saya memilih untuk nyambung pakai subway aja dengan biaya 1250 Won. Lalu kemuudian saya nyesel karena memang jaraknya dekat aja kok buat jalan kaki. Tambahan lagi di stasiun Sookmyung University yang jaraknya sepelemparan wedges doing dari Korstay itu, gak ada lift apalagi escalator karena ini hanya stasiun kecil. Jadilah saya dan partner perjalanan harus ngangkat koper segede gaban melalui tangga jahanam. Alhamdulillah ada ahjussi yang baik hati menawarkan bantuan ngangkatin koper sampai ke pintu exit 1. Ahh.. kalau di Indonesia ini mungkin sudah paranoid duluan mengira mau dipalakin. Hahaha... 

Sesampai di Korstay sekitar pukul 12 siang, niatnya cuma mau naro koper, mandi, sholat dan leyeh-leyeh bentar abis itu cari makan siang. Nyatanya, begitu abis mandi, sholat dan baring sebentar malah ketiduran sampai pukul 5 sore. Aigoo.... Rencana awal mau main ke Seoul Fortress Wall lalu mampir ke Dongdaemun  dan ke Myeongdong akhirnya cuma bisa terealisasi ke Myeongdong aja. Sebenarnya 3 destinasi itu satu line dengan Sookmyung University station, sama-sama di line 4. Jaraknya juga gak begitu jauh, paling jauh ke Seoul Fortress Wall itu turun di Hyewa station setelah Dongdaemun, hanya 10 menitan dengan jarak 6,8 km. Hanya karena ketakutan saya aja jalan-jalan malam hari di Seoul Fortress Wall yang bikin saya mengurungkan niat. Di drama sih kelihatannya romantic ya ngeliat kota Seoul dari atas, tapi kalau liat rutenya yang kudu jalan lagi ke atas hadeuuuhh mending saya ke Myeongdong aja deh!

How to Myeongdong ? Take Seoul Metro Subway Line 4, turun di Myeongdong Station 

Namsan Tower Terlihat dari Salah Satu Sisi Myeongdong 

Myeongdong itu malah lebih dekat, cuma 4 stasiun aja dari stasiun Sookmyung University dengan jarak 2.6 km. Waktu tempuh cuma sekitar 5 menit, itu juga sudah sama nunggunya. Stasiun Myeongdong ini termasuk stasiun yang cukup ramai dan gede, karena ini adalah salah satu spot tourism dengan pusat perbelanjaan yang lengkap. Mau cari yang murah meriah, yang mahalan dikit, yang super mahal ada di sini. Gak heran stasiun Myeongdong ini dilengkapi dengan customer service, vending mechine, ATM, tourism center, escalator dan lift. Dindingnya full dengan LED billboard super gede yang menampilkan advertising produk artis-artis Korea sampai ucapan selamat ulang tahun atau apalah buat artis-artis kpop. Katanya sih, kalau mau mengukur besarnya fanbase suatu artis, bisa dilihat dari seberapa gede billboard artis tersebut terpampang nyata di stasiun Myeongdong. 

Ultahnya bulan Februari, Masih Bertahan Sampai Bulan April 
Gong Yoo Oppa Ngajak Ngopi 

Nah, saya di Myeongdong ngapain aja? 

Myeongdong itu adalah area perbelanjaan, particularly, banyak banget outlet kosmetik. Kamu nyari merk kosmetik Korea apapun ada di Myeongdong. Selain kosmetik, Myeongdong juga punya outlet fashion, café, tempat makan sampai karaoke pun ada. Namanya juga pusat perbelanjaan lah ya. Area Myeongdong ini sangat luas, kamu bakal mudah tersesat apalagi kalau pakai patokan outlet kosmetik. Soalnya satu brand kosmetik bisa punya tiga sampai empat outlet di Myeongdong aja! Saran saya kalau memang mau jalannya misah-misah sama teman-teman kamu, paling gampang janjian di outletnya Nature Republic yang paling gede yang jaraknya cuma 20 meter dari exit 6. Gak bakal salah karena dinding berhiaskan dedaunan trus ada tulisan Nature Republic. Dari arah manapun bakal kelihatan. 

Waiting Spot, Nature Republic Main Shop

Area perbelanjaan Myeongdong gak melulu isinya outlet, gaes. Banyak loh pedagang kaki lima nya. Bedanya mereka gak jualan di trotoar tapi di tengah jalan. Memang sengaja sih diset seperti itu karena mobil dan motor hamper gak ada yang  bersileweran. Jualan dari para pedagang kaki lima ini beragam banget loh. Paling banyak sih emang street food gitu, tapi kamu juga bisa mendapatkan berbagai macam pernak pernik yang lucu-lucu, t-shirt, syal, sampai coat. Di sini kamu juga bisa beli buah-buahan especially Strawberry yang rasanya manis dengan ukuran yang lebih gede daripada di Indonesia. 

Bungeoppang atau Kue Ikan, Salah Satu Snack Food seharga 3000 Won 

Harga street food di Myeongdong itu mulai dari 1000 -7000 Won gitu. Sementara harga asesories dan fashionnya lumayan beragam, murah meriah gitu deh. Nawar bisa, cuma rata-rata sudah matok harga. Penjualnya juga cukup bisa berbahasa Inggris, walaupun seadanya. Kalaupun kamu gak bisa berbahasa Korea dan agak susah berbahasa Inggris, kalkulator dan google translate bisa kamu andalkan. 

Pedagang Kaki Lima dengan Segala Jualannya

Myeongdong juga punya underground shopping center, jadi sebelum ke bagian subway kamu bakal ngelewatin deretan toko-toko yang jualan baju lah, koper lah, makanan lah sampai kpop goods seperti CD, bantal, keychain dan lain-lain. Just be careful don't get carry away, bisa-bisa kamu jalan terus sudah sampai Dongdaemun, hahaha. 

So, I spent my first night strolling around in Myeongdong karena tiba-tiba gak berasa aja eh sudah hampir jam 11 malam aja. Sebenarnya Metro Subway di Seoul beroperasi sampai pukul 12 malam, cuma karena pengen kereta berubah menjadi labu, saya dan partner sepakat mengakhiri petualangan hari pertama setelah beli beberapa produk kosmetik, snack yang sudah diulik ke halal annya, strawberry yang super enak dan window shopping di underground shopping center. Sebelum kembali ke Korstay, gak lupa beli nasi instan di CU Mart dekat penginapan. 

Total Spending For Day 1 


Transportasi
ICN ke Seoul Station : 4250 
Seoul Station ke Sookmyung University : 1250 
Penginapan ke Myeongdong : 1250 
Myeongdong ke Penginapan : 1250 

Food + Snack 

Binggere (Susu Pisang) : 3000 (2 botol) 
Strawberry : 7000 Won 
Snack         : 3000 
Belt            : 5000 
Kosmetik   : Gue lupa belanja apa aja, sorry ! 
Belanja di CU : 1500 Won (kalau gak salah ingat) 

Total 27.500 diluar harga kosmetik yang aku beli.

Baca juga : Traveling Ke Korea Butuh Budget Berapa ? 

So, hari kedua saya jalan ke mana lagi di Seoul? Tunggu di postingan berikutnya yah, gaes! 


Komentar

  1. Huaaaaa kuliah S2 disana Mbak Vitaa? Aku pengen banget kesana huhuhu... Ke Kerajaan sama Pulau Jeju *fans drakor* :D

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Aku kemaren nginepnya di Hongdae mbak, agak lebih murah dikit penginapannya.

    BalasHapus
  4. Kita' toh bilang pedagang kaki lima di bayanganku kenapa ini kak vita jauh-jauh ke Korea pigi cari cakar. Jauhnya mi jalan-jalan ta' di' sampe mi ke Korea untung nda nyebrang ji kaki ta' ke bagian utara hihihi. Makasih, buat sharingnya, Kak. Kalo mau ka' ke sana mau ka' kasih putih-putih dulu kulitku deh supaya nda terlalu kontras sama penduduknya kodong :D

    BalasHapus
  5. Mba ikut dong, hehehe. Pengen lagi jalan-jalan ke luar.. emang sih salah satu destinasi favorit itu salah satunya korea dan Jepang. Ah ngiler kesana ..

    BalasHapus
  6. save ah!!! ahhh nabung-nabung pengen banget ke korea secepatnya :D

    BalasHapus
  7. Gimana di Seoul Vit? ada kendala bahasa gk?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah gak ada kak. Sudah kuposting di postingan sebelumnya kisahnya.

      Hapus
  8. Haduuh....gak papa deh cuma bisa ke satu tujuan, yang penting puas ke myeongdong ya kan Mba. Aku sih gak papa, gak tau mas anang wkwkwkw

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.