Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Review Novel & Giveaway My Other Half :Tidak Ada Cinta Yang Benar-Benar Pergi

Sore itu sepulang kantor, sebuah paket mendarat manis di depan pintu kamar saya. Sampulnya berwarna orange dengan logo bertulis 'Gagas Media' tertera di sudut kanan. Kiriman novel pasti, nih! batin saya. Tidak sabar saya buka dan benar saja, dari dalam menyembul sebuah novel dengan sampul dominan biru dan hijau bertuliskan 'My Other Half'. Ah.. ini dia novel yang saya tunggu-tunggu. 


Sekilas Novel My Other Half 

Judul buku: My Other Half
Penulis: Cyndi Dianing Ratri
Editor: Tesara Rafiantika
Desainer sampul: Dwi Annisa Anindhika
Penerbit: GagasMedia
ISBN: 979-780-859-9
Cetakan pertama, 2016
165 halaman


My Other Half adalah  cerita mengenai kehidupan dua anak kembar yang memiliki jalan hidup yang berbeda.  Adalah Aninda dan Adinda yang terpisah karena perceraian orangtua mereka. Dinda ikut ayahnya, seorang pengusaha sukses di Surabaya. Sementara Anin hidup sederhana bersama ibunya di Bogor. Keduanya terpisah oleh keadaan hingga akhirnya suatu hari Dinda mengetahui kabar bahwa Anin meninggal dunia. 



Tidak banyak yang Dinda tahu mengenai Anin sejak perpisahaan kedua orangtua mereka. Dalam hati Dinda selalu merasa sepi karena kehilangan yang dirasakannya di masa lalu. Rasa itu menyakitkan hingga ia merasa tak mudah memaafkan dan melupakan masa lalunya. Apalagi ketika ia mengetahui bahwa dia sama sekali tidak tahu apa-apa tentang sakit yang diderita Anin. Dinda menyesal ikatan sedarah tidak dapat membuatnya dekat dengan saudara kembarnya. Hingga akhirnya ia menemukan buku harian Anin. Perlahan, ada genangan air dalam cekungan matanya. 



Diary Anin menjadi penyambung apa yang telah terputus antara Dinda dan Anin. Melalui tulisan-tulisan Anin, Dinda mengetahui  bahwa Anin berbakat menulis. Anin tak hanya bercerita tentang dirinya, ia juga bercerita tentang kisah hidup orang lain yang memberikan banyak pelajaran. 

Anin menuliskan tentang arti mengikhlaskan melalui kisah cinta Dira dan Ardan. Ada pembelajaran tentang masa lalu tidak menggambarkan masa depan dari seorang Sekar yang hamil diluar nikah. Bima si pelari yang mengajarkan tentang bagaimana mimpi mampu mendorong seseorang mencapai banyak hal luar biasa yang baru. Dan kisah tentang ibu yang selalu mencinta tanpa syarat 



Tulisan-tulisan Anin di dalam diary ini lah yang menunjukkan betapa sebenarnya Anin meski terpisah jauh dari Dinda, tidak pernah melupakan 'the other half'nya. Sakit yang dideritanya disimpan sendiri namun dia ingin sepeninggalnya, Dinda mendapat harapan baru melalui tulisan-tulisannya. Seperti juga ketika akhirnya Dinda bertemu Adam yang kemudian mengajarinya berdamai dengan masa lalu. 

My Two Cents of My Other Half 

Saya sebenarnya tidak begitu suka membaca novel tentang kehilangan, ternyata saya salah besar. Novel setebal 165 halaman ini tuntas saya baca dalam sehari. Hal-hal yang terasa berat seperti arti kehidupan mengalir secara ringan namun tetap bermakna. Pemilihan kata dan diksi yang indah menggambarkan kuatnya hubungan antara Dinda dan Anin meski hidup terpisah. Penyampaian pesan pun sangat mengena termasuk juga banyak kalimat-kalimat yang quotable banget. 



Jika kamu bosan dengan novel-novel percintaan yang cemen, My Other Half adalah sebuah novel yang menghadirkan cinta dari berbagai sisi yang berbeda. Cinta pada saudara, orangtua, teman, hingga pada seseorang yang tiba-tiba mengetuk hatimu tanpa terduga. Bahwa dikhianati, merelakan dan kehilangan adalah bagian-bagian yang melengkapi cinta yang dirasakan. Seperti juga 'the other half' yang melengkapi kita. Daleeeem banget kakak... Suka!!!!!

Oiya, di halaman belakang novel ini ada dua halaman kosong untuk menuliskan ceritamu sendiri. Asik kan? 

Giveaway My Other Half :Tidak Ada Cinta Yang Benar-Benar Pergi 






Nah, supaya kamu gak penasaran-penasaran banget, saya dan Gagas Media mau berbagi novel 'My Other Half'. Caranya : 

1. Berdomisili di Indonesia atau memiliki alamat di Indonesia

2. Follow blog ini dan juga twitter atau Instagram (pilih salah satu atau dua-duanya juga boleh) : @vitamasli,  @GagasMedia, dan @cindyCDR

3. Share link posting ini di akun sosial media milikmu seperti twitter, facebook, Instagram atau Google+ dan sertakan hastag #MyOtherHalfGiveAway 

4. Jawab pertanyaan ini di kolom komentar dengan mencantumkan akun twitter kamu serta alamat email. 

Siapa sih yang kamu anggap sebagai 'My Other Half' kamu dan apa yang membuatmu merasa begitu ? 



Giveaway akan berlangsung hingga tanggal 2 Juni 2016 dan satu orang yang beruntung akan mendapatkan novel My Other Half yang akan dikirimkan oleh penerbit Gagas Media. Pemenang akan diumumkan di blog, twitter dan Instagram. 

Jadi tunggu apalagi! Yuk buruan komen di bawah ini ya....


========================================================================

Pengumuman Pemenang Giveaway My Other Half 


Yes, setelah membaca semua komentar-komentar kalian, akhirnya diputuskan pemenangnya adalah : 

Heni Susanti 

Selamat ya! Silahkan kirimkan alamat dan nomer telpon melalui email ke : vitamasli@me.com dengan subject : Pemenang Giveawat My Other Half. Hadiah akan dikirimkan langsung oleh pihak Gagas Media. 

Oleh karena itu saya tidak lupa berterima kasih kepada Gagas Media dan Cindy CDR atas kerjasamanya. Sukses terus ya kak sampai best seller novel My Other Half nya! 

Terima kasih juga untuk kalian yang sudah ikutan giveaway dan bantu sebar-sebarin postingan GA ini. Untuk yang belum menang, jangan kecewa ya. Novel My Other Half sudah tersedia di toko-toko buku terdekat di kota kamu. Buruan atuh dibeli! 

Oiya, Insya Allah akan ada giveaway berikutnya di blog atau via social media Vita Masli. Makanya jangan di unfollow ya! Hahahaha.. Sampai ketemu lagi dan keep reading ya!

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Twitter : @novi96sari
    Novi96sari@gmail.com

    Yang pasti my other half itu ibu. Yang melahirkan kita? Ibu. Yang merawat kita? Ibu. Yang membesarkan ? Ibu.
    Yang paling dapat menerima apa adanya kita dan segala kekurangan kita, memberi tanpa meminta.
    Yang paling dapat menerima segala kondisi dan apapun kita. My Other Half.

    BalasHapus
  3. Twitter: @larlinurr
    Email: laeli.nurrohmah@gmail.com

    Pertanyaannya "Siapa sih yang kamu anggap sebagai 'My Other Half' kamu dan apa yang membuatmu merasa begitu?".
    Jawabannya "Yang saya anggap sebagai 'My Other Half' saya adalah ibu saya sendiri, karena beliau adalah orang yang sudah menjaga dan merawatku sampai saat ini,mengajarkanku untuk bisa menerima segala hal yang telah terjadi, mengajarkanku mencintai dan berbuat sopan, santun kepada setiap orang, dan beliau adalah salah satu alasan aku bertahan dan tetap tersenyum ketika aku kehilangan semangat, tanpa nasihatnya aku bukanlah apa-apa, beliau selalu berekata kepadaku untuk tetap semangat dan jangan pernah menyerah. Terimakasih Ibu, untuk segala cinta dan kasih sayang yang selalu engkau berikan, dari dulu,sampai saat ini :)

    BalasHapus
  4. Yohana /@MrsSiallagan /https://twitter.com/MrsSiallagan/status/737588965411160064

    yang saya anggap sebagai My Other Half adalah mama saya, kenapa? Karna wajah kami mirip mungkin karna saya ank pertama kali, ya, trus sifat kita berdua tuh sama bangett, gak suka jajan, penyabar, gesit, makanya aku tuh akrab banget sama mama.Kadang aku curhat sama mama aku dan dia ngertiin aku, ngasih solusi yang baik, pokokknya she is My Other Half in this world. Aku ngerasa separuh jiwa ku berada padanya, makanya aku sangat sayang sama mama dan ngaak pengen ngecewain dia.

    BalasHapus
  5. @fetreisciafrida | fetreisciafrida@gmail.com

    My Other Half-ku adalah saudara kembar ku sendiri. Beda dari Aninda dan Adinda yang terpisah sejak kecil, kalau aku dan kembaranku selalu bareng dari kecil bahkan sampai sekarang. Kenapa dia ku bilang sebagai My Other Half buat ku?
    Dia udah kaya sohib sehidup semati. Selalu kompak. Kita suka hal yang sama, jadi kalau melakukan apa2 bisa bareng berdua. Kalau ga ada temen jalan bisa aja jalan berdua. Kemana2 berdua, ga pernah pisah. Kadang ga perlu ngomong cuma pake tatapan mata atau gerakan kode dikit kita bisa langsung paham maksud nya apa. Sampai2 dijulukin sama teman2 kita itu kembar aneh. Kata mereka, mereka ga pernah ketemu kembar yang kaya kita. Dan aku bangga dengan julukan itu. Berarti hubungan persaudaraan aku dan kembaranku diakui oleh orang banyak.
    Aku ga bisa lepas dari dia. Karena jujur aku ini orang nya agak ceroboh, suka-suka gue, sama agak sedikit pemalas. Dan kembaranku itu kebalikannya dari aku. Jadi dia seperti melengkapi aku. Kaya kaki kalau ga sepasang ga bisa berjalan. Aku dan kembaran ku itu seperti kaki kanan dan kaki kiri.

    BalasHapus
  6. My Other Half saya adalah orang tua. Rasanya saya tidak bisa hidup tanpa mereka. Saya tidak bisa membayangkan jika salah satu mereka meninggal, sedih saya akan seperti apa. Saya pernah memimpikan bapak dengan wajah sayu, lelah dan hampir menangis, saya kemudian bangun dan tergugu menangis, ingat betapa lelahnya bapak menjadi seorang petani. Saya sangat sayang mereka. I love you mimih bapak.

    Twitter: @adindilla
    Email: hapudincreative@gmail.com

    BalasHapus
  7. Twitter: @sitasiska95
    Email: elsitafransiska@gmail.com

    Selama ini aku ngerasa kalo 'My Other Half'-ku itu adalah satu-satunya adik perempuan yang aku miliki, namanya Vika. Aku merasa begitu bukan tanpa alasan. Dia adalah adik kecil yang usianya terpaut 14 tahun dariku. Aku lahir tahun 1995, sedangkan dia lahir tahun 2009. Kelahirannya pun nggak direncanakan. Saat masuk bangku SMK, aku disekolahkan di sekolah berasrama di luar kota. jauh dari orang tua. Sebagai anak satu-satunya, orang tuaku sudah jelas pasti akan kangen banget sama aku. Apalagi mama. Lalu saat aku sudah menginjak kelas XI, kabar gembira itu datang. Mama hamil! Kabarnya sudah 4 bulan tapi ternyata mama salah hitung. Adikku lahir satu bulan lebih cepat dari yang diperkirakan dokter. Sejak itu, dia yang jadi teman mama dan papa di rumah hingga saat ini saat aku udah kerja di luar kota. Alasan utama mengapa aku merasa kalau Vika adalah My Other Hal aku adalah, wajahnya dan wajahku saat masih bayi itu mirip. hanya dibedakan oleh rambut dan berat badan. rambutku lurus, dia ikal. aku kurus, dia agak gemuk. Selain itu, dulu aku saat masih bayi sudah mulai bisa jalan saat masuk usia 9 bulan (kata mama), dia juga begitu. Selanjutnya, aku dan dia sama-sama punya tanda lahir dengan bentuk yang sama hanya beda tempat. Aku di lutut kanan, dia di lutut kiri. Dan sejak dia sudah mulai besar, dia sangat suka meniru apa yang aku lakukan mulai dari cara berpakaian hingga cara berdandan. Kecuali porsi makan jelas dia lebih banyak dari aku haha :D

    BalasHapus
  8. Twitter : TasyaART_
    Instagram : tasyaas1
    arthaulist@gmail.com

    My Other Half itu Mama, Bapak, Kakak, Teman. Walau terkadang Mama itu cerewet, tapi saya tau Mama pasti punya alasan kenapa dia cerewet, walaupun terkadang Teman itu ada yang 'pergi' tapi saya sadar kalau mereka bukan hanya punya saya. Tapi mereka udah mewarnai hari saya. That's why i called them My Other Half

    BalasHapus
  9. Twitter: @S130596
    Email: shimeliaw[at]gmail[dot]com

    Siapa sih yang kamu anggap sebagai 'My Other Half' kamu dan apa yang membuatmu merasa begitu?

    My other halfku adalah sahabatku, Siti Maratus Sholihah. Kami kenal dan dipertemukan lewat sebuah komunitas pecinta buku, 5 tahun lalu di facebook. Sulit dipercaya rasanya memang bisa bersahabat dengan "teman dunia maya" hingga sebegitu lama, dekat dan dalamnya, bahkan teman-teman di kehidupan nyata pun banyak yang menyepelekan hal itu malah sampai ada yang berkomentar juga, apakah hal seperti itu nyata? Apakah hal itu mungkin? Apakah aku sebegitu kekurangan temannya hingga harus bersahabat dengan teman dunia maya, tanya mereka. Jawabannya nyata, jawabannya mungkin, dan aku tidak pernah kekurangan teman. Aku orang yang gampang bergaul tapi susah sekali menemukan sahabat yang benar-benar bisa menerima diriku apa adanya, menyayangi bukan hanya kelebihan tapi juga kekuranganku. Memeluk bukan hanya raga tapi juga jiwaku. Dan Siti, dia adalah satu dari seribu yang bisa benar-benar memahami jiwa dari seorang aku ini. Semoga buku dan indahnya dunia imajinasi bisa terus mengikat sebagian jiwa kami untuk terus bersama. Utuh dan saling mengisi selalu.

    Terima kasih ♥

    BalasHapus
  10. Twitter: @jacilpo
    Email: fitrisciajacilia@gmail.com

    My Other Half ku adalah kembaranku. Yup, kebetulan sama seperti Adinda dan Aninda, akupun kembar. Dan bagiku, kembaranku ini merupakan My Other Half-ku. Kenapa?
    Soalnya selama hidup, dari kecil sampai kuliah ini selalu bareng-bareng. Dan mungkin karena selalu bersama, kita jadi saling terkonek satu sama lain. Aku sendiri kadang merasa kalau lagi sendiri gak ada dia, rasanya boring. Atau kalau aku dapet nilai bagus dia engga, rasanya kayak sama aja aku juga dapet jelek. Jadi, rasanya itu, apa yang dialami dia kayak aku sendiri juga yang rasain, padahal posisinya lagi dia yang mengalaminya. Makanya aku kayak merasa sebagian diriku itu ada di dia.
    Maka itu, bagiku dia adalah My Other Half. Kalau aku bahagia dia engga, rasanya kayak masih ada yang kurang. Jadi untuk dapat bahagia sepenuhnya, aku dan dia harus dalam posisi yang sama-sama bahagia, walaupun sumbernya kebahagiannya beda. Barulah saat itu aku merasa bahagia seutuhnya. Gak terbeban dengan kebahagiaan yang aku rasain, karena kami sama-sama bahagia ^_^

    BalasHapus
  11. @RaaChoco
    humairabalfas5@gmail.com


    Siapa sih yang kamu anggap sebagai 'My Other Half' kamu dan apa yang membuatmu merasa begitu ? 


    Orangtua
    Apa aku harus mendeskripsikan arti orangtua juga? Yang pasti arti orangtua untukku pasti sama dengan arti orangtua untuk setiap anak lainnya. Mamah adalah wanita yang sempurna bagi setiap anaknya. Abah adalah pahlawan sejati bagi setiap anaknya. Aku tidak bisa hidup dengan mereka, rasanya sulit hanya untuk membayangkannya saja, aku pasti akan menangis. Cinta mereka membuat aku menjadi anak yang istimewa.

    Jika aku bisa menambahkan, aku ingin mencantumkan kakak dan adikku sebagai my other half. Selain sebagai anak, aku juga menjadi seorang adik untuk kakakku dan seorang kakak untuk adikku. Mereka semua melengkapi hidupku. Yang aku tau, diakhirat nanti semua orang akan dikumpulkan dengan orang-orang yang disayanginya. Dan mereka semua adalah orang yang aku sayangi, selamanya. Jika nanti ada yang hadir untuk melengkapi hidupku, itu tak mengubah posisi keluargaku, tapi mungkin jadi bertambah daftar orang yang aku sayangi.

    BalasHapus
  12. akun twitter: @icajahe
    email: ica.jahe94@gmail.com

    My other half di hidupku adalah kakak perempuanku satu2nya. Wajah kami sangat mirip meskipun terpaut 8 tahun (aku yang muka boros atau kakakku yg awet muda? hihi).

    Kami berdua menyukai hal2 yang sama. Kami suka berburu stationery lucu, main game bertema restoran, dan sama2 suka crafting.

    Seringkali kesamaan game yang kami mainkan membuat kami terkejut, padahal jarak kami jauh, dan sudah jarang berkomunikasi karena kakakku masih punya bayi, dan pastinya tidak akan sempat pegang hp.

    Dia adalah teman diskusi yang menyenangkan. Banyak hal yang sering aku tiru darinya, menjadikan dia salah satu panutan dlm hidupku.

    Kakakku adalah soulmate ku. Aku ikut merasa sakit ketika dia sakit, dan sebaliknya. Aku selalu mengharapkan kebahagiaan untuknya. Aku tak sanggup jika harus kehilangan dia.

    onee-san, I love you!

    BalasHapus
  13. Twitter : @ainekayul
    Email : ainieka85@gmail.com

    My other half has to be my grandma :)
    Kenapa? Karena mbah uti itu segalanya. Memang benar yang melahirkan saya adalah ibu. Tapi yang membesarkan dan mendidik saya hingga seperti sekarang adalah mbah uti. Mbah mengemban multirole; sebagai nenek, sebagai ibu, sebagai teman. Dulu saya paling nggak bisa jauh dari mbah uti, walau sekarang nyatanya jauh juga dari beliau.
    Tapi rasanya saya masih bisa merasa kehadiran mbah uti di dekat saya.
    Mbah uti mengajarkan bagaimana caranya survive dengan segala sesuatu yang terbatas. Dan rasanya semacam ada tali penghubung di antara kami. Kalau salah satu dari kami sakit atau sedang kangen, kami pasti tau dan langsung menelpon untuk menanyakan keadaan.
    She is everything.

    BalasHapus
  14. Twitter : @PrisiliaIrene
    Email : ciciprisil@gmail.com

    Jawaban:
    Bagiku My Other Halfku sendiri adalah papaku sendiri, pahlawan hidupku.
    Kenapa harus papaku?
    Karena bagiku, papaku itulah yang paling mencerminkan diriku sendiri. Sikap,perilaku,kebiasaan,hobi itu semuanya sama banget sama aku. Kita itu sama-sama hobi main badminton dan renang, kita sama-sama hobi jalan-jalan(travelling) kita juga sama-sama sabar kalau ngajarin sesuatu, kita juga sama-sama suka nyari lagu-lagu barat terbaru. Jadi bagiku, kalau gak ada papaku entah gimana hidup aku. Dia itu kayak bestfriend aku, dia suka dengerin aku curhat, suka sabar hadepin aku sebagai remaja yang labil ini. Bagi aku dia itu 'My Other Half' aku banget, karena segala sesuatu yang ada di dia mencerminkan aku bgt, jd aku itu kayak copy-an nya papaku tapi versi cewenya. Kita itu melewati suka bareng, duka juga bareng. Kebahagiaan aku kebahagiaan dia juga, begitupun sebaliknya. Pokoknya he's my father, he's my bestfriend, and he's my other half forever!

    BalasHapus
  15. Twiter @EnnyRida
    Email : ennyridha.alin@gmail.com
    MyomOtherHalfku adalah bapakku yang telah lama berpulang padaNya.
    Kami tidaklah terlalu dekat, bahkan sejak kecil..bila bapak dan ibuku sedang berselisih dan mengisir ibuku dari rumah, akupun ikut diusirnya.
    Dan itu hampir sering terjadi.
    Bapak adalahnlelaki yg keras dan garang. Mendidik anaknya dengan disiplin ala militer. Taknjarang pukulan keras , sbetan sapu lidi, sapu ijik sandal hingga ikat pinggang kerap melayang di tubuhku.
    Tubuh membilur dan berdarah jangan ditanya. Usai luapkan kemarahan atas kesalahan kecil sekalipun, bapak akan mengelus tubuhku yg ringkih dan mengelus punggungku dengan tangannya yg kasar, sambil sesekali kudengar isakannya. Saya merasakan damai, meski perih di tubuh tiada terkira rasanya.
    Namun bapak pula yg mengajariku untuk tak berhenti mengejar impian, berani menghadapi tanfangan, tak takut hadapi apapun selama kita benar.
    Mendekati akhir ahayatnya, ketika kanker paru telah pada stadium 4, bapak selalu memintaku ada di sampingnya, bila malam tiba dan rasa panas efek kanker menjalar tubuhnya, beliau memegang tanganku, memintaku terus ada di sisinya.
    Hingga saat ini, saya masih merindukan tangan bapak, mengelus punggung saya ketika kesedihan dan letih datang dlm hidup ini.
    Hubungan ayah dan anak yg rumit. Tapi beliau tak pernah pergi dalam hidup saya

    BalasHapus
  16. Twitter: @murniaya
    Email: ayamurning@gmail.com

    Myself.

    Banyak yang menganggap their other half nya adalah orang lain, di mana mereka dapat keyakinan, rasa cinta, bantuan, atau apa pun dari orang itu. Tapi buatku, my other half adalah diriku sendiri. Karena dulu aku sering merasa tak percaya diri dan masa bodoh dengan hidupku. Tak terurus. Tapi di sisi lain aku sangat merasa nyaman dengan kegiatan sendiri. Lama-lama banyak yang protes kenapa aku hidup seperti itu. Nah, dari situ timbul kesadaran sehingga aku memulai untuk menumbuhkan keyakinan dari dalam diri ini dan mulai mencintai diri sendiri.

    Setengah hidupku adalah tetap aku. Setengah hidupku yang jelek, lalu digantikan dengan setengah yang baru yang lebih baik dan semoga semakin baik. :)

    BalasHapus
  17. Twitter: @realdianmrani93
    Email: dianmaharani833@yahoo.com

    My Other Half is My Mother.
    Sejak masih dalam angan-angan hingga jadi kenyataan, tak bisa dipungkiri bahwa mama adalah other half-ku. Aku tidak akan pernah ada kalau tidak ada rahim mama tempatku menumpang selama 9 bulan. Mungkin begitupun dengan mama, yang tidak akan menjadi 'mama' kalau aku tidak menumpang dirahimnya. Mama adalah My Other Half dan Aku adalah Mama's Other Half. Mama dan Aku adalah SATU. We're One!

    BalasHapus
  18. @falfanyfitri
    alfiani.fitri901@gmail.com

    Sejauh ini, my other halfku adalah sahabatku sendiri. Iya, kami berbeda. Jelas beda dari fisik. Pun dengan sikap. Tapi entah kenapa, aku merasa kami saling menyimpul. Kita punya hobi yang mirip. Bakat pun hampir sama. Tidak banyak juga sih yang beda, atau setidaknya saling melengkapi. Hanya saja ketika aku melihat dia, aku melihat bayangan diriku sendiri di dalamnya. Samar, tapi ada. Makanya aku ngerasa cocok sama dia. Bahkan udah kuanggap sebagai sodara sendiri.

    Iya gitu hehehe. Semoga beruntung^^

    BalasHapus
  19. @hensus91
    henis_minozz@yahoo.com

    My Other half sampai sekarang tetaplah Ibu. Beliau adalah orang yang paling mengerti aku tanpa aku jelaskan. Beliau yang memahamiku bahkan meskipun aku diam. Beliau yang mengungkapkan segala ketakutanku dan meyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja. Beliau satu-satunya yang akan menggenggam tanganku saat aku berusaha tersenyum menyembunyikan ketakutan, kesedihan dan kegamanganku. Beliau seperti menguasai hati yang bahkan aku sendiri masih belum memahaminya. Seakan beliau berbagi hati dan pikiran denganku. Bersama beliau aku tidak akan mampu menyembunyikan apapun. Maka, beliaulah My Other Half. My Truly Love. My Hero. My Super Woman. My Bestfriend. IBU. :)

    BalasHapus
  20. Akun Twitter : @Deviambar_
    Email. : deviambar354@gmail.com

    My Other Half ku adalah Kakak Perempuan ku yg bernama Olivia. Membaca review ini, mengingatkan ku kepada kakak ku. yg telah dipanggil yg Maha Kuasa, kurang lebih 3 tahun yg lalu.
    Sepeninggalanya kakak . Aku merasa kesepian. karena dia adalah satu-satu nya kakak yg aku punya. Hal yg membuat ku begitu merasa bahwa dia adalah MY OTHER HALF. ialah Kak Olivia adalah Kakak yg paling hebat serta kuat. soal penyakit kanker payudara yg menyerang nya, dia begitu tegar.... Itulah masa dimana kekuatan serta ketegaran harus sirna bersama jiwa nya. Aku sungguh kehilangan kakak tercinta ku.
    Ada hal lain, kenapa dia adalah MY Other Half bagi ku, karena tanpa kakak Olive, aku bagikan bulan tanpa malam. begitu hampa saat dia menghilang.
    Semoga tenang ya kakak.....
    terimakasih...

    BalasHapus
  21. twitter @wulanchayaank
    email wulanchayaank@gmail.com

    link share https://twitter.com/WulanChayaank/status/738339798302097408

    My Other half ku adalah Mas Agus. Suamiku, belahan jiwaku. Dia adalah separuh jiwaku separuh napasku karena Dia adalah penolongku. malaikat yang dikirim Tuhan untuk menyempurnakan hidupku. Tiada cerita pilu yang bisa aku ceritakan tapi inilah kisahku, kebahagiaan selalu kami rasakan . kepedihan berubah menjadi kesenangan, kesusahan berubah menjadi kegembiraan asal kita lalui berdua. tiada cerita pilu yang bisa aku ceritakan.
    Dia adalah my other half ku. jika Ia pergi bertugas ke luar daerah aku selalu di ikut serta kami seperti tak terpisahkan. jika kami saling berjauhan maka yang ada hanyalah rasa cemas dan tidak tenang. Terima kasih mas Agus.

    BalasHapus
  22. akun twitter: @ainilazra
    email: ainil_azra@yahoo.co.id

    well, my other half itu mungkin sahabat dari smp saya yang bernama tia. kami cuma 2x sekelas, itupun pada saat kelas 1 smp dan kelas 1 sma. yang membuat saya menobatkan dia as my other half is our kind of friendship. dia bukan teman yang mungkin cuma buat jalan cobaik cafe baru, bukan temen tag foto instagram maupun tag, bukan temen grup line yg chatnya smpai tengah malam, pkoknya bukan temen yg ada pas serunya doang:) justru yang lucunya, kita punya geng masing2, punya sahabat lain, ga terlalu spend our time together. tapi yg membuat dia priceless itu she always be there. sejak 6 tahun lalu and still on going, dia selalu jadi tempat buat aku cerita apapun. pokoknya tempat aku buat bersandar and yes, dia selalu ada:) aku selalu percaya dia dan sebaliknya and thats whats make we are special

    BalasHapus
  23. @putripramaa
    anantaprama@yahoo.co.id
    Banyak sih yang kuanggap sebagai my other half, jadi bisa saja ini bukan disebut 'half' lagi.
    Ingat tidak bahwa kita dilahirkan sebagai pemenang karena hanya ada satu sperma yang mampu menembus ovum? Karena hanya ada satu sperma dan satu ovum yg menjadikanku seperti ini, maka sperma-sperma lain yang tidak mampu mencapai ovum itu adalah other 'half'-ku.
    Kemudian, ada plasenta yang melindungiku dan menemaniku selama berada di perut ibuku. Dia tahu bagaimana aku berkembang dari 'tidak ada apa-apanya' menjadi bayi yang akhirnya terlahir. Ketika tidak ada yg menemaniku di perut ibu, plasenta itu yg menemaniku dengan segala manfaatnya bagiku. Yeah, dia juga other halfku.
    Jawabanku ini mungkin agak menjijikkan. Jujur saja, aku tidak bisa menganggap bahwa satu orang di dunia ini sebagai half-ku. Aku ini satu, dia juga satu. Jadi, bagaimana bisa disebut half? Tapi kalau dilihat secara biologis, yg paling mungkin kuanggap half adalah apa yg struggle bersamaku meskipun dia tak mengenalku. Maka menurutku hal-hal di atas itulah other halfku.

    BalasHapus
  24. Wah selamat buat yang menang, padahal aku belum ikutan :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.