Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Winter's Tale : My Ideal Japanese Winter Vacation

Semua dimulai saat aku masih kecil. Sebagai anak bungsu dengan otoritas memegang remote TVnya lebih kecil, saya lebih sering menerima apa saja yang ditonton oleh keluarga. Dari kakak lelaki, aku "teracuni" Google V sampai pengen jadi Google Pink dan tiba-tiba merasa deg-degan gimana gitu liat Gaban. Dari kakak perempuan aku terbawa ke alam Candy Candy dan dari Ibu, aku mengenal dan menjadi penonton setia OSHIN dari dia kecil sampe tua. Dan gara-gara Oshin aku jadi tahu musim dingin di Jepang itu terlihat indah. Sebagai seseorang yang lahir dan gede di negara tropis, merasakan musim dingin adalah satu keinginan yang tak kunjung usai.

Winter's Tale : My Ideal Japanese Winter Vacation 


Tahun berganti, tayangan Oshin berganti menjadi Hana Yori Dango, Nodame Cantabile, One Litre Of Tears sampe Itazaura Na Kiss aja sudah ada season 2-nya,  namun keinginan itu tetap ada."Aku mau ke Jepang,"kataku gak ada gak ada hujan,malam itu. Kakak perempuanku yang sedang mengerjakan tugas untuk bahan kuliahnya disampingku menoleh sedikit bingung. Mungkin dia mengira adiknya ini sedang kesambit roh "Kotoko"nya Itazura Na Kiss.

"Mau.. Mau...banget,"lanjutku tidak mengindahkan pandangannya yang semakin yakin adiknya terkena virus Kotoko.

Kudengar dia menghela napas lalu membolak-balik buku dihadapannya,"Perasaan sudah sering deh dengar kata-kata itu."

"Iya nih kak, seperti ada yang memanggil-manggilku. 'Kamu harus ke Jepang, Vit. Harus!' gitu,"aku mencontohkan. "Sepertinya perasaanku tuh sudah terikat banget dengan Jepang. Jangan-jangan aku ini reinkarnasi dari putri kerajaan Jepang ya kak."

Sebuah toyoran hinggap di dahiku,"Putri yang kebanyakan tidur maksudmu? Pfft..anak ini kebanyakan nonton dorama atau Doraemon sih."

"Eh.. beneran nih kak, aku pengen banget ke Jepang. Mau maen salju, mau maen seluncuran. Bisa ke Tokyo Tower, bisa naik Shinkansen, aku mau nyobain semua."

"Bukannya kamu gak tahan dingin? Pake AC aja 20 derajat kagak tahan. Gimana mau ke Jepang pas musim dingin," lanjutnya lagi,"Lagian Vie, musim dingin itu musim paling berat bagi orang Jepang karena mereka harus melawan suhu dingin dan angin utara. Bisa sampe minus 5 derajat gitu. Banyak yang mimisan."

"Eh mimisan? Kirain lihat Furukawa Yuki aja bisa mimisan,"kataku diikuti tatapan I-don't-believe-she's-my-sister.

"Tenang aja, Kak. Aku sudah siapin masker untuk menahan uap udara juga lipbalm banyak-banyak. Biar seperti Donghae kalo lagi liburan di Tokyo gitu..,"sambungku nyengir.

"Keinginan mah tinggal keinginan aja. Kalau tidak dilaksanakan yah percuma. Siapkan atuh biayanya, susun rencananya kapan, mau kemana aja."

"Eh sudah dong kak!" Aku segera menarik buku catatanku dan membuka halaman yang sudah kuisi dengan berbagai rencana traveling musim dinginku. Punya kakak model Irie Naoki membuat saya harus selalu siap mengantisipasi hal-hal seperti ini.

"Ini semacam Winter's Tale ala Vita. My Ideal Winter Vacation, "Kuperlihatkan halaman pertama dari catatanku padanya. " Pertama-tama mari liat dulu peta Jepangnya...,"
Peta musim dingin
Pikku dari sini 
"Negara Jepang berbentuk memanjang dari selatan ke utara, kak," Jelasku. "Jika secara kasar Jepang dibagi menjadi 2 bagian selatan dan utara, maka kota-kota yang berada di sisi selatan inilah yang relatif jarang mendapat salju saat musim dingin."

"Kok bisa?"tanya kakakku. Saya tahu dia cuma pura-pura gak tahu nih demi mengetes kemampuan adeknya. Sayang aku sudah googling jawabannya.

"Karena dekat garis khatulistiwa,"Jawabku pasti diikuti anggukan dan senyum tipisnya.

"Bahkan ada beberapa kota yang hampir tak pernah mendapat salju. Seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka termasuk kota-kota yang berada di bagian selatan Jepang,"lanjutku lagi," Makanya aku tidak berharap banyak bisa lihat salju disana. Paling cuma buat wisata kuliner aja."

"Mmh.. jadi kamu mau kemana aja?"

"Aku mau kesini kak...,"Aku membalik halaman kedua dari buku catatanku.


1. City To City Tour ( Tokyo - Kyoto - Osaka) 

First stop, Tokyo. Semua bermula disini ( dan akan berakhir disini). Supaya badan ini gak kaget-kaget banget didera suhu yang lebih dingin daripada di Indonesia, untuk menyesuaikan diri Tokyo adalah tempatnya. Suhu di Tokyo tidak terlalu dingin dibanding daerah-daerah lain di Jepang. Mungkin karena itu pula salju jarang terlihat di Tokyo. Malam musim dingin Tokyo lebih bermandikan cahaya. Banyak tempat-tempat yang didekor khusus menampilkan tatanan lampu dengan pancaran berwarna warni. Tokyo Tower dan Tokyo Skytree adalah dua tempat indah menderang di musim dingin. Keduanya seakan bersinar setiap malam tahun dengan warna-warna yang berganti berkilau dengan lampu dan dekorasi. Cantik! Aku harus kesana.

Liburan Musim Dingin
Lampu-lampu Sepanjang Jalan Menuju Tokyo Tower (Pic dari sini)
Liburan Musim Dingin di Jepang
Light at Tokyo Skytree ( Pic dari sini
Kedua adalah Kyoto. Katanya untuk tahu banyak tentang Jepang, akarnya ada di daerah Kansai yaitu di Osaka, Kobe, Nara dan Kyoto. Kota Kyoto dahulunya merupakan ibu kota negara Jepang dan merupakan salah satu kota tertua di Asia. Memang banyak yang bilang kota ini adalah dimana ancient meets modern. Gedung-gedung tua masih bertahan, kuil-kuil kuno masih terjaga. Salah satu icon kota Kyoto adalah Fushimi Inari Shrine, salah satu dari 30.000 Shrines di Jepang. Tempat ini terkenal dengan Sanbon Torii (Thousand Torii) karena memang pilarnya  yang jumlahnya sangat banyak. Sebagian adegan film Memoirs of a Geisha juga diambil di tempat ini. Gimana gak penasaran coba?  Musim dingin, terbayang aku  memakai Kimono berjalan dibawah derai salju menuju Shrine. Semacam di film saja yah, hehehe... Atau mungkin sebenarnya saya memang putri Jepang jaman dahulu kala? :D *ditimpuk payung*

Liburan di Jepang
Women wears Kimono inside Fushimi Inari shrine, Kyoto, Japan
Kota besar ketiga dengan suhu yang relatif tidak terlalu menggigit adalah Osaka. Mau ngapain aja di Osaka? Mau jalan-jalan dong ke Osaka Castle (bukan Benteng Takashi loh ya..), melihat-lihat kemegahan benteng jaman dulu yang tertutup salju putih. Kurang dingin romantis apa coba? (Ok, definisi romantis saya agak berbeda). Mau yang modern? Mari pindah ke Universal Studio yang tetap buka walaupun musim dingin. Disana mari main sampe puas, sekalian ngecek keberadaan The Wizarding World of Harry Potter. Di Jepang tapi berasa di Hogwarts, kapan lagi coba? Kalo sempat boleh deh mampir ke aquarium gedeeee banget, Osaka Aquarium. Biar berasa seperti Daehan Minguk Manse gitu yang terkesima lihat Whale Shark. Last but not least, nyobain Kepiting Salju segede gaban yang sudah manggil-manggil untuk dihabiskan..Mr. Crab, wait for me!

Musim Dingin di Jepang
Tuhan Tolong... Semoga Harganya Gak Bikin Pingsan! 

"Cuma pengen itu aja? Jauh-jauh ke Jepang cuma mau makan Kepiting?" tanya Kakak. 

"Ya gak gitu juga kali,kak.. Fokus utama ku tetap maen salju lah,"jawabku,"Makanya aku juga pengen kesini."

Kubuka halaman berikut dari notesku dihadapannya.


2. Tateyama Kurobe Alpen Route

Winter in Japan
Gambar dari sini
Pemandangan salju yang menghampar, pemandangan pohon - pohon yang diselimuti salju serta gunung - gunung salju mengiringi perjalanan adalah sesuatu yang bisa dilihat disini. Kedengarannya sih biasa aja yah. Tapi coba lihat highlight dari tempat ini,  Snow Wall, semcam jalan dimana bagian kiri dan kanannya terdapat dinding salju yang sangat tinggi. Setelah melewati snow wall baru deh terhampar salju yang luas banget. Do You want to make a snowman? Mau bermain salju atau membuat snowman ala Elsa di Frozen, boleh banget. Senangnya lagi,  kabar gembira bagi kita semua, nantinya dengan menggunakan jasa Tokyo Rail Days  bisa  ke tempat ini dari Tokyo dengan mudah loh! Yay!

3.  Snow Monkey Park (Jigokudani Yaen-koen)


Salju Jepang
Cantik ya Saljunya.. ( Pikku dari sini)
Meskipun Snow Monkey Park (Jigokudani Yaen-koen)di Nagano ini terbuka sepanjang tahun, tapi tengah musim dingin adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Di tengah musim dingin lanskap cantik tertutup salju, keren banget untuk foto-foto. Bonus lihat kera Jepang yang  berendam di onsen pipa panas (air panas) dengan cueknya. Katanya ini adalah tujuan yang wajib dikunjungi bagi fotografer, keluarga dan pecinta hewan. Walaupun aku gak yakin mau foto bareng dengan monyet-monyet itu :D .

Monkey in Onsen
Monyet aja pelukan, masa aku  tidak?(foto dari sini)
4. Danau Kawaguchi & Gunung Fuji

Ke Jepang tanpa mampir ke Gunung Fuji? Duh, gak afdol banget. Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang dan sudah jadi icon dari jaman kapan tahu. Saking tingginya sepertinya aku gak bakal sanggup mendaki walaupun sampai di kakinya aja. Jadi lebih baik menikmatinya dari jarak yang cukuplah buat foto-foto membabibuta, hahaha..

Disekitar Gunung Fuji terdapat Danau Kawaguchi. Saat musim dingin ada acara kembang api yang indah, ada juga Snow Festival of Mount Fuji, Lake Ice Festival atau Saiko Juhyou Festival dan banyak acara lainnya. Senangnya kalau nginap di ryokan di daerah ini, bisa menikmati Onsen, berendam di air hangat di musim dingin dengan pemandangan Gunung Fuji menjulang dihadapan. Aahh... keren sekali pastinya!


Gunung Fuji
Piccu dari sini
Etapi yah sebenarnya kalau mau lihat Gunung Fuji juga bisa sih dilihat dari Tokyo, cuma yah gitu deh, sayup-sayup sampai. Cara yang juga bisa dijadikan alternatif just in case buru-buru banget sampe gak bisa mampir ke titik terdekat adalah menikmati pemandangan Gunung Fuji dari Shinkansen. Soalnya dalam perjalanan dari Tokyo ke Osaka, Gunung Fuji akan terlihat sangat jelas disebelah kanan kereta. Best viewednya bisa terlihat setelah melewati Shin Fuji Station, sekitar 40-45 menit berkendara. Ngerasain naik kereta cepatnya dapat, lihat pemandangan Gunung Fujinya juga dapat. Komplit kan?

5. Gala Yuzawa Ski Resort 

Gala Yuzawa Sky Resort
Duhh.. Saljunya sudah manggil manggil aja..
Ke Jepang di musim dingin tanpa skiing and snowboarding is a big-no-no. Ada satu tempat yang pengen banget saya datangin secara seluncuran di resort dengan tempat lain pasti beda sensasinya. Namanya adalah Gala Yuzawa Sky Resort. Disini yang namanya merasakan maen ski dengan peralatan apa aja bisa. Gak usah takut repot minjem-minjemnya, karena Gala Yuzawa Ski Resort menyediakan berbagai paket, lengkap dengan tiket kereta pulang pergi. Tinggal dipilih sesuai budget aja.

Dengan  shinkansen Tokyo Rail Days hanya butuh waktu 77 menit aja resort ini dari Tokyo. Tidak perlu mengganti kereta karena dengan shinkansen bisa langsung tiba di Gala Yuzawa Ski Resort. Gak bakal nyasar. Yay! 



"Trus kamu kemana-mana naik apa?"

"Ya naik kereta dong kak. Selain cepat, kereta di Jepang kan sangat on-time. Bisa dibeli sebelum berangkat ke Jepang, bebas stress gak pake macet dan melewati banyak tempat-tempat menarik. Jadi bisa sekali jalan."

"Mmh.. gitu,"Kakak mengangguk-angguk."Eh tadi naik Shinkansen apa katamu?"

"Iyah jadi kan ceritanya JR East, perusahaan kereta api di Jepang itu punya produk bernama Tokyo Rail Days. Ini semacam "perjalanan singkat" dengan kereta api yang berangkat dari Tokyo gitu deh."

"Hanya ke satu tempat aja?"

"Gak sih, banyak tempat.bisa dikunjungi pake kereta dengan JR Rail Days. Coba deh lihat sini kak, bisa baca-baca di websitenya."

Aku meraih laptop di sampingku dan mulai mengetikkan alamat website resmi JR East di kolom address browser. Kakakku mulai menelusuri satu persatu isi halaman website itu.

"Ada fanpage facebooknya juga sih kak. Mereka biasanya mengupdate banyak info menarik tentang tempat-tempat pariwisata yang bisa dikunjungi di Jepang. Ini dia," aku mengklik fanpage mereka di Facebook.



"Sudah siap budgetnya belum? Jangan-jangan nabung spot wisata tapi belum nabung buat biayanya."

"Nah itu dia, pentingnya yang namanya ikutan lomba yang hadiahnya jalan-jalan gratis ke Jepang,"jawabku antusias. "Jadi kebetulan Tokyo Rail Days dan B Blog Premium sedang bikin lomba blog liburan musim dingin ideal. Ya pastilah aku ikutan. Doain ya, kak!"

"Sepertinya kamu sudah siap banget nih ke Jepangnya."Kakak tertawa pelan, khas dia banget.

"Ya dong.. Sudah impian dari kapan tahu pengen merasakan liburan musim dingin di Jepang. Jadi kalau aku menang kita berangkatnya bareng

"Kita?"

"Iya, kita."

Kakakku tersenyum, ditutupnya notesku yang berisi catatan-catatan impian liburan musim dinginku sembari tangannya yang satu lagi meraih tanganku.

"Tetaplah bermimpi, berusaha, minta sama yang diatas dan yakini. Mimpimu bisa membawamu ke tempat yang kau inginkan. Somehow, Someday"

"Eh.....,"aku melongo mendengar kata-katanya. Dia masih tetap tersenyum saat dia meletakkan notes itu ditanganku. Perlahan senyumnya memudar dan ruangan seakan berputar. Aku membuka mata dalam sadar.

Kakakku tak lagi ada. Dia memang sudah lama pergi dan tak bisa kembali lagi. Hanya notes tergenggam ditanganku dan pesannya yang terngiang dari mimpiku.

"Tetaplah bermimpi, berusaha, minta sama yang diatas dan yakini. Mimpimu bisa membawamu ke tempat yang kau inginkan.Somehow, Someday"

Walaupun tanpa almarhum kakak, semoga aku bisa menginjak kaki ke Jepang. Dan akan kutuliskan besar-besar di hamparan salju. "This Winter Vacation Is For You."

=======

Berpartisipasi dalam My Ideal Winter Japanese Vacation Blog Competition.

Berpartisipasi dalam “My Ideal Japanese Winter Vacation” Blog Competition [5]

Komentar

  1. wah ikutan juga ya mbak.
    aku baru tau kalo mba vita itu anak bungsu. hehehe
    jadi kangen Oshin nih. semoga menang yaa mbak kontes nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amien... bonus kasih oleh2 GA deh kalo beneran menang :))

      Hapus
  2. wah jadi kepengen ke jepang juga., sukses ya kontesnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk ikut kontesnya aja sekalian.. Siapa tahu kan, rejeki. Makasih ya

      Hapus
  3. Mudah-mudahan tercapai ya mbak, aamiin. Jepang memang keren ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.. Jepang emang keren. Makasih ya doanya. Amien.. Ikutan juga gak?

      Hapus
  4. Aduh, endingnya bikin mata berkaca-kaca, euy..
    Mudah-mudahan kesampean ya, Vit. Komplit bener ceritanya, aku jadi tambah pengetahuan tentang Jepang ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amien Della... Aku pun juga pengetahuan Jepang dulu cetek banget kok. Tahunya Jepang menjajah Indonesia dari 1942-1945 aja :D

      Hapus
  5. Wah...komplit banget, moga menang ya Vit..pengen ikutan sih tapi takut keburu deadline :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amien..makasih doanya. Yuk ah ikutan aja. Kalo rejeki mah gak kemana :D

      Hapus
  6. pengen banget ke kyoto liat geisha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku pun Rin... bareng yuk! *lohh??* hahahhaa

      Hapus
    2. Aseeek... hehe. moga menang yah... kalo menang nanti jangan lupa oleh2nya.

      Hapus
  7. Moga menang, titip Salam buat si Naoki. aku pesan salju segenggam ajah. hihihi
    (Rita)

    BalasHapus
  8. Wah endingnya ga disangka... :') it's really touching.. semoga menang kontesnya yah...kl menang tlg bungkusin ryo nishikido buat aku yah... :D

    BalasHapus
  9. Semoga menang ceu... Saya doakan.. Dan Al-Fatihah utk kakak

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.