Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

[BOOK] The Winter Traveler and the Other Stories

Apa yang terbersit dipikiranmu saat mendengar kata "Musim Dingin"? 

Bagi saya, musim dingin tentu saja identik dengan salju, dingin dan pemandangan putih menghampar di segala penjuru. Tentu saja sebagai orang yang tinggal di negara sub tropis seperti Indonesia, konsep salju dan musim dingin hanya bisa dinikmati lewat film,buku,komik atau bagi saya pribadi es dalam freezer ( Ha!). Untuk merasakan dingin dan penampakan aslinya, kita harus bepergian ke negara empat musim di belahan lain bumi ini. Rasa penasaran ini  juga yang membuat seorang Erza S.T memutuskan hanya bepergian di musim dingin apabila ada kesempatan berkunjung ke negara subtropis. Dan kisah-kisah perjalanannya ini terangkum dalam sebuah buku : The Winter Traveler and the Other Stories.

Beli bukunya gak pake es balok kok! 
Buku ini bercerita tentang perjalanan sang penulis menembus jantung Kota Vienna, lost in translation di Jenewa, menikmati fine dining di Oslo, sampai menikmati rasanya makan di salah satu puncak tertinggi di dunia. Tentu saja sebagai traveler writer yang baik, buku ini tidak menceritakan bagaimana sampai dari satu titik ke titik lain. Sisi lain dari hasil interaksi dengan masyarakat sekitar, hal-hal unik dan menarik yang ditemuinya selama perjalanan hingga tips yang penting untuk diketahui mengenai suatu tempat bisa di baca di buku ini.

Misalnya saking pengennya ngerasain pagi di musim dingin, sang penulis pernah bela-belain sarapan di teras kamarnya dengan pemandangan Grand Canal di Venesia. Tentu saja bagian Room Service hampir tak percaya begitu mendengar permintaan tersebut. Gilee aja, siapa yang berani-beraninya sarapan di teras walaupun itu sudah memasuki bulan Februari. Masih dingin cuy!! Berhubung sudah kadung pengen, misi tetap harus dilaksanakan. Makanan sudah tersaji. Tentu saja harus segera dinikmati sebelum menjadi dingin dan mengeras. Ternyata bukan hanya sang penulis saja yang ingin menikmati hidangan sarapan itu tapi juga segerombolan penganggu yang datang tak jemu-jemu. Ceritanya seru!

Adapula kisah naik kereta gratisan di Vienna. Karena ketidaktahuannya, loket penjualan tiket metro dikiranya mesin ATM. Dengan modal percaya diri dia berpikir loket tiketnya nanti akan ada setelah sampai di stasiun yang dituju. Sesampai disana dia tidak menemukan loket tiket yang dimaksud bahkan petugas untuk ditanyai. Sesampai di hotel,Erza pun baru tahu bahwa mesin serupa ATM itulah yang ternyata loket penjualan tiket metro. Beruntungnya dia tidak sampai tertangkap petugas yang biasanya memeriksa secara acak tiket penumpang. Pembaca pun beruntung karena paling tidak jadi tahu biar gak malu-maluin entar kalo ke Vienna ( Ceileehh.. Amien deehh amien!!)

Selain kisah kisah perjalanan di negara-negara bermusim dingin, di buku ini pun ada bonus kisah-kisah menarik di negara tropis seperti Indonesia,Malaysia,Singapore hingga ke Abu Dhabi,negara dengan hotel berbintang 7 yang berselaput emas dimana-mana. Whoaa.. Tapi jangan salah, walaupun emas dimana-mana, makanan berlimpah dan segala kemewahan tersedia, ada sesuatu yang harus dibayar mahal. Apakah itu? Simak cerita lengkapnya di buku ini : The Winter Traveler and the Other Stories. Bukunya gak tebal-tebal amat dan gak bakal kerasa bacanya karena gaya penulisannya yang khas. Seperti jurnal pribadi yang tak sulit dimengerti, banyak hal yang dapat dipetik dari kisah perjalanan di musim dingin ini. 

Selamat membaca!

XoXO

V


Komentar