Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Kerja Sambil Kuliah, Bisa Gak Ya?

Ada masanya di mana seorang pegawai atau karyawan merasa perlu untuk meningkatkan keilmuannya dalam bidang tertentu. Saat itulah di mana kita kepikiran untuk kuliah lagi. Lalu kita kepikiran, kerja sambil kuliah bisa gak, ya? 

Sebenarnya segala sesuatu bisa diusahakan jika memang sudah niat. Tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar kerja dan kuliah bisa sejalan dan gak ada yang keteteran. Berangkat dari pengalaman pribadi selama dua tahun belakangan ini kerja sambil kuliah di jenjang S2, ini dia 6 hal yang perlu kamu siapkan agar kerja dan kuliah kamu bisa sejalan:



Kerja Sambil Kuliah, Bisa Gak Ya? 


1. Surat Tugas Belajar atau Surat Izin Belajar

Pastikan kamu mendapat salah satu dari dua surat sakti ini supaya kamu bisa tenang menjalani masa perkuliahan. Tanpa surat ini bisa dibilang percuma aja kamu kuliah, apalagi kalau ngambil kuliah regular dimana jam kuliahnya di hari dan jam kerja Senin sampai Jumat. Masih mending kalau kuliahnya dalam kota. Gimana kalau kamu diterima di universitas di kota berbeda atau malah di luar negeri? It's going to be very tough tanpa salah satu dokumen ini. 

Surat tugas belajar atau izin belajar adalah dokumen administrasi yang menunjukkan bahwa tempat kamu bekerja merestui dan memang mendukung kamu untuk menguprade pendidikan. Bisa jadi sebagai pertimbangan mutasi atau promosi. Bedanya adalah, surat tugas belajar membebaskan kamu sepenuhnya dari tugas-tugas sebagai karyawan selama masa belajar. Sementara surat izin belajar hanya membolehkan kamu kuliah namun tetap mengutamakan tugas-tugas kamu di kantor. 

Biasanya surat tugas belajar diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang mendapatkan beasiswa dari negara atau karyawan swasta yang memang ditugaskan langsung oleh perusahaannya untuk kuliah. Sedangkan surat izin belajar itu tidak bersifat penugasan tapi atas keinginan dan biaya dari pegawai/karyawan itu sendiri. 

Nah, pilih tugas belajar atau izin belajar nih? 

Menurut aku sih lebih enak tugas belajar. Disamping gratis karena mendapat beasiswa, kita juga bisa off dari tugas-tugas kantor. Jadi lebih konsen dengan tugas-tugas kuliah. Kamu juga bisa milih universitas di luar kota atau sekalian di luar negeri. Tapi untuk mendapatkan tugas belajar memang harus lewat program beasiswa atau dapat penunjukan langsung dari kantor. Keduanya pasti harus melewati seleksi yang cukup ketat. Begitu selesai kuliah juga harus ingat 'balas budi', gak boleh minta pindah selama dua tahun. Sementara untuk surat izin belajar, tidak ada kewajiban kerja kembali di tempat yang sama.  



Apapun, entah itu surat tugas belajar atau surat izin belajar, pastikan kamu pegang dokumen itu untuk kelancaran perkuliahan dan setelah kamu kembali bekerja. Percaya deh gaes, kuliah tanpa salah satu surat itu bikin kamu sport jantung, kuliah keteteran, ngantor juga gak nyaman. So, make sure you have one of them sebelum kamu masuk kuliah. 

2. Siapkan Fisik dan Mental 

Dunia kerja dan dunia kuliahan itu adalah dua dunia yang sangat berbeda. Masing-masing mempunyai tingkat kesulitannya masing-masing. Kamu bisa aja terbiasa lembur di kantor dan berharap kuliah bakal jadi 'liburan panjang', bisa leyeh-leyeh, senang-senang sambil sesekali dengerin dosen. Bisa jadi sih, aku juga dulu mikirnya gitu. 

Tapi.. ternyata tugas kuliah S2 itu lebih banyak dan lebih berat serta deadlinenya tuh singkat banget. Aku pernah loh dapat tugas jam 5 sore, jawabannya mesti ditulis tangan dan harus dikumpul sebelum adzan subuh. Ada juga tuh tugas yang harus diemail sebelum jam sekian ke dosen yang bersangkutan. Kadang aku mikir ini tugas kuliah atau proyek Roro Jongrang, hahaha. Tapi berhubung aku sudah sering ditempa mengejar deadline lomba blog (hahaha), alhamdulillah ya jadi terbiasa #eh




Nah, hal lain yang menguras tenaga adalah kalau kamu cuma dapat surat izin belajar which is itu berarti kemungkinan untuk bolak balik kantor-kampus itu sangat besar, you better prepare! Bayangin aja, kadang-kadang ada jadwal kuliah pagi yang bener-bener pagi, lebih pagi dari jam kantor kamu. Itu berarti kamu harus ke kantor dulu buat absen, lalu ngacir ke kampus bekejaran dengan pengendara lain di jalan yang sama terburu-burunya dengan kamu. Setelah kuliah, kamu balik lagi ke kantor. Jadi yah, kuatkan fisik aja lah ya! 



3. Kenali Kemampuan dan Keterbatasan Diri 

Berkaitan dengan poin sebelumnya, penting banget untuk mengenali kemampuan diri kamu. Misalnya aku tahu diri banget kalau pikiranku lebih jernih ketika waktu subuh sebelum atau sesudah sholat. Soalnya disitu waktu yang sangat tenang menurut aku. Jadi aku bisa lebih konsentrasi dalam membuat makalah atau slide presentasi bahkan jika tugasnya harus dikumpul beberapa jam lagi.

Untuk yang terbiasa bekerja dibawah tekanan  hal ini bisa jadi efektif. Tapi kalau kamu gak terbiasa, jangan dipaksa juga. Oleh karena itu kamu harus tahu kemampuan kamu seperti apa. 



Begitu pun dengan keterbatasan diri kita. Disaat tugas kantor sedang banyak-banyaknya, sementara tugas kuliah juga numpuk gak ada salahnya untuk menentukan prioritas yang mana dulu nih yang harus diselesaikan sesuai dengan deadlinenya. Gak ada salahnya mengkomunikasikan keterbatasan dalam membagi waktu ini pada rekan kerja atau teman kuliah. Mana tahu mereka bisa membantu, kan?

A little help bisa sangat berarti apalagi untuk kamu yang terpaksa menjadi amoeba (baca:membelah diri) antara kerja dan kuliah seperti ini. 

4. Tetapkan Target 

Kalau kamu dapat tugas belajar, tentu aja kamu lebih prioritaskan kuliah,dong. Beban kerjaan di kantor itu apa? Hahaha *lalu disundut sama yang hanya dikasih surat ijin belajar*.    Namun, entah kamu full gak ngantor atau masih tetap harus ngantor sembari kuliah, pasang target untuk menyelesaikan tugas kuliah, menentukan topik tesis, menyusun tesis hingga ujian tutup itu penting banget gaes!



Untuk yang tugas belajar, biasanya beasiswa hanya diberikan dua tahun. Setelahnya kalau waktunya molor, silahkan bayar sendiri (which is itu sangat sangat nyesekin hati banget). Hal yang sama juga berlaku untuk surat ijin belajar. Biaya kan emang nanggung sendiri kan dari awal, tapi emang mau berlama-lama terbebani urusan pekerjaan dan kuliah yang gak beres-beres?

Diluar bahwa manusia berencana Tuhan menentukan, gak ada salahnya untuk menetapkan target agar tetap pada arah dan tujuan. Tsaaah!! 

5. Don't Forget To Have Fun 

Masa kuliah itu sebenarnya adalah masa yang sangat menyenangkan. You'll meet a lot of new people dengan karakter yang seru-seru dalam suasana yang lebih santai dibanding di kantor. Gak melulu diskusi, buat makalah, siapin slide atau presentasi tapi juga kamu bisa mendapatkan waktu 'liburan' even it's just nongkrong di kantin sambil nungguin dosen yang belum datang-datang juga atau ngetrip  ke luar kota dalam rangka nyari data (ah.. alesyan!).

Jalan Jalan Rasa Kuliah di Ewha University, Seoul 

Gak usah serius-serius banget meski kamu menetapkan target tertentu. Sometimes, pembelajaran terbaik itu bukan dari teori-teori di buku, melainkan dari socialising kamu dengan teman-teman dan dosen di kampus. Make your life balance and don't forget to have fun, alright? 

6. Keep On Fighting Till The End 

Cita-cita mulia semacam menuntut ilmu seperti kuliah ini memang ada aja tantangannya. Entah itu dari dalam diri kamu sendiri misalnya tiba-tiba semangatnya drop, ada masalah di kantor, di rumah atau kehidupan pribadi), dari orang lain atau dari jalan hidup yang sudah digariskan yang Maha Kuasa.

Ada masanya di mana kamu bisa jadi merasa, mengapa kerja sambil kuliah ini terasa berat? Apa sebaiknya berhenti aja? Lalu kamu  kehilangan arah, tak tahu jalan pulang dan merasa menjadi butiran debu. Tenang aja gaes, bahkan debu pun bisa jadi permata, hina jadi mulia, kok (Halah, ini jadi kayak lagu!). 

The point is, segala sesuatu yang menjadi pilihan kita memang mempunyai konsekwensi tersendiri. Kita sebagai orang (yang dituntut) dewasa harus menerima dan menghadapinya.  Rehat sejenak menurut aku sih gak masalah, tapi kalau menyerah.. wah, kok sayang banget ya rasanya secara sudah banyak waktu, tenaga (dan mungkin biaya) yang dikorbankan.

Kalau kamu merasa lelah dan kepikiran berhenti, pikir lagi emang siapa sih yang nyuruh kamu kuliah? Apa yang pertama kali membuat kamu pengen kuliah lagi? Tujuannya apa,sih ? Mudah-mudahan dari situ muncul lagi motivasi untuk semangat dan berjuang lagi. Keep on fighting till the end!

After Class With Pasca Sarjana Komunikasi Unhas Angkatan 2015 


Nah, itu dia beberapa hal yang based on my experience itu bisa membantu kita untuk kerja sambil kuliah. Sebenarnya gak terlalu penting bisa atau enggak, karena sebenarnya semua orang tuh bisa. Pertanyaannya kamu mau apa enggak? Kalau kamu sudah mau, apapun juga bisa kok. Semoga 6 hal di atas bisa membantu kamu untuk menjalankan kerja sambil kuliah. Semangat!! 

Komentar

  1. Kuncinya memang harus fokus pada tujuan untuk apa kuliah ya...supaya tetap riang & ringan 😊

    BalasHapus
  2. Saya dulu kuliah sambil kerja plus sambil ngurus anak, dan itu melelahkan banget. Bener harus menyiapkan stamina yang OKE

    BalasHapus
  3. Inspiratif sekali. Walaupun berat namun bisa ya dijalani :)

    BalasHapus
  4. tambahan Mak, biasanya kalo ikatan dinas pake rumus 2N plus 1 untuk tetap di kantor/ perusahaan semula. Jadi kalo kuliah 2 tahun kita harus "balas budi" sekitar 5 tahun lah....

    BalasHapus
  5. Betul banget, Kak. Memutuskan untuk kuliah sambil kerja adalah keputusan yang sulit. Kalau bisa dapat tugas belajar sih enak, tapi kalau "cuma" izin belajar atau sambil mengelola bisnis sendiri itu yang lebih parah. Teman-temanku di kampus masih ada beberapa orang yang terkendala kuliahnya karena kesulitan mengatur skala prioritas, karena keduanya penting.

    Jadi ingat dulu waktu awal-awal lulus kuliah mikirnya, "enak kali ya kalau kuliah lagi aja, mumpung masih fresh". Kemudian pas setahun kuliah dan belum ada pekerjaan tetap pikiran itu menjadi, "kenapa dulu gue ga kerja dulu aja ya baru kuliah". Hahaha intinya masing-masing pilihan ada konsekuensi yang harus kita tanggung. Kalau sudah memutuskan untuk kuliah (apalagi kalau SPPnya mahal), menyelesaikan kuliah bukan lagi pilihan tapi keharusan.

    BalasHapus
  6. Akk belum kesampaian aku mba, kuliah S2. Semoga ada rezekinya aamiin..

    BalasHapus
  7. Kalau udah kerja, terus kuliah itu pilihan yang sulit mbak. Rasanya malas, udah lelah kerja, harus lanjut kuliah sampe malam. Ditambah lagi kemampuan otak ga seencer dulu pas masih giat2 belajar di Masa kuliah.

    Tapi kalau di instansi Saya, kuliah itu wajib, kalau ga golongan jabatan ga Naik. Jadi mau ga mau harus kuliah.

    InsyaAllah bulan ini start kuliah, dengan banyak pertimbangan. Yang paling sulit pilih kampus nya karena Kita lihat fasilitasnya jug. Yang maklum sama pekerja. Soalnya kuliah malam it starting jam tengah 6. Ga keburu dari kantor yang pulang jam 5

    BalasHapus
  8. Aku sendiri rasa2nya udah ga ada niat lg utk lanjut s2. Udah keenakan kerja :p. Tp suami sempet ngelakuin, kerja, sambil lanjut S2. Cm dia ambil yg sabtu minggu mba. Jd memang ga bentrok ama kantor, tp ya itu, harus pinter ambil waktu istirahat biar ga drop. Tp alhamdulillah bisa selesai :D.

    BalasHapus
  9. iya nih, sama kuliah sambil kerja, kerjanya ngeblog hehe

    BalasHapus
  10. betul sekali tipsnya, banyak kok yang bisa kuliah sambil kerja

    BalasHapus
  11. Kereeen MBak! Nggak semua punya kesempatan luar biasa ini :)

    BalasHapus
  12. Ya ampun... Semangat!!! Aku juga kerja sambil kuliah tapi masih S1. Itu aja godaannya banyak hehe (atau aku yang kurang niat?)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.