Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Travelling : Rame-Rame, Berdua Atau Sendiri?

Hayo ngaku, kalian pasti nungguin saya posting tentang jalan-jalan ke Korea, kan? Hihihi, ge-er dikit boleh dong. Toh, emang ada yang nanyain kapan ngepost cerita halan halan ngebolang di negerinya Park Bo Gum.

Tapi sabar ya gaes.. 

Saya mau cerita dulu nih sisi lain dari travelingku ke Korea Selatan minggu lalu. Di bandara pas transit saya sempat bertemu dengan serombongan orang Indonesia yang pengen corporate gathering ke Malaysia. Salah seorang dari mereka sempat berkomentar,"apa serunya jalan berdua,mbak? Jalan rame-rame tuh lebih seru."

Mmh..gimana ya? Menurut saya belum tentu juga jalan rame-rame itu lebih seru. Bisa jadi lebih ribet. Sama dengan pilihan ikut grup tour atau jalan sendiri (entah backpacker style or flashpacker), semua tergantung masing-masing kepribadian sih menurut saya. Paling gak menurut analisa saya aja sih ya, traveling bisa kamu lakukan dengan 3 cara.

Travelling : Rame-Rame, Berdua Atau Sendiri Aja ? 





Disclaimer : Untuk menghargai teman-teman saya yang tidak mau fotonya dipajang, maka beberapa foto diperagakan oleh model (hahahaha) .



Rame-Rame 

Saya membagi kategori rame-rame ini dalam dua bagian : group tour yang jumlah pesertanya antara 10 hingga puluhan orang dan small group dengan 3-9 orang. 

Group Tour 

Biasanya grup tur itu emang buat orang yang sudah berkeluarga, corporate gathering, family gathering, study tour atau pengen liburan aja ama teman-teman se geng. Tapi grup tour bisa juga kamu pilih kalau kamu ngerasa terlalu repot buat mikirin itinerary,nyari tiket murah,pilih penginapan atau gak pede jalan sendiri seperti yang kerap dilakukan oleh traveler mandiri (either backpacker or flashpacker). Pokoknya mah tinggal bayar, geret koper aja sudah. 

Kelebihannya yah pasti kamu tinggal 'menikmati' liburan kamu aja. Kekurangannya yah ada kemudahan dan fasilitas pasti ada harga yang lumayan juga. Meski belum tentu juga lebih mahal daripada kamu jalan sendiri (kalau gak diperhitungkan dengan baik). Selain itu biaya tour biasanya ada biaya guide. Kendala lainnya adalah waktu yang dibatasi di tiap lokasi dan lokasi yang kamu maui belum tentu dikunjungi. Kecuali kalau ada waktu kosong sehari yang mana bisa kamu pake ngebolang sendiri, ya tinggal siapkan keberanian kamu aja. 

Nah, makanya kalau gak pede jalan sendiri atau emang suka jalan berkelompok, buat grup tour antar temen-temen dekat aja. Meski rame-rame, tapi tetap harus nyari tiket sendiri. Kesesuaian jadwal juga penting karena belum tentu jatah cuti atau tingkat kesibukan sama. Nyusun itinerary pun harus dikompromikan antar teman-teman segrup. Keuntungannya, budget buat penginapan atau rental modem bisa jadi lebih murah. Untuk kamu yang gak begitu mempermasalahkan mau ke mana aja yang penting seseruan rame-rame, this is might be the best choice for you. 

Small Group Travelling

If traveling with more than 10 people is so 'chaotic' for you, maybe small group travelling is better. Bisa jadi gak semua travelling agency menyediakan small group kayak gini. The best way is set up your own small group.

Saya pernah jalan berempat aja ke Bali dengan teman-teman ex kantor lama. Tiket diserahkan sepenuhnya pada seorang teman,sementara hotel saya yang nyari, transportasi selama di Bali dihandle teman satu lagi. Kita nunjuk 1 bendahara untuk menghandle keuangan untuk urusan pembayaran kecuali personal expenses semacam jajan di mana atau beli oleh-oleh (yaiyalaah!). Jadi tiap orang tuh punya tugas masing-masing dan tanggung jawab untuk kebersamaan. Iya, supaya gak ada yang merasa terbebani. 

Itinerary gak baku-baku amat yang sampai ditulis perjam atau permenit. Cukup ngelisting aja tempat-tempat yang pengen kita kunjungi bersama. Selebihnya dikondisikan. Misalnya dua diantara kami lebih suka shopping sementara dua lainnya lebih suka nongkrong di cafe. Silahkan jalan terpisah tapi jangan lupa to meet at meeting point which is tempat mobil rental kita di parkir.

Kelebihannya menurut SAYA, 'dramaless' karena sudah tahu karakter dan kesukaan masing-masing jadi komprominya lebih enak. Gak sepi-sepi amat karena berempat cukup rame juga. Hosip-hosip di kamar sebelum tidur itu loh yang kadang-kadang perlu ketegasan sendiri. Kalau enggak bisa kesiangan bangunnya. 

Kamu mau foto2 juga ada yang motoin (hahahaha). Dari segi biaya penginapan relatif murah karena bisa ngambil kamar berempat. Sebagai gambaran mungkin bisa nonton Youth Over Flower Africa di mana Park Bo Gum, Ryu Jun Yeol and the other two casts from Reply 1988 traveling berempat. 

Youth Over Flower Africa 

Keberangkatan saya ke Korea Selatan awalnya mau berempat juga. Sayang ditengah jalan terjadi hal tak terduga dan schedule kita pun berantakan. Akhirnya saya memilih traveling berdua aja.

Travelling Berdua

If you feel like group trip ala travel agent bukan kamu banget, atau teman2 kamu yang lain gak ada yang pengen ke tempat itu sementara kamu gak berani jalan sendiri karena kamu sendiri belum pernah ke tempat itu, maka traveling lah berdua.  

Sepanjang sejarah pertravelingan, saya sudah beberapa kali ngetrip berdua aja. Ada yang memang berangkat bareng dari Makassar, tapi ada juga yang ketemunya pas di bandara transit ( Jakarta atau Surabaya). Lalu di mana letak keseruan traveling berdua (bukan sama pasangan,pacar,pacar orang,mantan atau gebetan yaahh..) ?

Traveling Berdua tuh Kayak Gini. Meski Berbeda Kepribadian tapi Tetap Satu Tujuan

Menurut saya karena yang ditemanin jalan itu orang yang sudah kamu kenal dan deket ama kamu, both of you can explore tempat-tempat yang emang 'kalian banget'. Komprominya juga lebih enak sih menurutku, because we're just have to deal with one person. 

Untuk urusan nyari tiket, penginapan sampai itinerary bisa dilakukan barengan. In my case karena pernah beberapa kali ngetrip berdua tapi kami berbeda kota, tiketnya nyari sendiri-sendiri. Itinerarynya dirembukkan bersama atau dibagi berdasarkan tempat yang pengen dikunjungi. Sesuai kebijakan masing-masing aja. 

Begitu kita setuju dengan itinerary yang sudah disusun, kalaupun terjadi perubahan di hari H atau terjadi sesuatu yang tidak bisa diprediksikan sebelumnya (misalnya nyasar atau kehujanan) yaah diterima dengan lapang dada aja.  Namanya juga traveling. Kalau gak nyasar berarti lo sudah jadi warga setempat. Ya gak sih?

Urusan budget dan kenyamanan juga perlu dibicarakan. Ini juga berlaku untuk traveling dengan small grup. Budget traveling seseorang kan emang beda-beda dan biasanya berpengaruh ke masalah kenyamanan. Misalnya mau pake airline budget atau airline full service, penginapan kamar mandi dalam atau di luar, hostel atau hotel, naik kendaraan umum atau sewa kendaraan semuanya perlu dibicarakan di depan. Gak perlu malu terus terang kalo memang budget gak sesuai dengan rencana yang diusulkan partner traveling kamu.

Nonton Juga :  How To Get to Seoul From Incheon International Airport - Arrival Tour



Yang perlu diingat karena ini jalan berdua (I'm not talking about marriage couple ya gaes) dimana budget depend on your own money, daripada terasa memberatkan pas di lokasi (misal lo akhirnya kelelahan krn harus naik subway melulu) atau sepulang traveling (tagihan CC malah membengkak), better mempertimbangkan dari gaya hidup kalian di Indonesia. Sama gak? Beda banget atau beda tipis? 

Kalau masih bisa ditolerir, just go ahead. Rencanakanlah traveling berdua. Saya personally selalu melihat kesesuaian gaya hidup dan standar kenyamanan karena gak mau ada diantara kami yang merasa 'kebanting' duluan.

Baca juga traveling berdua dengan anak di postingannya Nina

Kalau pun ternyata gak match, masih ada pilihan berikutnya. Either cari partner lain, sekalian ikut grup traveling yg dihandle traveling agent atau solo traveling alias jalan sendiri.  Ingat ya ini liburan, bukan cobaan! Jangan nyusahin diri dan partner traveling kamu. 


Travelling Sendiri 

Nah, ini dia yang belum pernah saya lakukan. Belum berani aja, takut nanti kenapa-napa apalagi saya termasuk orang yang ceroboh. Suka ninggalin barang seenaknya. Kalau ada partner kan lumayan bisa ngingetin atau ngecheck barang bawaan #eh. 

Takut Traveling Sendiri? Segera Hubungi Alpha Team

Tapi kalau melihat dua teman saya yang demen solo traveling kayaknya fun juga yah. You can go wherever you like, berapa lama mangkal di mana, suka suka kita aja lah. 

Kekurangannya pasti gak ada teman shared biaya hotel. Kalau mau hemat paling ambil kamar dorm, sekamar dengan orang yang gak dikenal dengan kepribadian yang belum tentu cocok ama kamu juga. Kamar mandi juga pasti shared dong dengan mereka. (Based on what my friends told me). 

Sisi lainnya adalah, although solo traveling might be seems lonely, kamu gak bakal sendiri. Just say hi to your room-mate or people around you, who knows you probably can make new friends to strolling around with. Ya kan? 

Gak enaknya sih emang kalau mau foto-foto sih, masa selfie doang. Tapi tenang aja, selalu ada orang baik di mana-mana kok. Pengalaman saya waktu akhirnya partner traveling nyerah dengan tanjakan di daerah Ihwa Mural Village dan saya memilih jalan sendiri, ada other travelers yang bisa diminta tolongin motret kamu. As long as kita minta tolong dan sopan, kayaknya gak bakal jadi masalah.

The Choice is Yours! 

Jadi gimana, apakah traveling sendiri atau berdua gak cukup seru dibanding traveling rame-rame? Nah, itu sekali lagi tergantung kamu sendiri. Traveling rame-rame, berdua atau sendiri aja bisa menjadi menyenangkan asalkan kamu gak merasa terpaksa untuk menjalaninya.

Kamu lebih suka yang mana? Drop your comment below dan ceritakan pengalaman traveling sendiri/berdua atau rame-rame kamu, ya! 

Komentar

  1. Tergantung mood mba. Tapi kalau asik emang jalan rame2 apalagi kalau bawa anak :)

    BalasHapus
  2. Setuju... Traveling mau rame ato sendiri sbnrnya tergantung kita.. Aku rutin traveling, dan mostly hanya berdua ama suami, dr dulu sjk kita pacaran ampe udh nikah, ttp aja travelmate terbaik itu dia.. :) .. Tp aku jg suka traveling rame2 , biasanya pas outing kantor.. Seru juga kok, apalagi semua udh diurus, kita mah tinggal nikmatin kan :)

    Yg pasti sih mba, aku cuma ga bakal mau traveling sendiri :D. Ga bisa dan ga suka :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba.Tinggal disesuaikan sama situasi dan kondisi aja. Tapi sudah pernah jdi koordinator acara outing kantor gak mba? Menghandle tiket,akomodasi,transportasi sekian banyak orang itu seru juga ya kayaknya..

      Hapus
  3. kalau rame-rame gak enaknya harus ngikutin kemana rombongan pergi mana ketat jadwal biasanya, kalau cuma dua tiga orang kan enaknya bebas nentuin itinerary dan waktu lebih fleksibel

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Bisa lebih akrab juga kan ya mba..

      Hapus
  4. Masih prefer jalan nggak sendirian sih, kalo sendirian belom yakin sama diri sendiri aja bisa ngapa2in dengan kalem dan nggak panik. Ehehe

    BalasHapus
  5. Kalo saya mah senengnya small group sekitar 3-5 orang.. tapi kalo ga ada yang mau diajak ya sendiri juga jadi..
    Tapi yang paling seneng sih kalo berdua sama istri tetep...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetep yaa mas.. kan ada yg mijetin kalau cape hahaha

      Hapus
  6. tetep, traveling sendiri aja heheehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih bebas ya mas..? Apa gimana? Cerita dong!

      Hapus
  7. Aku lebih suka traveling berdua mbak, nggak ribet dan fleksible. Untuk solo traveling, aku pernah dulu ke Semarang sendiri, wuih,,, itu benar2 gila mbak, sempat nyasar dan hampir ketinggalan pesawat saat transit di Jakarta. That my experience that I can't be forgotten.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi jadi pengalaman yang berharga kan..

      Hapus
  8. Hai Mba Vita,

    Kalo aku lebih suka solo travelling, karena lebih banyak tantangannya yaitu belajar memecahkan permasalahan sendiri (kalo nyasar), klo mau sharing cost ya harus berkomunikasi ama yang lain biar hemat, ketemu traveller yang sama-sama solo juga dengan berbagai cerita klo nginap di dorm & pastinya klo berfoto ya kan ada orang baik kata mba Vita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asik.. !! Besok2 pengen nyoba solo traveling juga ah! Thanks ya Viki sudah berbagi.

      Hapus
  9. Saya jangankan travelling berdua atau rame-rame, Kak. Travelling biasa saja saya takut. Perihalnya saya memang jarang ke mana-mana huhu. Maka dari itu kalau boleh, travelling menurut saya harus rame-rame. Selain karena lebih aman, tentu bisa foto ganti-gantian hehe. Tetap narsisnya harus didahulukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya sekali-kali saya harus jalan sama Tyar. Paling tidak, saya yakin hasil foto saya semuanya bagus-bagus. Hehehehe

      Hapus
    2. Hayoklah ke Korea. Kalau nda bisa Korea Selatan, tetangganya pa dulu.

      Hapus
    3. Korea Utara maksudmu? Kau pa deh.. Kawasan DMZ aja ribet. Hihihihi

      Hapus
  10. selama semua terkondisi saya pikir traveling sendiri gak masalah..sharing motivasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mudah2an saya lebih berani jalan sendiri. Amien.

      Hapus
  11. Traveling berdua anak atau sama teman2 asyik :)
    Mba, mana lagi cerita di Korea nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdua anak kek postingannya Mamanya Dudu dong hehehe. Next post, ditunggu yaa.

      Hapus
  12. Kapan kita travelling bareng nihh

    BalasHapus
  13. Aku prefer jalan berdua (sama temen lho ya, bukan sama cowok, bukan muhrim soalnya hahaha) ya grup kecil sama temen yang emang udah nyaman banget jalan bareng. Tapi aku udah berapa kali pergi dari Bandung ke Jakarta (seringnya) terus ke Yogya sendirian berangkat. Ketemu di lokasi rame-rame dan balikke Bandung sendirian lagi. Paling males kalau jalan sendiri itu ga ada temen ngobrol dan aku bukan tipe orang yang mudah cair sama orang asing :)

    BalasHapus
  14. Rame rame dong, atau berdua sama pasangan. kalo cuman sendiri rasanya gimana gitu :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.