Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Pengalaman Membayar Pajak Kendaraan Melalui Samsat Delivery Makassar

Pernah bayar pajak kendaraan di Samsat gak, gaes? Menurut Wikipedia, Samsat atau Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap adalah suatu sistem administrasi secara terpadu antara Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja (Persero).

Pelayanan yang disediakan adalah menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan dengan pemasukan uang ke kas negara baik melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ). Sedianya sistem ini dibentuk untuk memperlancar dan mempercepat pelayanan kepentingan masyarakat yang kegiatannya diselenggarakan dalam satu gedung, makanya disebut sebagai Samsat.


Setiap tahun para pemilik kendaraan bermotor diwajibkan untuk membayar pajak kendaraannya. Biasanya proses pembayaran pajak di samsat ini agak malesyin. Habis ya gimana, bayar pajak kendaraan di Samsat itu butuh perjuangan. Ya ngantri, ya bolak balik dari satu loket ke loket lain. Belum lagi antrian kadang-kadang diserobot. Kesabaran tingkat tinggi memang diperlukan. 


Terakhir kali tahun lalu gue masih mengalami hal seperti itu. Sekarang sih katanya sudah gak gitu-gitu amat, secara samsat keliling kan juga sudah ada beberapa yang mangkal di titik-titik strategis di kota Makassar. Sebenarnya sih kalau gak mau repot  bisa nitip sama orang lain. Yah apes-apesnya gara-gara kesibukan akhirnya ditunda sampai kemudian lupa lalu kena denda. Kayak gue tahun lalu, hahaha.. 

Padahal beda sehari doang. Itu juga karena jatuh tempo perpanjangan STNK nya jatuh pas hari Minggu. Hiks..  #curhat

Makanya tahun ini gue sudah diwanti-wanti sama bokap sejak berbulan-bulan lalu,"Jangan lupa tanggal perpanjangan STNKnya. Bayar sebelum jatuh temponya." 

Iyaah...  saking gak mau terulang lagi sampai dimasukin ke calender dan diset alarm segala. Begitu masuk bulan Desember, bokap tambah gencar mengingatkan untuk bayar pajak. Ckckckc.. bokap gue ini yah, meski sudah lama pensiun sebagai pejabat di direktorat pajak tetap aja di rumah ngejar2 anaknya bayar pajak.

Mmh.. kira-kira harus siap berapa duit nih tahun ini?

Cek Pembayaran Pajak Kendaraan Melalui Twitter atau SMS 

Gue teringat sebuah iklan layanan masyarakat di radio, katanya sih sekarang sudah bisa cek besaran pajak kendaraan kita melalui twitter atau sms. Iseng gue search di twitter akun @samsatsulsel. Ternyata memang bener bisa ngecek pajak kendaraan kita. Cukup mention aja dengan format Sulsel dan plat kendaraan kita spasi Makassar. Ntar dijawab by sistem berapa pajak yang harus dibayarkan.

Menariknya nih, ada layanan baru yang dihadirkan Samsat Sulawesi Selatan. Namanya Samsat Delivery. Kalau dari informasi di tweetcard nya sih, cukup telpon ke nomer yang disediakan dan STNK kita akan dijemput di mana kita berada. 

Lumayan asik nih. Di kota lain semacam Jakarta kan memang ada pembayaran pajak kendaraan dengan sistem online, tapi baru tahu nih kalau di Makassar malah ada sistem delivery seperti ini. Kira-kira ada biaya tambahan gak ya? Gue nanya dong ke admin akun twitter @samsatsulsel. 



Ok, fine. Wah, boleh juga nih daripada ngantri di kantor Samsat, kan. Ya sudah kalau gitu, mari kita coba! 

Pengalaman Membayar Pajak Melalui Samsat Delivery Makassar


Siang itu sembari ngopi siang di sebuah cafe di kawasan jalan Penghibur saya pun iseng menghubungi nomer yang disediakan untuk layanan Samsat Delivery. Kalau beneran ya syukur, kalau enggak ya sudahlah besok saya mampir ke Samsat. Toh lokasi kantor gue juga gak jauh-jauh amat lah dari Samsat Mappanyukki. 

Ternyata setelah gue bertanya apa bener nomer tersebut adalah nomer layanan Samsat Delivery, mas mas diujung sana mengiyakan dan memperjelas bahwa Samsat Delivery hanya melayani perpanjangan STNK saja, sedangkan untuk penggantian STNK tetap harus ke kantor samsat. Ya iyalah masuk akal. Ganti STNK kan sekalian cek kendaraan pake BPKB pula.  

Singkat cerita,akhirnya gue diinformasikan berapa jumlah pajak kendaraan yang harus gue bayar. Petugas juga menanyakan pembayarannya mau dijemput kapan dan di mana. Ya sudahlah gue bilang aja sekarang lalu menyebut lokasi tempat gue waktu itu berada. "Mohon ditunggu ya bu, petugas kami akan segera menuju ke tempat ibu." 

Owkeh baiklah.. Gue tunggu sambil ngopi. By the way, kopinya enak loh.. 

 

Gak berapa lama, hape saya bergetar. Sebuah sms masuk dari nomer samsat delivery. Isinya seperti ini. 


Terus terang gue agak kaget juga, kok ada biaya delivery. Bukannya di twitter dinyatakan tidak ada biaya tambahan? Untuk memperjelas gue balas smsnya sesuai informasi yang saya dapat dari mimin @samsatsulsel bahwa tidak ada biaya tambahan. Setelah itu gak ada balasan sms lagi. But to make sure, gue sempat ngescreenshoot sms tadi dan mention akun twitter @samsatsulsel.

Gak berapa lama masuk sebuah panggilan dari nomer yang tidak terdaftar di phone book. Mungkin ini petugas yang nganterin nih, secara I didn't expect any call from Gong Yoo oppa (hueeekkks!). Dari jendela cafe yang mengarah ke jalan Penghibur gue melihat dua orang  laki-laki di atas motor dengan jaket biru ala jaket yang dipake pelajar yang sedang Praktek Kerja Lapangan di kantor gue. Yang satu tampaknya sedang menelpon sambil celingak celinguk, sementara yang satu lagi duduk di boncengan sambil merokok. 

Duh please.. jangan masuk ke cafe ini kalau kamu merokok wahai hagsaeng! ( Pelajar, dalam bahasa Korea). Sepertinya ini nih yang dimaksud sebagai petugas delivery samsat yang harus gue bayar uang transportnya itu. 

Akhirnya si dedek pelajar ini pun masuk ke dalam cafe setelah telponnya gue jawab. 

"Dari samsat?" tanya gue lalu memastikan namanya sesuai dengan yang diinformasikan melalui sms.

Anak itu mengiyakan dan menyodorkan dua lembar kertas sebagai tanda terima pembayaran pajak kendaraan. Satu lembar buat gue dan lembar lainnya dia bawa kembali ke kantor samsat lengkap dengan lembar STNK dan uang sejumlah pajak kendaraan gue.

Surat Tanda Terima dan Status Kendaraan


"Jadi saya tunggu di sini ya?" Kata gue bermaksud memastikan. 

"Iyah bu, gak lama ji. Dekat ji kantor samsatnya dari sini." Lalu berlalulah dia dengan sebuah lagu eh maksud gue dengan temannya yang masih ngerokok di luar. 

Dan gue speechless..

Serius gue gak nyangka bahwa petugas yang dimaksud itu adalah siswa PKL. Gue pikir pegawai samsat yang berseragam gitu deh. Namanya juga ini layanan samsat, ya masak bukan pegawainya sih yang menghandle. STNK loh ini.. bawa duit dengan jumlah yang gak sedikit pula. It's beyond my expectation lah
.
Anyway,  Dedek-dedek PKLnya datang lagi sekitar 15-20 menit kemudian membawa STNK yang sudah distempel tapi lalu kemudian minta kembali surat tanda terima yang diberikan sebelumnya. Ternyata ketukar sodara-sodara. Yang ada pada gue harusnya buat samsat dan yang tadi dia bawa balik ke samsat harusnya buat gue. Nah loh. tuh kaaan, hampir salah. Coba kalau yang nganterin memang petugas samsatnya sendiri, bisa jadi meminimalisir kesalahan.

Setelah serah terima STNK dan dedek-dedeknya pergi, gue mengsms petugas samsatnya lagi. Buat apa? Kangen aja!  Pengen memastikan jawabannya aja.



Sebenarnya bukan masalah berapa duit sih, tapi peraturan tetap peraturan kan? Sesuai instruksi presiden, gak boleh ada pungli dalam hal pengurusan apapun. Kecuali kalau memang ada ketentuannya bahwa ada biaya pengantaran, yah gak masalah sih. Pesan ayam keepci aja ada biaya antarnya kok. Tapi yah itu disebutkan secara terbuka bukannya nanti di sms in. Jadi jangan ada pungli diantara kita ya bang abang samsat..

Conclusion 

 
Pada akhirnya proses perpanjangan STNK secara sistem delivery ini bagi saya terbilang cukup sukses. Apakah ini dapat menjadi langkah efektif untuk mengurangi jumlah penunggak pajak kendaraan? Bisa dijadikan penelitian nih buat skripsi atau tesis kamu. #eh

Nah, jadi gimana cara yang aman dan nyaman meggunakan layanan pembayaran pajak dengan Samsat Delivery Makassar ini?

  1. Silahkan hubungi nomer 082191763377 
  2. Sebutkan nama, nomer kendaraan dan lokasi tempat kamu berada
  3. Siapkan uang pembayaran pajak, agar tidak merepotkan dengan urusan uang kembalian mending uang pas aja. 
  4. Baca baik-baik form tanda terima dan tanda tangani jika sudah benar. 
  5. Menunggu dengan sabar STNK yang baru diantar kembali 
  6. Jangan lupa ucapkan terima kasih, but no tipping ya agar sistem 'Tanpa Pungli' sesuai arahan Presiden berjalan dengan baik.



Anyway, paling tidak sudah ada alternatif baru meski ada beberapa kekurangan. Menurut gue sih ini bisa membantu masyarakat Makassar yang terbilang cukup sibuk untuk membayar pajak kendaraan mereka. Gimana, tertarik mencoba? Jangan lupa bayar pajak kendaraan ta' di'..

Komentar

  1. Keren nih! :D Di Malang ada juga nggak ya? ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kalau itu aku kurang tahu. Mungkin tiap kota beda-beda inovasi pelayanannya. Bisa dicek di akun sosmed Samsat Malang aja.

      Hapus
  2. nice sharing kak.. kebetulan mau perpanjangan pajak stnk jg..

    BalasHapus
  3. Makin mudah, ya? ^^ Tapi tiap kota pasti ada kan ya? Jadi gak perlu jauh2 ke kantornya lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kalau itu aku kurang tahu. Mungkin tiap kota beda-beda inovasi pelayanannya. Bisa dicek di akun sosmed masing-masing kota.

      Hapus
  4. Sip! Jangan ada pungli di antara kita. :'D

    BalasHapus
  5. Itu sama kaya samsat keliling, ya? :o

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda. Kalau samsat keliling kita yang mendatangi mobil samsat, nah kalau yang ini petugas samsat yang mendatangi kita.

      Hapus
  6. Wah keren ya ada yg seperti ini...baru tau saya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyahh aku pun baru tahu pas buka akun twitter samsat.

      Hapus
  7. Waa... Andai ada di selurih indonesia...
    Jadi kasian ama anak2 PKLnya.. Dimanfaatin doank ama pegawai.. Untung cowok.. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sependek pengetahuan gue, biasanya di kantor2 anak PKL kadang memang diberdayakan. Sayangnya menurut gue untuk urusan yang seperti ini karena menyangkut pelayanan langsung sebaiknya jangan anak PKL lah. Kecuali kalau didampingi.

      Hapus
  8. nah seharusnya pelayanan makin dipermudah ya, shg orang lebih mudah mengakses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maunya sih ada lebih banyak lagi layanan yg memudahkan.

      Hapus
  9. bagus banget nih sayang di BLora belum ada hehe

    BalasHapus
  10. kayaknya kenal deh sama yg punya blog ini ^_^

    BalasHapus
  11. di medan kayaknya belum ada delivery samsat ni

    BalasHapus
  12. Terima kasih byk ibu,,,sdh berbagi testimoni"pajak delivery" bermanfaat skl..👌

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.