Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Kerja, Ngopi dan Gaul di Peeple Coffee Working Space Makassar

Kadang-kadang kalau lagi bosen di kantor, saya biasanya nyari tempat nongkrong di mana saya bisa ngopi-ngopi cantik sekaligus tetap terhubung dengan kerjaan. Belakangan makin marak tempat nongkrong baru di Makassar yang bisa dikunjungi dengan konsep mereka masing-masing. Salah satunya adalah working cafe.

Konsep ini sebenarnya berawal dari gaya hidup digital nomad. Itu loh,  individu yang memanfaatkan teknologi untuk bekerja jarak jauh dan menjalani gaya hidup mandiri dan nomaden. Ketika mereka membutuhkan tempat yang cukup nyaman, bisa makan dan minum dan tentu saja terkoneksi internet, dimana lagi mereka berlabuh kalau bukan di kafe ? Nah, konsep working cafe ini pun akhirnya sampai di Makassar dan diterapkan oleh Peeple Coffee Working Space.


Peeple Coffee Working Space

Lokasi : Jalan Singa, perempatan Tupai 

Peeple Coffee Working Space mengusung konsep coffee shop tempat para freelancer (atau yang bosan dengan suasana kantornya) bekerja sambil ngopi-ngopi. Working spacenya sendiri cukup nyaman, ber AC dan dilengkapi white board. Tersedia 4 baris meja ala meja kerja tanpa kubikel lengkap dengan lampu meja dan colokan di setiap meja. Di sisi lain terdapat ruang yang bisa dipake untuk meeting yang bisa menampung sekitar 8-10 orang. Jika berminat 'ngantor' di sini, cukup pesan makanan/minuman minimal 80rb/orang.

Selain untuk kerja, Peeple Coffee Working Space ini sebenarnya cocok juga untuk yang pengen nongkrong aja sambil ngopi-ngopi. Tersedia ruangan outdoor dan indoor. Sayangnya ruangan indoor yang berAC ini untuk para perokok atau yang gak keberatan dengan asap rokok. Non smoker seperti saya  dipersilahkan memilih tempat di outdoor space. Pffiuh.. *lap keringat*

#FromWhereISit

Food & Beverage 

Sesuai dengan namanya Peeple Coffee and Working Space ini memang menonjolkan minuman kopi. Pencinta kopi dimanjakan dengan kopi-kopi Indonesia dari kopi Aceh Gayo, kopi Kintamani, kopi Jawa hingga kopi Toraja. Baristanya menyediakan kopi pilihan dengan dua cara  (Aeropress dan Syphon) yang dapat dipilih sesuai keinginan. Jika suka, bisa beli kopi giling juga loh di sini.


Untuk yang tidak terlalu suka kopi hitam, tenang.. ada minuman lain yang tidak kalah nyessnya, kok.



Selain minuman, Peeple Coffee and Working Space menyediakan makanan berat juga. Tersedia Soto Betawi, Mie Jawa, Ikan Dori Goreng dan Nasi Goreng.




Mau  ngemil-ngemil cantik sambil ngopi juga bisa. Andalannya itu  Sandwich, Toast Bread dengan pilihan isian  seperti Kaya, Mentega, Keju hingga isi Daging dan Bayam.


Price 

Harga makanan dan minuman berkisar antara 20 - 40 ribuan rupiah. Relatif terjangkau.

Likes & Dislike 

Saya suka sandwich dan kopi racikan baristanya. Pas! Peeple Coffee Working Space juga hanya menyediakan kopi lokal, which is itu penting untuk meningkatkan kecintaan pecinta kopi Indonesia pada kopi negeri sendiri.  Soto Betawi juga lumayan, walaupun amat sangat bersantan menurut saya. Tapi masih mendinganlah rasanya dibanding Nasi Goreng yang bagi saya kurang begitu pas di hati eh, di lidah. 

Untuk interior dan eksteriornya cukup menarik. Sesuai dengan konsepnya sebagai working space, Peeple Coffee Working Space ini menyediakan wifi dan colokan di setiap meja. Cuma.. yang bikin saya kecewa adalah ruangan ber-AC (non working space) hanya untuk perokok.  Mungkin para perokok dipersilahkan merokok tapi harus menelan asapnya sekalian. Mungkin yaah... mungkin. 

Tapi suer, rasanya gak adil banget buat para pencinta kopi yang tidak merokok seperti saya. Gimana coba saya gak banding-bandingin dengan cabang coffee shop international yang mempersilahkan para smokers ngopi di luar atau membuatkan ruangan khusus untuk smokers. Tapi ya sudahlah, ntar saya dibilang pro coffee shop luar negeri  pula ( lirik grup sebelah)

Terakhir kali ke sana, saya datang pukul 10 pagi dengan harapan para smokers belum pada datang. Ternyata ruangan berAC sudah ditongkrongin perokok pula. Ya sudahlah saya melipir ke working space. Sayangnya, meski ruangannya nyaman banget saya tidak bisa berkonsentrasi menulis karena segerombolan mbak-mbak bagian keuangan yang memperdebatkan kredit balance. Wifinya pun gak kunjung berkenalan dengan perangkat laptop saya. Akhirnya saya kembali ke area outdoor dan menyalakan modem wifi milik saya sendiri.

Conclusion

Masalah wifi mungkin temporary, siapa tahu memang ISP nya sedang gak oke aja. Waitersnya juga ramah dan helpful banget. Makanan dan minumannya overall tidak terlalu mengecewakan. Sebagai tempat kerja, ngopi, gaul bahkan arisan, Peeple Coffe Working Space ini bisa dilirik. Hanya saja semoga peraturan ruangan ber AC untuk perokok bisa diubah agar pencinta kopi yang bukan perokok seperti saya bisa nyaman ber AC pula. Jadi next time saya gak harus ngopi di coffee shop international hanya untuk merasa dihargai sebagai a non smoker coffee lover.  

Komentar

  1. Baca ginian, langsun deh lapeer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah cuma laper..kalo baper gimana?

      Hapus
  2. spertinya saya pernah ke sini, namun karena ada diskriminasi terhadap para penggila kopi yang tidak merokok, saya batalkan niat saya untuk ngopi di sini,
    seharusnya para perokok yang berada di alam bebas...
    hal ini kalo dilaporkan ke yang berwajib...tempatnya bisa ditutup, karena sudah UU yang mengatur antara para perokok dan non perokok..
    keep happy blogging always...salam dari Banjarbaru - Makassar,
    eehh sama sama ji dari kota daeng di' :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harusnya begitu, perokok di ruang terbuka. Tapi entahlah, mungkin trendnya kek gitu.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Sandwichnya enaaak... loh. Kukirimin aja fotonya pa gimana nih? Hehehehe

      Hapus
  4. Sudah kesini tp baru pesan 1 menu hahahaha jd nanti kali lain kembali bisa pesan 3 menu baru review di blog :d:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Qiah.. 3x ma ke sini. Jdi banyak mi ceritaku hahahaha. Berhubung peraturannya masih begitu juga yah, dk tau mi kapan lagi ke sana. Siapa tau pas ko dtg berubah mi. Yg merokok sdh di outdoor. Kabari ka nah.

      Hapus
    2. Qiah.. 3x ma ke sini. Jdi banyak mi ceritaku hahahaha. Berhubung peraturannya masih begitu juga yah, dk tau mi kapan lagi ke sana. Siapa tau pas ko dtg berubah mi. Yg merokok sdh di outdoor. Kabari ka nah.

      Hapus
    3. Qiah.. 3x ma ke sini. Jdi banyak mi ceritaku hahahaha. Berhubung peraturannya masih begitu juga yah, dk tau mi kapan lagi ke sana. Siapa tau pas ko dtg berubah mi. Yg merokok sdh di outdoor. Kabari ka nah.

      Hapus
  5. Tempatnya enak tapi kalau penuh smoker ya malas juga sayaaaah. Mending dirumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehhee iya sih.. mudah2an besok2 peraturannya di ubah supaya smoker dan non smoker sama2 nyaman.

      Hapus
    2. Hehehhee iya sih.. mudah2an besok2 peraturannya di ubah supaya smoker dan non smoker sama2 nyaman.

      Hapus
  6. Aku malah baru denger yang smoker malah di ruangan ber-AC.

    Btw, makanan dan minumannya intagrammable banget! Pantesan kamu sempet senengnya instagram-an aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga sempat shock, lol. Malah sbnrya ada 1 kafe di pojokan jalan sebelah yang juga mengkhususkan smoker di ruangan ber AC. Bingung deng.. Iya nih lbh suka IG salah satunya juga krn kalo ngereview gak pedes2 amat kkkk...

      Hapus
    2. Saya juga sempat shock, lol. Malah sbnrya ada 1 kafe di pojokan jalan sebelah yang juga mengkhususkan smoker di ruangan ber AC. Bingung deng.. Iya nih lbh suka IG salah satunya juga krn kalo ngereview gak pedes2 amat kkkk...

      Hapus
  7. Habis baca tulisannya sama liat foto-fotonya malah jadi tambah lapar hujan-hujan gini. Ampuuuunnn dah, bikin ngiler banged.

    BalasHapus
  8. kok kebalik yah kayaknya kak? Biasanya yang untuk perokok kan di outdoor sementara yang gak suka smoking di tempatin di indoor. Lagian kalau di indoor yang ada ac nya untuk tempat smooking, apa orang-orang nggak sesak nafas tuh? Ada asap dimana mana ruangan ngebul jadi abu abu hohoho.

    By the way fotonya bagus-bagus kak, ngeliat makanan sama kopinya jadi pingin icip-icip sayangnya di makassar ya cafenya oh wow jauh sekali dari jakarta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak tahu, mungkin trennya seperti itu. Terima kasih yah, fotonya cuma pake kamera smartphone doang kok.

      Hapus
  9. Lha perokok koq menuhin ruangan ber AC :'( pingin dori gorengnyaaa ini tempatnya asik yah mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tempatnya asik sih, asalkan lagi gak gerah aja.

      Hapus
  10. Huaaa tempatnya enak. Mau ke sini kalau ke Makassar ^_^

    BalasHapus
  11. Mba aku selalu suka lihat tone foto dan editan watermark fotonya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih. Aku ngedit tone dan watermarknya pake Picasa3 aja kok.

      Hapus
  12. jadi pengen soto betawiiiiii aaaakkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngiler liat fotonya gak ditanggung penulis ya.. :D

      Hapus
  13. itu piring-piring yang dipakainyaaa lucuuu..jadi salah fokus hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.