Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Mengenal Sejarah Hari Hangeul Di Korea

안녕하새요, 여러분 
Annyeonghaseo, yorobun.. Hai semuanya.. !! Lama yah gak bahas bahasa Korea. Nah, mumpung tanggal 9 Oktober 2015 adalah Hangeul Day, yuk kita bahas lagi tentang huruf Hangeul ini.

Di postingan Mengenal Huruf Hangeul, saya sudah sempat ngebahas dikit tentang sejarah huruf Hangeul. Tapi mungkin belum banyak yang tahu, kenapa sih harus tanggal 9 Oktober yang ditetapkan sebagai hari Hangeul di Korea Selatan?

Korean Alphabet


Sejarah Hari Hangeul 


Jauh sebelum huruf Hangeul diciptakan oleh King Sejong, selama lebih dari satu milenium Korea mempergunakan karakter Cina dalam penulisan. Huruf tersebut kemudian diadaptasi dan disebut dengan karakter Hanja  yang dilengkapi dengan sistem fonetik seperti Hyangchal , Gugyeol , dan Idu.

Namun, bagi kebanyakan orang karakter Hanja sulir untuk dipelajari, terutama bagi kalangan dengan status sosial rendah. Mereka tidak mudah mendapatkan akses pendidikan atau bahkan tidak sama sekali. Makanya buta huruf merajalela di seluruh Korea.

Untuk menyelesaikan masalah itu, Raja Sejong mulai mengembangkan sistem menulis baru yang lebih mudah untuk dipelajari yang disebut dengan Hangeul. Awalnya para Yangban (kaum bangsawan) menentang keras dibuatnya Hangeul ini. Alasannya karena takut akan timbul gejolak sosial yang datang dari kalangan bawah. Intinya mereka ini takut kalau kalangan bawah ini menjadi "rakyat jelata yang berpendidikan." Akibatnya, Raja Sejong harus sangat berhati-hati dengan proyek huruf Hangeul ini, jadi sangat sedikit dokumentasi selama tahap awal proyek tersebut. Duuh susah juga ya jadi raja yang bijak.

The Great King Sejong 


Raja Sejong


Karena sedikitnya dokumentasi yang ada, para sejarawan awalnya menyimpulkan bahwa "Ulang Tahun" Hangeul jatuh sekitar tanggal 29 Oktober. Namun, ketika ditemukan fakta bahwa pada tanggal 9 Oktober 1443 Hangeul pertama kali dibuat dengan penjelasan yang lebih mudah (Hunminjeongeum Haerye), para sejarawan akhirnya menetapkan  tanggal 9 Oktober sebagai hari Hangeul di Korea.

Perbedaan Hari Hangeul di Korea Selatan dan Korea Utara


Meski begitu ketika terjadi perpecahan wilayah di Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan, peringatan huruf Hangeul ini pun menjadi berbeda. Korea Selatan menamainya hari Hangeul dan diperingati setiap tanggal 9 Oktober. Sedangkan di  Korea Utara, mereka menyebutnya sebagai disebut hari Chosŏn'gŭl Day dan dirayakan pada tanggal 15 Januari, Tanggal ini dipilih karena merujuk pada  tanggal, 15 Januari 1444 ( 1443 di kalender lunar ) yang diyakini sebagai hari Hunmin Jeongeum sebenarnya.

huruf hangul


Dibandingkan dengan karakter Cina atau Hanja yang dipergunakan sebelumnya, Hunminjeongeum atau Hangeul lebih mudah untuk dipelajari dan juga nyaman digunakan. Selain itu Hangeul juga unik dan ilmiah karena setiap vokal terbuat dari garis yang mewakili langit, bumi dan manusia sementara konsonan mencerminkan bentuk mulut manusia pada saat pengucapan.

Hunminjeongeum Haeryebon (Buku Panduan) atau Hangeul mendapat pengakuan dari UNESCO dalam Memory of the World Register pada Oktober 1997 dan memberikan kontribusi besar untuk mengurangi buta huruf di Korea.

Untuk mengenal huruf Hangeul lebih jauh, ceki-ceki postingan Mengenal Huruf Hangeul di postingan sebelumnya yah!

Happy Hangeul Day! 

Komentar

  1. kalau korea ada hangeul
    makassar ada lontara di' kak vyta hehehe

    BalasHapus
  2. baca sejarah hangeul jadi pengin belajar nulisnya, mak :3

    BalasHapus
  3. jadiiii ini sejarahnyaa...jadi inget masa-masa kerja di Doosan mak, perusahaan Korea di Lampung :)

    BalasHapus
  4. Waah nambah pengetahuan baru :)..oia maksud huruf vokal terbuat dr garis yg mewakili langit,bumi dan manusia itu gmn ?

    BalasHapus
  5. jadi tau sejarah hangeul, arigatougozaimas eh salah kamsahabnida :D

    BalasHapus
  6. sejarahnya panjang dan pengin belajar :))

    BalasHapus
  7. Hmmmm ^^ kalau di Jepang dibuat hiragana dan katakana tapi kanji (adaptasi aksara cina) tetap juga dipergunakan. Kalau di Korea enggak lagikan? Hangul menjadi tulisan nasional?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau kamu baca tulisan saya sih, sepertinya begitu :D . Hanja dan Sino dipergunakan untuk hal-hal tertentu saja.

      Hapus
  8. ooh, jadi begitu sejarahnya :D tulisan korea sih tetep susah buat dipelajarin~ sama kayak tulisan jepang hiragana dan katakana, yang nggak bisa bisa~

    BalasHapus
  9. PENUH DGN RAHSIA TERSURAT DAN TERSIRAT BAHASA KOREA INI,,,YG PELIK ADA PULA DI INDONESIA ,,MATH DGN bahasa cia2,,pelik tapi benar,,,,,lihat saja bendera dan logo nya ada ying yan ,,elemen kesimbanagn,,,,,

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.