Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

[NOVEL] Wonderful Radio, Ketika Luka Menjadi Penghalang Untuk Mencinta

Novel ini saya beli dan selesai di baca di bulan September 2012. Sudah lama juga ya. Tapi baru sekarang kesampaian menyisakan sedikit waktu untuk menulis reviewnya. 

Novel Korea Wonderful Radio


Wonderful Radio, Ketika Luka Menjadi Penghalang Untuk Mencinta

Ini adalah salah satu novel terjemahan yang saya suka. Bukan karena ini adalah novel terjemahan Korea. Namun karena novel ini mengangkat kisah seorang penyiar radio dan produser acaranya. Jarang ada novel atau film yang mengangkat kisah penyiar radio. Mungkin karena sebagai penyiar hanya suara saja yang terdengar jadi kelihatannya tidak se"gemerlap" penyiar TV yah? Jangan salah, sebagai penyiar radio banyak hal "tak terlihat" yang lebih gemerlap dan menarik. Salah satunya yang diangkat oleh novel ini.

Wonderful Radio adalah sebuah program yang dibuat untuk menghilangkan kelelahan penduduk kota dengan memutarkan lagu-lagu menenangkan dan menampilkan cerita-cerita hangat saat jam pulang kerja. Acara ini dibawakan oleh si tokoh utama, Shin Jin Ah, yang dulunya adalah seorang idol grup perempuan, Purple. Sayangnya program radio yang dibawakannya itu mempunyai rating yang buruk sehingga perlu perubahan konsep. Pemilik radio akhirnya meminta tolong pada seorang produser yang sudah terkenal Jae Hyeok. Harapan untuk mengangkat rating acara ini kembali kini ada di pundaknya. 

Jae Hyeok dikenal sebagai produser yang kaku. Walaupun dia terkenal sebagai produser yang tak pernah melakukan kesalahan dalam 10 tahun kariernya, tetap saja dia sangat membosankan. Sifatnya tidak bersahabat dan dingin. Sedingin Ice Americano yang selalu diminumnya setiap hari walaupun di musim dingin. Dengan attitudenya yang seperti itu, sudah dua kali rapat dengan para crew tak juga ada ide yang bisa membuat Jae Hyeok senang. Termasuk ide dari Shin Jin Ah yang dianggapnya biasa saja. 

"Jin Ah, ada tiga hal yang harus dimiliki seorang DJ bagus. Ketenaran, kemampuan membawakan acara, sifat. Memiliki ketiganya bagus sekali, tapi aku selalu berpikir bahwa memiliki dua dari tiga hal itu pun sudah cukup." ( Jae Hyeok, hal 62)
Konflict antara Produser dan Penyiar semakin lama semakin bertambah. Suatu hari disaat siaran, Shin Jin Ah salah menyebutkan nama penyanyi. Jae Hyeok yang tak pernah melakukan kesalahan saat bekerja langsung mendatangi Shin Jin Ah dan meragukannya sebagai seorang penyanyi. Shin Jin Ah merasa kesalahan itu wajar karena dia memang sering tertukar antara Kim Hyun Shik dan Kim Gwang Suk. Jae Hyeok tidak bisa menerima kesalahan tersebut Menurutnya kalau bersalah seharusnya minta maaf dan bukannya bermuka tebal. Mereka pulang dengan perasaan yang sama-sama kesal. 

Jin Ah yang tidak bisa menyingkirkan kekesalannya akhirnya memilih mendengarkan lagu dari Kim Gwang Suk yang salah dia sebutkan tadi. Saat mendengarkannya tiba-tiba Jin Ah terbawa kedalam kenangan masa lalunya sebagai seorang idol. Tiba-tiba Jin Ah mengasihani dirinya sendiri yang selalu bersembunyi dalam image buatan. 

Shin Jin Ah, Kau baik-baik saja. Setidaknya sekarang kau dapat melihat dirimu sendiri. Kau telah menemukan dirimu yang hilang. Tiga puluh tahun, belum terlambat untuk cinta maupun pekerjaan,kok. 

Terbawa kenangan masa lalu membuat Jin Ah bisa berpikir lebih jernih. Sebuah SMS permintaan maaf dia kirimkan pada Jae Hyeok. Balasan yang diterimanya memang sangat singkat. Namun setelah kejadian itu kekakuan antara Jae Hyeok dan Jin Ah sedikit demi sedikit mencair. Hal ini juga berpengaruh pada kinerja Jin Ah. Selama ini dia hanya mengikuti rancangan dan naskah yang disiapkan produser dan para penulis (naskah) lainnya. Namun karena Jae Hyeok dengan caranya yang berbeda membuat semua staf tak terkecuali Jin Ah ikut serta dalam programnya. 

Kali ketiga rapat, Jin Ah memberikan konsep baru. Jin Ah memutuskan untuk menjadikan Wonderful Radio sebagai tempat bagi orang-orang untuk menyatakan perasaan kepada orang yang mereka kasihi lalu mempersembahkan sebuah lagu untuk mereka. Jae Hyeok menyukai konsep itu. Maka dibuatlah segment " Lagu Untukmu" di acara Wonderful Radio. 

Ternyata konsep baru ini disukai oleh pendengar. Sedikit demi sedikit rating Wonderful Radio kembali membaik menjadi tiga kali lipat. Ketika Jin Ah dan acaranya mulai naik daun, Mi Ra, teman lamanya di Purple menyerangnya. Memang sudah sejak lama Mi Ra menyimpan dendam dan amarah pada Jin Ah. Mi Ra sakit hati karena Jin Ah membubarkan Purple tanpa berembuk dengan member lainnya. Setelah Purple bubar, Mi-Ra lah sosok yang paling terpukul. Untuk mengubur kesedihannya dia meluncurkan album solo yang sayangnya tidak laku di pasaran. Dia juga sempat membuat sensasi dengan mencoba bunuh diri, tetapi kemudian dia bangkit lagi. Saat itulah dia bertekad untuk menggeser kedudukan Jin Ah. 

Dengan bantuan managernya Mi Ra menempatkan seorang tamu di segment Lagu Untukmu. Tamu itu kemudian mengatakan lagu ciptaan Jin Ah yang sempat menjadi hits Purple pada waktu itu adalah hasil jiplakan. Tidak terima dituduh memplagiat, Jin Ah berteriak dan memaki tamunya saat on air. Walhasil Jin Ah pun diberhentikan dari program Wonderful Radio. Hal ini sangat membuat Jae Hyeok kecewa dan sedih. Dibalik sikap dinginnya, jauh di lubuk hatinya diam-diam dia menyimpan rasa pada Jin Ah. Yang tak diketahuinya sebenarnya Jin Ah pun demikian. 

Namun ketika Jin Ah yang sedang tertimpa masalah ini datang ke apartemen Jae Hyeok, ia malah menemukan wanita lain. Seperti jatuh tertimpa tangga pula, Jin Ah memutuskan untuk melupakan Jae Hyeok. Acara Wonderful Radio pun juga sudah direbut Mi Ra. Jin Ah merasa tak punya apa-apa lagi untuk dipertahankan. Jika kondisi mental Jin Ah lebih lemah sedikit saja, dia pasti tidak akan bisa bertahan. 

Apapun yang terjadi, aku harus terus bertahan hidup. 

Wonderful Radio merupakan novel yang ditulis oleh Lee Jae Ik yang juga penyiar radio. Programnya Cult Show merupakan program yang menghadirkan para pekerja seni Korea seperti Song Hye Kyo, Super Junior, Big Bang, Wonder Girls, 2PM, TVXQ dan masih banyak lagi. Melihat sosok orang-orang yang bekerja sama untuk menghasilkan sebuah program menginspirasinya untuk menulis novel ini. Wonderful Radio merupakan petikan dari sebuah cerita yang benar-benar terjadi saat Lee Jae Ik siaran. Wah, jadi penasaran yah, siapa sebenarnya Jin Ah, Jae Hyeok dan Mi Ra itu. Dan bagaimana pula nasib Jin Ah kemudian? Apakah dia berhasil untuk terus bertahan hidup dan bangkit kembali dari tuduhan plagiat? 

Untuk itu silahkan baca sendiri novelnya. Dengan membaca novel ini sedikit banyak pembaca akan tahu dibalik layar sebuah stasiun radio dijalankan. Bagaimana sebuah program dikerjakan tidak hanya oleh sang penyiar tapi puluhan orang terlibat di dalamnya. Bagi saya yang (dulu) penyiar radio, sedikit banyak membuat saya lebih menghargai profesi ini dan lebih banyak lagi merindukannya. Ah yah.. it is Wonderful (to work in) Radio, after all. :) 

Happy Reading 

XoXo

V

PS : Novel ini telah difilmkan di tahun 2012 dengan judul sama : Wonderful Radio. Shin Jin Ah diperankan oleh Lee Min Jung, Lee Jae Hyeok diperankan oleh Lee Jung Jin , Yoon Mi-Ra oleh Seo Young dan manager Jin-Ah diperankan oleh Lee Kwang Soo. Iyaahh Lee Kwang Soo, Running Man itu. Novel dan film dua-duanya sayang untuk dilewatkan.


Wonderful Radio

Komentar

  1. Udah lama pengen baca buku ini, tapi belum kesampaian karena belum punya.
    Lee Min Jung tampak imut-imut banget di situ yak

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.