Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

Review Novel : Selamanya Cinta

Sejak dulu saya suka membaca hampir tentang apa saja, bahkan mencoba membaca pikiran orang. Eh,tentu saja belum berhasil walaupun terkadang sekali dua bisa menangkap yang tersirat dari yang tersurat. Lebih banyak saya membaca majalah,koran,buku,blog bahkan tweet. Yah,jaman sudah berubah.Sebuah bacaan bukan hanya dari selembar dua lembar kertas kan?

Bicara tentang blog, ada sebuah blog yang entah dari mana saya temukan tapi akhirnya membuat saya betah berkunjung kesana. Blog ini isinya kisahnya sebenarnya tentang hal-hal yang biasa di jumpai sehari hari. Penulisnya pun juga tidak berusaha menggambarkan dirinya sebagai orang yang bijak dan terlalu baik hati hingga tidak bisa marah dan memaki. Walaupun tetap dalam koridor yang bertata bahasa rapih, ia masih bisa mengungkapkan dengan lugas jika ia cemburu dan sakit hati. Manusiawi..

Dibeberapa bagian sering terselip postingan semacam cerita pendek yang berkisah tentang seorang lelaki bernama Abe. Sesekali saya membacanya tapi kemudian saya berpikir ini mungkin kisah pribadi jadi saya lebih sering melewatinya. Saya malah lebih tertarik membaca postingan tentang Kenzo. Abe menurutku tidak menarik secara nama. Entah kenapa selalu tergambar seorang lelaki berkulit hitam,rambut keriting dengan wajah yang tegas. 

Eniwei, tapi biarlah. Toh akhirnya saya tidak memperhatikannya sampai si penulis blog ini memposting "Coming Soon My Novel!" yang mengabarkan bahwa kisah Abe ini akan di jadikan novel dengan judul "Selamanya Cinta". Pertama yang saya pikirkan adalah "Wow!" lalu kemudian "Oke,sepertinya ceritanya akan sama saja dengan novel-novel galau lainnya." Dan saya melupakannya walaupun sempat men-DMnya untuk ikut order novel itu.

Sampai kemudian saya ke toko buku terbesar di kota saya untuk mengambil pesanan The Hunger Games Set Box ku dan bertemulah saya dengan ini :



Beli gak ya apa nunggu gratisan saja dari dia? Hahahha.. yang benar aja. Demi sebuah karma baik karena saya juga pengen menerbitkan buku sendiri akhirnya saya beli. Semua tidak segalau sinopsis singkat di blognya..

Ini tentang dua sahabat, Reina dan Abe. Yang satu jatuh cinta diam-diam, satu lagi malah sibuk naksir cowok-cowok lain. Yang satu menodai masa abegenya dengan kegalauan cinta, yang satu lagi sibuk menyangkal perasaannya sendiri. Sebuah peristiwa tragis yang berujung maut semakin menjauhkan keduanya. Bertahun-tahun setelah itu, ketika yang satu mulai pasrah, yang satu lagi mencoba menyiasati takdir supaya mereka bisa bersatu

Akan kah mereka bersatu?
Kisah Reina dan Abe sebenarnya kisah yang sering terjadi bahkan semacam kisah klasik dalam dunia persekolahan. Cinta yang di lingkupi persahabatan.  Mungkin ada yang mengalaminya di masa SMP, SMA (seperti di buku ini ) bahkan mungkin juga kuliah. Endingnya pastilah beragam. Ada yang jadian, ada yang akhirnya pisah karena kematian, ada juga yang akhirnya move on ke hati yang lain. Yang mana kah dari tipikal ending tadi yang menjadi ending kisah Reina dan Abe? Lalu siapa Dita yang disebut sebut di awal novel ini? Apapula hubungannya dengan Abe?

Seperti biasa setiap kali saya merekomendasikan sebuah bacaan atau film saya gak mau bocorin endingnya. Saya cuma bisa bilang novel ini salah satu dari sekian novel yang berending menarik yang pernah saya baca. Selama saya membacanya saya berharap-harap cemas menanti akhir kisah Reina dan Abe. Semacam punya keinginan tetapi belum tentu tahu apakah keinginan itu terwujud atau tidak.

Hal lain yang menarik adalah cara bertuturnya. Berbeda dengan novel "sastra galau" lainnya bahasanya sangat "Indonesia" walaupun saat para karakter bertutur mereka berinteraksi selayaknya kita berbicara sehari-hari. Ada lo-gue, ada aku kamu, walaupun tidak selebai sinetron jaman sekarang. Ibarat pakaian, novel ini terjahit rapih dari awal sampai akhir. Selayaknya cappuccino, ada rasa pahit dan manis dalam ceritanya yang di beri latte art pengindah suasana. Sedikit banyak membawa saya ke kenangan masa SMP. Ikut senang,deg-degan,gemes,sedih dan ingin dicintai seperti Abe mencintai Reina....

Dan saya ketipu endingnya!

Ha!

Selesai membaca buku ini yang diam-diam suka sama sahabatnya,teman kantor,teman kuliah,teman sekolah bahkan seniornya kalian akan jadi lebih tahu apa yang harus di lakukan dengan waktu yang ada.. Selamanya cinta, bisa saja :) 

Happy Reading 

xoxo

Vie

Komentar

  1. gua juga mau beli novel nya enno ini... :D

    BalasHapus
  2. hahaha...

    abe itu chinese, pitaaa! item dr mana? mknya baca serialnya :))

    thanks ya review-nya.. so sweet banget. alhamdulillah kalau ternyata dibilang gak segalau yg dikira, meskipun sih tetep jenis sastra galau ya hihihi...

    kamu bener, pesan moralnya memang begitu. jujur sama perasaan sendiri drpd menyesal, gigit jari kemudian :P

    tengkyuuuh!

    *mwah*

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan share postingan ini jika suka, tapi.. jangan dicopas ya. Semua komentar dimoderisasi terlebih dahulu. Komen dengan link hidup, mohon maaf tidak saya approve. A happy reader is one of my excitement of being blogger. Terima kasih sudah berkunjung.