Laporkan Penyalahgunaan

Featured Post

Tags

Categories

ABOUT ME

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Template

Facebook

Most Popular

Langsung ke konten utama

G.I Joe: The Rise Of Cobra... Bukan Yang Lain!


Prologue :: Suatu Hari sekitar bulan July..


"Wih keren, GI Joe bakal ada filmnya.. "
"Ha? Masa sihh.. Siapa yang main?"
"Channing Tatum .. "
"Oh ya.. ??" Antusias ,
"Terus Demi Moore main lagi gak?"
Agak bingung," Demi Moore? Gak.. Gak dia gak main."
"Ohh berarti dia di ganti dong.. mungkin karena sudah ketuan ya berambut cepak bawa2 senjata"
Tambah bingung," Maksud lo? Emang dulunya dia pernah main di GI Joe apa? Perasaan..."
"Yeee, ya iiyalaahh tahun 97 tuh.. sampe di plontos abis palanya.."
" Ya ampun... Itu kan G.I Jane.. " Gubraks!!

So pals, just in case you have heard about G.I Joe somewhere in your memories.. please make sure memori kamu gak terbolak balik antara tentara wanita di Navy Seal di film G.I Jane dengan segerombolan cowok di selipin satu dua cewek di film G.I Joe. Kalo rasanya kek pernah dengar dimana.. gitu, pastikan ingatankmu mengarah pada mainan tahun 80-an yang bisa jadi pernah jadi koleksi mainan kakakmu ato impian masa kecilmu.

Tahun ini, di bulan Agustus melalui tangan sutradara Stephen Sommers Live action Figure ini di bawa ke layar lebar. Nah, sebagai kota yang cukup terbelakang untuk film-film dunia berkelas harap maklum aja kalau baru di bulan November film ini hadir di Makassar. G.I Joe sempat bikin saya penasaran juga. So without no clue selain film ini jelas jelas gak bakal ada adegan percintaan antara manusia dan vampire ( yahh tentu saja, ini kan bukan New Moon) atau adegan tarik ulur hate-love and frenemies ( Pastilah,.. itu kan serial TV Gossip Girl), maka pergilah saya menonton. Film yang berdurasi sekitar 90 menit ini untungnya tidak membuat saya tertidur. Walaupun pertama sempat membuat saya berpikir,"What am I doing here?" tapi bukankan menonton sesuatu yang sama sekali no clue bisa jadi menarik.. Paling gak di opening scenenya aja sudah membuat sense of critics menjadi ON. Bayangkan saja, walaupun tidak tertulis tahun berapakah settingnya tapi kalo melihat dari teknologi yang ada bisa di bayangkan keknya jamannya sangat jauh dari sekarang. Sayangnya mobilnya kok masih keluaran sekarang ya? Interesting .. * wink wink*

Kisah yang berlatar penjualan senjata pemusnah tidak jadi jaminan ini akan menjadi film perang. Film ini lebih ke live action seperti game ketimbang film perang. Dan seperti halnya film-film buatan Amerika, selain action selalu diberi bumbu humor Thanks to Marlon Wayans film ini lumayan bisa bikin tertawa tapi tentu saja gak banyak. Hei.. ini kan film action bukan film comedy.. Tentunya akan banyak adegan tembak-tembakan dengan efek yang keren. Bagi yang suka maen game, rasanya pengen punya game kek gini deh. Ditambah kejutan disana-sini, membuat lompatan dari satu lokasi ke lokasi lain ada dinamikanya. Tapi jangan nyari adegan romantis di film ini yaa.. Karena walaupun di kisahkan Duke ( Channing Tatum) dan Ana (Siena Miller) ini dulunya adalah sepasang suami istri yang kemudian berpisah lalu setelah menempuh battle akhirnya rujuk lagi, jangan harap adegannya akan mengharu biru bersimbah air mata. Ini kan bukan Twilight.. apalagi Titanic :-p. Akan ada pula satu scene dimana Brandon Fraser jadi komandan pelatihan di camp G.I Joe yang lalu membuatmu serasa dejavu ketika di scene berikutnya si botak Arnold Vosloo sebagai Zartan menjadi anak buah Mccullen. Jika tiba-tiba muncul Rachel Weitz bisa jadi kamu akan merasa linglung, is it The Mummy or what?? Yakin saja,walaupun sutradaranya sama tetap saja This is G.I Joe : The Rise Of Cobra, bukan yang lain! As simple as that..

Begitu juga di scene-scene terakhir kamu bisa saja tiba-tiba kaget, lohh kok Rex berubah jadi seperti Dart Vader sih.. jangan merasa salah nonton film. Yakin aja, ini bukan Starwars.. Ini tetap G.I Joe yang berusaha membuka ruang dan memberikan sedikit ke clue bahwa akan ada sequelnya.. In the end saya akhirnya tiba pada satu kesimpulan. Film ini hanya untuk menghibur, tidak untuk di pikirkan terlalu dalam. Paling gak jika di sela-sela menonton mendapatkan selentingan hint dari teman di comment status fesbuk ," Ternyata ilmuwan itu kakaknya mantan pacarnya.." atau " Trus Anna nanti bae' ji..." kamu gak bakal terlalu kesal. ========= Epiloque :: November awal " Mungkin sebaiknya Tatum O'neal main di film Step 3 aja.." " Ha? siapaaa?" Takut salah dengar.. "Tatum O'neal.. Dia kan main di film Step 1 & 2.. bagusnya dia main di triquelnya aja deh.. Step 3" " Maksud lo Channing Tatum?" ** Nyengir.. Mengalihkan topik pembicaraan ** " Eh kira-kira di sequelnya G.I Joe ketemuan gak ya sama G.I Jane?" Gubrakkssss!!!

Komentar